Taubat adalah anugerah besar yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. Selama seseorang masih hidup dan menyadari kekeliruannya, pintu taubat selalu terbuka luas.
Dalam banyak ayat dan hadits, Allah SWT menegaskan bahwa Dia mencintai orang-orang yang bertaubat dan memohon ampun. Namun, Islam juga mengingatkan bahwa kesempatan untuk bertaubat tidak berlangsung selamanya. Ada waktu tertentu ketika pintu taubat akan ditutup secara total sehingga tidak lagi bermanfaat bagi seorang hamba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang dibukakan baginya pintu kebaikan, maka manfaatkanlah baik-baik. Sebab ia tidak tahu kapan pintu itu ditutup baginya."
Ditutupnya Pintu Taubat
Dikutip dari buku Ayat-Ayat Nasihat karya Mohamad As'adi bin Tawi, waktu taubat sangat terbatas. Maksudnya, pintu taubat hanya terbuka sampai nyawa berada di kerongkongan. Jika malaikat maut sudah menghampiri, maka pintu taubat itu sudah ditutup dan tidak akan pernah dibuka lagi oleh Allah SWT.
Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW menjelaskan dengan sangat jelas batas akhir diterimanya taubat, baik untuk manusia secara individu maupun bagi seluruh umat manusia menjelang kiamat.
1. Pintu Taubat Ditutup Saat Nyawa Sampai di Tenggorokan
Pintu taubat tertutup ketika seseorang berada dalam keadaan sakaratul maut, yaitu ketika ruh sudah berada di tenggorokan dan proses kematian tidak bisa lagi dihindari.
Allah berfirman tentang Fir'aun yang baru beriman saat ajal menjemput. Termaktub dalam surat Yunus ayat 91,
ءَآلْـَٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلْمُفْسِدِينَ
Artinya: Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Ayat ini menjadi dasar bahwa taubat tidak bermanfaat ketika seseorang telah melihat kenyataan kematiannya, yaitu saat malaikat maut datang dan tidak ada lagi kesempatan kembali ke dunia.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai di tenggorokan." (HR. Tirmidzi)
Artinya, taubat hanya bermanfaat ketika seseorang masih berada dalam fase hidup. Begitu ia memasuki detik-detik terakhir sebelum kematian, pintu taubat baginya ditutup rapat.
2. Pintu Taubat Ditutup Ketika Matahari Terbit dari Barat
Pintu taubat juga ditutup ketika matahari terbit dari arah barat. Peristiwa ini adalah salah satu tanda besar kiamat.
Dalam Al-Qur'an surat Al-An-am ayat 158 Allah SWT berfirman,
هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن تَأْتِيَهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَوْ يَأْتِىَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِىَ بَعْضُ ءَايَٰتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِى بَعْضُ ءَايَٰتِ رَبِّكَ لَا يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَٰنُهَا لَمْ تَكُنْ ءَامَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِىٓ إِيمَٰنِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ ٱنتَظِرُوٓا۟ إِنَّا مُنتَظِرُونَ
Artinya: Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)".
Para mufasir menjelaskan bahwa yang dimaksud "sebagian tanda Tuhanmu" dalam ayat ini adalah matahari terbit dari barat. Saat peristiwa itu terjadi, seluruh manusia akan menyadari kebenaran hari kiamat, namun keimanan dan taubat yang muncul pada saat itu tidak akan lagi diterima.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak akan terjadi kiamat sampai matahari terbit dari barat. Ketika ia terbit dari barat, semua manusia beriman. Namun pada saat itu, keimanan seseorang tidak bermanfaat bila sebelumnya ia tidak beriman atau belum melakukan kebaikan dengan imannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pintu Taubat Sangat Luas Hingga Batas Akhir Itu
Meskipun pintu taubat akan ditutup pada dua momen tertentu, Islam menekankan bahwa sebelum itu terjadi, taubat seseorang pasti diterima, seberat apapun dosanya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 53,
۞ قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya: Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Terkait hal ini Rasulullah SAW bersabda,
"Allah lebih gembira terhadap taubat hamba-Nya daripada kegembiraan seseorang yang menemukan kembali kendaraannya yang hilang di padang pasir." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menggambarkan betapa luasnya rahmat Allah; pintu taubat selalu terbuka hingga seseorang mendekati sakaratul maut.
Wallahu a'lam.
(dvs/erd)












































Komentar Terbanyak
Penjelasan Kemenag soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia
Hukum Memelihara Anjing di Rumah Menurut Hadits dan Pendapat 4 Mazhab
Benarkah Semua Penduduk Surga Berbicara Bahasa Arab? Ini Penjelasan Ulama