Daftar Libur Januari 2026: Ada Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Daftar Libur Januari 2026: Ada Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Daffa Ichyaul Majid Sarja - detikHikmah
Jumat, 28 Nov 2025 07:15 WIB
Ilustrasi Tanggal Merah Hari Libur dan Cuti Bersama
Ilustrasi Tanggal Merah Hari Libur. Foto: detikcom/Dikhy Sasra
Jakarta -

Memasuki awal tahun 2026, masyarakat Indonesia sudah mulai menantikan sejumlah tanggal merah untuk merencanakan waktu istirahat, berlibur, atau pun kegiatan keagamaan.

Bulan Januari 2026 menjadi istimewa karena selain perayaan Tahun Baru Masehi, terdapat satu hari besar Islam yang sangat mulia, yaitu peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Bagi umat Islam, momen libur ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan mengenang perjalanan menakjubkan Rasulullah SAW. Berikut daftar libur di bulan Januari 2026.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Libur Januari 2026

Berdasarkan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1497 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 5 Tahun 2025, bulan Januari memiliki dua hari libur nasional, antara lain:

  • Kamis, 1 Januari 2026: Tahun Baru 2026 Masehi
  • Jumat, 16 Januari 2026: Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Dikutip dari buku berjudul Isra Miraj oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Jalaluddin As-Suyuthi terjemahan Arya Noor Amarsyah, pembahasan sejarah Isra Miraj terbagi menjadi dua, yaitu waktu kejadian dan tempat kejadian.

ADVERTISEMENT

Waktu Terjadinya Isra Miraj

Tahun terjadinya Isra Miraj menurut pendapat pertama mengatakan, bahwa Isra Miraj terjadi sebelum Nabi Muhammad diutus menjadi seorang rasul.

Menurut hadits riwayat Thabrani dijelaskan bahwa peristiwa Isra Miraj terjadi sebelum kelahiran Fatimah. Fatimah dilahirkan tujuh tahun sebelum Muhammad diutus menjadi seorang rasul. Namun hadits ini dikategorikan sebagai hadits dhaif.

Menurut pendapat kedua, Isra Miraj terjadi setahun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Ini adalah pendapat Ibnu Mas'ud r.a. Pendapat ini ditegaskan oleh Imam Nawawi.

Adapun menurut pendapat ketiga, Isra Miraj terjadi delapan bulan menjelang hijrah. Pendapat ini diriwayatkan oleh Ibnu Jauzi.

Sementara menurut pendapat keempat, Isra Miraj terjadi enam bulan menjelang hijrah ke Madinah. Pendapat ini diriwayatkan Abu Rabi ibn Salim.

Bulan Terjadinya Isra Miraj

Pendapat pertama mengatakan Isra Miraj terjadi pada bulan Rabiul Akhir. Inilah yang dipilih oleh Ibnul Munir. Imam Nawawi menegaskan pendapat ini dalam buku Syarh Muslim-nya.

Pendapat kedua menyatakan, Isra Miraj terjadi pada bulan Rabiul Awal. Imam Nawawi menegaskan pendapat ini dalam buku Fatawa-nya.

Pendapat ketiga mengatakan, Isra Miraj terjadi pada bulan Rajab. Imam Nawawi menegaskan hal ini di dalam buku Raudhah-nya.

Pendapat keempat mengatakan, al-Waqidi berpendapat bahwa Isra Miraj terjadi pada bulan Ramadan.

Pendapat kelima mengatakan, al-Mawardhi berpendapat bahwa Isra Miraj terjadi pada bulan Syawal.

Tanggal Terjadinya Isra Miraj

Pendapat pertama mengatakan, Ibnu Sa'ad berpendapat bahwa Isra Miraj terjadi pada malam Sabtu Tanggal 17 Ramadan.

Sementara pendapat kedua, Ibnu Munir al-Harbi berpendapat bahwa Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rabiul Akhir.

Tempat Terjadinya Isra Miraj

Pendapat pertama, peristiwa Isra Miraj terjadi di Masjidil Haram. Pendapat Kedua, Isra Miraj terjadi di antara maqam Ibrahim dan sumur zamzam.

Pendapat ketiga mengatakan, Isra Miraj terjadi di Hijir Ismail, dan pendapat keempat mengatakan bahwa Isra Miraj terjadi di rumah Rasulullah SAW.

Tujuan dari Isra Miraj

Dikutip dari buku Kisah Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW, tujuan dari Isra Miraj antara lain adalah menjemput perintah salat fardhu yang lima waktu. Namun, terdapat beberapa tujuan lainnya seperti agar Nabi Muhammad melihat sebagian tanda-tanda kebesaran Allah SWT di alam dunia ini.

Selain itu, tujuan yang tidak kalah penting adalah bahwa Allah SWT ingin menghibur kekasih-Nya Nabi Muhammad yang memang ketika itu sedang berduka. Seperti diketahui, ketika itu dalam waktu bersamaan beliau ditinggal dua sosok yang paling dicintainya, yaitu istrinya, Khadijah, dan pamannya, Abu Thalib.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads