Pintu Surga Ar Rayyan untuk Siapa? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Pintu Surga Ar Rayyan untuk Siapa? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Tia Kamilla - detikHikmah
Senin, 22 Des 2025 09:30 WIB
Pintu Surga Ar Rayyan untuk Siapa? Ini Penjelasan dan Dalilnya
Ilustrasi pintu surga. Foto: Getty Images/iStockphoto/NiseriN
Jakarta -

Dalam Islam, Allah SWT sudah menjanjikan tempat yang indah di surga kepada orang yang beriman dan beramal shaleh. Surga memiliki delapan pintu, yang masing-masing diperuntukkan bagi orang-orang dengan amalannya tertentu. Salah satunya adalah pintu surga Ar Rayyan.

Lalu, siapa saja orang yang berhak masuk melalui pintu surga Ar Rayyan? Apa dalilnya dalam Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah SAW? Berikut penjelasan lengkapnya.

Siapa Saja yang Berhak Memasuki Ar Rayyan?

Dalam buku Rahasia Puasa Sunah karya Ahmad Syahirul Alim dijelaskan, Ar Rayyan adalah salah satu pintu surga khusus bagi orang-orang beriman yang rajin berpuasa. Orang-orang yang menunaikan salat memiliki pintu tersendiri, yaitu pintu salat, sedangkan yang gemar bersedekah melewati pintu sedekah. Begitu pula dengan ibadah lainnya, sehingga setiap kelompok tertentu dapat memasuki surga melalui pintu yang sesuai amalan mereka. Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barangsiapa yang menginfakkan dua jenis (berpasangan) dari hartanya (artinya gemar berinfak) di jalan Allah maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, (lalu dikatakan kepadanya): "Wahai Abdullah, inilah kebaikan (dari apa yang kamu amalkan). Barang siapa dari kalangan ahli shalat dia akan dipanggil dari pintu salat. Barang siapa dari kalangan ahli jihad dia akan dipanggil dari pintu jihad. Barang siapa dari kalangan ahli shiyam (puasa) dia akan dipanggil dari pintu Ar-Rayyan dan barang siapa dari kalangan ahlul shadaqah dia akan dipanggil dari pintu sedekah". (HR. Bukhari)

Menurut buku Risalah Puasa karya Sultan Abdillah, orang yang berhak masuk pintu surga Ar Rayyan adalah orang-orang yang rajin berpuasa. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari Sahl bin Sa'ad, Rasulullah SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut 'Ar-Rayyan'. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, Mana orang yang berpuasa?' Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka pintu itu akan ditutup dan tidak ada lagi yang memasukinya."

Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa dengan ikhlas dan hanya mengharap ridha Allah SWT akan mendapat balasan surga. Mereka tidak hanya diampuni dosanya, tetapi juga disiapkan pintu khusus yang hanya bisa dilalui oleh orang-orang yang berpuasa.

Selain pintu Ar Rayyan, mengutip buku Huru-Hara Hari Kiamat karya Ibnu Katsir, kata Al-Qurthubi, bahwa Al-Hulaimi mengatakan bahwa, "Pintu-pintu surga itu antara lain pintu Muhammad SAW, yang disebut juga pintu taubat. Yang lainnya adalah pintu sholat, pintu Puasa, pintu Zakat, pintu Shodaqah, pintu Haji, pintu Umrah, pintu Jihad dan pintu Silaturahim."

Para ulama juga menyebutkan pintu lain seperti, Al-Khazimin (orang yang menahan amarah), Ar-Radhin (orang yang ridho), dan Al-Aiman (pintu kanan untuk orang yang tidak dihisab).

Dalil Al-Quran dan Hadits tentang Perintah Berpuasa

Puasa merupakan ibadah yang diperintahkan Allah SWT bagi umat Islam. Sebagai ganjarannya, Allah SWT telah menyiapkan pintu surga Ar Rayyan, khusus bagi mereka yang rajin berpuasa.

Ibadah puasa memiliki hukum wajib dan sunnah. Puasa wajib dilaksanakan saat bulan Ramadan, sedangkan puasa sunnah dapat dilakukan di luar Ramadan sesuai kemampuan dan keikhlasan seorang muslim.

Perintah berpuasa termaktub jelas dalam Al-Qur'an dan dijelaskan melalui hadits Rasulullah SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Thalhah bin Ubaidillah RA, seseorang bertanya kepada Nabi SAW,

"Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah."

Puasa Ramadan memiliki keutamaan yang istimewa. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, puasa juga berfungsi sebagai pelindung dari siksa neraka. Dari Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka." (HR. Ahmad)

Dalam buku Tamasya ke Negeri Akhirat karya Syaikh Mahmud Al-Mishri, disebutkan bahwa Allah menjanjikan tempat yang indah di surga bagi setiap hamba yang menjalankan perintah-Nya, termasuk puasa. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an surah At-Taubah ayat 72,

وَعَدَ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍ ۗوَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Wa'adallāhul-mu'minīna wal-mu'mināti jannātin tajrī min taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā wa masākina ṭayyibatan fī jannāti 'adn(in), wa riḍwānum minallāhi akbar(u), żālika huwal-fauzul-'aẓīm(u).

Artinya: "Allah telah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, surga-surga yang sungai-sungai mengalir di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan tempat-tempat yang baik di surga 'Adn. Ridha Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung."

Selain itu, dijelaskan juga dalam surah As-Saff ayat 10-12, yang berbunyi sebagai berikut,

-Surah As-Saff ayat 10

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِّنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ

Yā ayyuhal-lażīna āmanū hal adullukum 'alā tijāratin tunjīkum min 'ażābin alīm(in).

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang (dapat) menyelamatkanmu dari azab yang pedih?"

-Surah As-Saff ayat 11

تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَۙ

Tu'minūna billāhi wa rasūlihī wa tujāhidūna fī sabīlillāhi bi'amwālikum wa anfusikum, żālikum khairul lakum in kuntum ta'lamūn(a).

Artinya: "(Caranya) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

-Surah As-Saff ayat 12

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۙ

Yagfir lakum żunūbakum wa yudkhilkum jannātin tajrī min taḥtihal-anhāru wa masākina ṭayyibatan fī jannāti 'adn(in), żālikal-fauzul-'aẓīm(u).

Artinya: "(Jika kamu beriman dan berjihad,) niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung."




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads