Kisah Sahabat Nabi Selamat dari Maut lantaran Bacaan Al-Qur'an

ADVERTISEMENT

Kisah Sahabat Nabi Selamat dari Maut lantaran Bacaan Al-Qur'an

Kristina - detikEdu
Sabtu, 15 Okt 2022 05:00 WIB
al quran
Ilustrasi kisah sahabat nabi yang selamat dari maut karena kecintaannya pada Al-Qur'an. Foto: iStock
Jakarta -

Ada sebuah kisah yang menceritakan tentang salah seorang sahabat nabi selamat dari maut lantaran kecintaannya pada Al-Qur'an. Ia sangat suka dan membiasakan diri membaca surah Al Isra ayat 7.

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا ٧

Artinya: "Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut buku Beli Surga dengan Al-Qur'an karya R. Wahidi dan M. Syukron Maksum, siang dan malam sahabat nabi itu selalu membaca ayat tersebut. Kemudian, ada seorang wanita musyrik yang sangat membencinya karena sering mendengar lantunan ayat tersebut.

Wanita itu berencana untuk melukainya. Diceritakan, ia membuat manisan dan mencampurnya dengan racun. Kemudian, ia memberikan manisan itu kepada sahabat nabi yang gemar membaca Al-Qur'an tersebut.

ADVERTISEMENT

Sahabat nabi lalu menerima dan membungkus manisan itu kemudian membawanya sebagai bekal melintasi padang pasir. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan dua orang pemuda yang baru pulang dari perjalanan jauh dan tampak lelah.

Ia kemudian menawarkan manisan yang ia bawa. "Apakah kalian mau manisan?" tanyanya.

Keduanya menjawab, "Ya."

Lalu, setelah kedua pemuda itu memakan manisan tersebut mereka jatuh dan meninggal dunia.

Kabar meninggalnya kedua pemuda tersebut tersebar ke seluruh Kota Madinah dan sahabat tersebut ditangkap karena dituduh sebagai otak pembunuhan. Kemudian, perkara ini dihadapkan kepada Nabi SAW untuk disidang.

Nabi bertanya, "Dari mana engkau memperoleh manisan itu?"

Sahabat menjawab, "Aku memperolehnya dari seorang wanita."

Kemudian, Nabi SAW memerintahkan agar wanita tersebut dihadirkan. Begitu wanita tersebut tiba, ia melihat kedua pemuda yang meninggal tak lain adalah anaknya sendiri.

Wanita tersebut berkata di hadapan Nabi SAW mengenai kebenaran ayat Al-Quran yang dibaca oleh sahabat. Ia mengatakan, "Kebenaran ayat tersebut (yang sering dibaca sahabat) membuka mata hatiku bahwa setiap perbuatan buruk akan kembali kepada pemiliknya dan aku sadar bahwa meninggalnya kedua putraku sebagai akibat dari apa yang telah aku lakukan adalah bukti kebenaran ayat tersebut."




(kri/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads