Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab Lengkap Niat & Tata Caranya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab Lengkap Niat & Tata Caranya

Tia Kamilla - detikHikmah
Senin, 22 Des 2025 07:15 WIB
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab Lengkap Niat & Tata Caranya
Ilustrasi puasa bulan Rajab. Foto: Getty Images/sarath maroli
Jakarta -

Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang sangat dimuliakan dalam Islam. Saat bulan ini datang, umat Islam biasanya semakin semangat memperbanyak ibadah, salah satunya dengan menjalankan puasa sunnah.

Salah satu puasa sunnah yang dikerjakan pada bulan Rajab adalah puasa Ayyamul Bidh. Amalan dengan keutamaan besar ini dilakukan selama tiga hari pada pertengahan bulan Hijriah.

Lantas, kapan waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh Rajab? Bagaimana pula bacaan niatnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab/Januari 2026

Rajab tahun ini bertepatan dengan 1447 Hijriah. Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 dan 2026 yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, awal Rajab 1447 H jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025. Bulan penuh keutamaan ini akan berlangsung hingga Senin, 19 Januari 2026.

Bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa Ayyamul Bidh, jadwalnya pada awal Januari 2026. Puasa sunnah yang dilakukan pada 13, 14, dan 15 Rajab 1447 H. Berikut rincian tanggalnya:

ADVERTISEMENT
  • 13 Rajab 1447 H: Jumat, 2 Januari 2026
  • 14 Rajab 1447 H: Sabtu, 3 Januari 2026
  • 15 Rajab 1447 H: Minggu, 4 Januari 2026

Selain itu, umat Islam juga dapat mengamalkan puasa Daud, yaitu puasa selang-seling antara sehari berpuasa dan sehari berbuka. Amalan puasa ini sudah bisa dimulai sejak 1 Rajab.

Jadwal Puasa Senin-Kamis di Bulan Rajab

Selain puasa Ayyamul Bidh, bulan Rajab juga terasa lebih istimewa jika diisi dengan puasa sunnah Senin dan Kamis. Amalan ini bisa menjadi cara lembut untuk menjaga semangat ibadah sepanjang bulan suci. Berikut jadwal puasa Senin-Kamis sepanjang Rajab 1447 H:

  • Senin, 22 Desember 2025
  • Kamis, 25 Desember 2025
  • Senin, 29 Desember 2025
  • Kamis, 1 Januari 2026
  • Senin, 5 Januari 2026
  • Kamis, 8 Januari 2026
  • Senin, 12 Januari 2026
  • Kamis, 15 Januari 2026
  • Senin, 19 Januari 2026

Kalender Lengkap Bulan Rajab 1447 H

Berikut kalender lengkap bulan Rajab 1447 H yang bisa dijadikan panduan sehari-hari:

  • 1 Rajab 1447 H: 21 Desember 2025
  • 2 Rajab 1447 H: 22 Desember 2025
  • 3 Rajab 1447 H: 23 Desember 2025
  • 4 Rajab 1447 H: 24 Desember 2025
  • 5 Rajab 1447 H: 25 Desember 2025
  • 6 Rajab 1447 H: 26 Desember 2025
  • 7 Rajab 1447 H: 27 Desember 2025
  • 8 Rajab 1447 H: 28 Desember 2025
  • 9 Rajab 1447 H: 29 Desember 2025
  • 10 Rajab 1447 H: 30 Desember 2025
  • 11 Rajab 1447 H: 31 Desember 2025
  • 12 Rajab 1447 H: 1 Januari 2026
  • 13 Rajab 1447 H: 2 Januari 2026
  • 14 Rajab 1447 H: 3 Januari 2026
  • 15 Rajab 1447 H: 4 Januari 2026
  • 16 Rajab 1447 H: 5 Januari 2026
  • 17 Rajab 1447 H: 6 Januari 2026
  • 18 Rajab 1447 H: 7 Januari 2026
  • 19 Rajab 1447 H: 8 Januari 2026
  • 20 Rajab 1447 H: 9 Januari 2026
  • 21 Rajab 1447 H: 10 Januari 2026
  • 22 Rajab 1447 H: 11 Januari 2026
  • 23 Rajab 1447 H: 12 Januari 2026
  • 24 Rajab 1447 H: 13 Januari 2026
  • 25 Rajab 1447 H: 14 Januari 2026
  • 26 Rajab 1447 H: 15 Januari 2026
  • 27 Rajab 1447 H: 16 Januari 2026 (Isra Miraj Nabi Muhammad)
  • 28 Rajab 1447 H: 17 Januari 2026
  • 29 Rajab 1447 H: 18 Januari 2026
  • 30 Rajab 1447 H: 19 Januari 2026

Dengan mengetahui kalender Rajab 1447 H, umat Islam jadi lebih mudah menandai hari-hari penting untuk puasa sunnah, seperti Ayyamul Bidh, Senin-Kamis, atau amalan lainnya.

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Rajab

Sebelum menjalankan puasa sunnah, umat Islam perlu mengetahui niat puasa Ayyamul Bidh. Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab merujuk pada buku Dahsyatnya Puasa Wajib dan Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ البَيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyaamil biidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala."

Bacaan Niat Puasa Bulan Rajab

Merujuk pada buku yang telah disebutkan sebelumnya, adapun bacaan niat puasa di bulan Rajab adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala."

Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis

Berikut bacaan niat Puasa Senin-Kamis yang bisa dibaca sejak malam hari atau sebelum terbit fajar:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الاثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil isnaini sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lilaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Rajab

Menjalankan puasa sunnah Ayyamul Bidh di bulan Rajab caranya sama seperti puasa sunnah pada umumnya. Ibadah ini bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana berikut.

1. Berniat Puasa karena Allah SWT

Setiap puasa pasti diawali dengan niat semata-mata Allah SWT. Sebelum menjalankan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam perlu membaca niat puasanya sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. Niat cukup ditetapkan di dalam hati tanpa perlu diucapkan.

2. Melaksanakan Sahur

Sahur sangat dianjurkan agar tubuh lebih kuat menjalani puasa seharian. Rasulullah SAW mengingatkan bahwa di dalam sahur terdapat keberkahan, sehingga sebaiknya tidak ditinggalkan. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,

"Bersahurlah karena dalam sahur terdapat berkah." (HR Bukhari)

3. Menjalani Puasa Seharian Penuh

Setelah sahur, puasa sunnah ini dijalani dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

4. Menjaga Perilaku Saat Puasa

Selama berpuasa, bukan hanya perut yang dijaga, tetapi juga sikap dan ucapan. Hindari berkata kasar, bergunjing, atau perbuatan yang bisa mengurangi pahala puasa.

5. Memperbanyak Amal Baik

Agar pahala semakin bertambah, umat Islam bisa mengisi waktu puasa dengan amalan saleh, seperti salat sunnah, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan bersedekah.

6. Menyegerakan Buka Puasa

Ketika azan Magrib berkumandang, disunnahkan segera berbuka. Rasulullah SAW menjelaskan kebaikan akan terus menyertai orang yang menyegerakan berbuka puasa. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

"Manusia tetap berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani)

7. Membaca Doa Berbuka Puasa

Saat membatalkan puasa dengan makan atau minum, cukup membaca basmalah. Setelah rasa haus hilang, barulah membaca doa berbuka puasa sesuai sunnah Rasulullah SAW:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah."

Itulah rangkuman jadwal, niat, dan tata cara menjalankan puasa Ayyamul Bidh Rajab.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads