Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pemerintah akan terus mengirimkan bantuan untuk korban bencana Sumatera. Tak hanya mengirimkan doa untuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, tetapi juga memberikan bantuan.
Hal itu disampaikan Menag saat ditemui di acara Dialog Kerukunan Lintas Umat Beragama di Gedung Kemenag Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2025).
"Kita tentu bukan hanya doa tetapi juga ada bentuk perhatian," ujar Nasaruddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan Kementerian Agama telah berkoordinasi dan menyalurkan bantuan sejak hari-hari pertama bencana terjadi. Bantuan disalurkan melalui berbagai komponen Kemenag, termasuk Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI), serta donasi dari lembaga internasional yang bekerja sama dengan Kemenag.
"Insyaallah secara bertahap bantuan dari Baznas, BWI, maupun bantuan dari luar negeri sudah kita salurkan dan akan terus kita salurkan ke tiga provinsi yang terdampak: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," jelasnya.
Menag juga mengatakan pihaknya akan kembali turun ke lokasi dalam waktu dekat. Untuk waktunya persisnya, ia belum bisa memastikan.
"Insyaallah besok atau lusa kita akan ke sana lagi," imbuhnya.
Ia menegaskan pemulihan fasilitas keagamaan menjadi prioritas. Mengingat banyaknya masyarakat yang bergantung pada layanan pendidikan dan peribadatan di daerah terdampak.
Kemenag memastikan proses pendataan, penyaluran bantuan, hingga tindak lanjut pemulihan dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat di tiga provinsi tersebut bisa segera bangkit.
"Kita sudah mendata berapa madrasah yang hancur, berapa masjid, berapa rumah ibadah yang hancur. Itu semua menjadi perhatian kita," sebut Imam Besar Masjid Istiqlal itu.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas akibat banjir dan longsong di Sumatera sebanyak 867 orang tewas. Data tersebut diketahui berdasarkan situs dashboard penanganan bencana darurat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, Sumbar, Jumat (5/12/2025), pukul 17.00 WIB.
Selain itu, ada 521 orang yang masih hilang. Korban luka mencapai 4.200 orang di tiga provinsi. Berikut data lengkapnya:
- Jumlah korban meninggal: 867 orang
- Jumlah korban hilang: 521 orang
- Jumlah korban terluka: 4.200 orang.
- Jumlah rumah rusak: 121 ribu unit
- Jumlah kabupaten/kota terdampak: 51
(hnh/kri)












































Komentar Terbanyak
Penjelasan Kemenag soal Penetapan Waktu Subuh di Indonesia
Adab Menuntut Ilmu dalam Islam, Awali dengan Niat
Hukum Memelihara Anjing di Rumah Menurut Hadits dan Pendapat 4 Mazhab