Siapa Sahabat Nabi yang Disebut akan Masuk Surga sambil Tertawa?

Siapa Sahabat Nabi yang Disebut akan Masuk Surga sambil Tertawa?

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 18 Okt 2022 08:44 WIB
Infografis garis keturunan Gadis Pemerah Susu
Sahabat nabi Nu'aiman. Foto: Fuad Hasyim/detikcom
Jakarta - Islam bukanlah agama yang kaku. Syariat Islam tidak melarang gurauan, dengan syarat tetap menjaga perasaan orang yang diajak bergurau.


Dalam banyak riwayat juga diinformasikan, bahwa Nabi Muhammad pernah bergurau. Meskipun beliau adalah seorang Rasul, ia juga sering tersenyum dan tertawa. Bersama istri-istrinya maupun para sahabat.


Bahkan Rasulullah pernah tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya (gigi paling belakang), tetapi tidak terbahak dan tak mengucapkan hal batil.

Rasulullah memiliki satu sahabat yang memiliki kepribadian humoris, yakni Nu'aiman bin Rufa'ah. Ia adalah seorang pejuang yang mengikuti banyak peperangan bersama Rasul.

Di kalangan para sahabat nabi ia juga dikenal sebagai orang yang jenaka. Ada beberapa kisah menarik tentang bagaimana ia disebut akan masuk surga sambil tertawa.


Membawakan Hadiah kepada Nabi

Dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab: 1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui dikisahkan, Nu'aiman bin Rufa'ah sering ke pasar untuk mengambil makanan atau buah yang disenanginya. Lalu membawanya kepada Rasulullah sambil berkata, "Ini hadiah dari saya untukmu".

Namun tak lama kemudian, penjualnya datang dan menagih uang atas makanan atau buah tersebut. Nu'aiman meminta agar Nabi yang membayarnya. Lalu Rasul berkata, "Bukankah engkau telah menghadiahkannya kepadaku?".


Nu'aiman menjawab, "Benar, tetapi saya tidak memiliki harganya dan saya ingin agar engkau membayarnya (dan aku memakannya)". Nabi pun membayar sambil tertawa.


Menjual Hamba Sahaya

Dikutip dari majalah Indonesia Darurat Humor, suatu ketika Nu'aiman bin Rufa'ah pergi ke Basrah dengan Abu Bakar RA untuk berdagang. Bersama mereka Suwaibith yang bertugas membawa perbekalan.

Nu'aiman meminta makanan kepada Suwaibith, tetapi ditolak. Suwaibith berkata, "Tunggulah sampai Abu Bakar datang".
Nu'aiman pun jengkel dan mengatakan, "Tunggu pembalasanku!".


Lantas Nu'aiman bin Rufa'ah menemui beberapa orang, sambil menawarkan hamba sahaya dengan harga sangat murah. Ia membocorkan kelemahan budaknya, yaitu sering mengaku dirinya seorang merdeka.


Pembeli budak setuju, lalu bersama Nu'aiman menuju ke tempat Suwaibith duduk. Nu'aiman menunjuk Suwaibith sebagai hamba sahaya yang akan ia dijual. Kemudian Suwaibith meronta-ronta dan mengatakan bahwa dirinya bukan budak. Sang pembeli bersikeras mengikatnya dan berkata, "Kami sudah paham sifatmu".

Untungnya Abu Bakar segera datang dan meluruskan permasalahan yang terjadi.


Kejadian itu diceritakan kepada Rasul, dan beliau tertawa. Hampir sepanjang tahun Nabi selalu tertawa ketika diingatkan peristiwa tersebut.


Karena sifatnya, Nu'aiman bin Rufa'ah sering membawa kegembiraan di antara Rasul dan para sahabatnya. Kemungkinan karena hal tersebut, Nabi pernah berkata, "Nu'aiman akan masuk surga sambil tertawa, karena ia sering membuatku tertawa". Wallahu a'lam.




(lus/lus)
Kisah Sahabat Nabi

Kisah Sahabat Nabi

49 konten
Kisah para sahabat nabi ini terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Dari kisah tersebut tentunya banyak pelajaran yang dapat kita ambil dan juga teladani.

Hide Ads