Salat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan ketika matahari mulai naik. Jumlah rakaatnya bersifat fleksibel, dan salah satu jumlah yang sering dikerjakan adalah empat rakaat.
Dijelaskan dalam buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, bahwa salah satu keutamaan salat Dhuha yaitu dicukupi kebutuhan hidupnya.
"Wahai anak Adam, rukuklah (salatlah) karena Aku pada awal siang (salat Dhuha) empat rakaat maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari." (H.R. Tirmidzi)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supaya mendapatkan keutamaan salat Dhuha, berikut panduan sederhana mengenai cara melaksanakan salat Dhuha empat rakaat agar dapat diamalkan dengan lebih baik.
Tata Cara Salat Dhuha 4 Rakaat
Salat Dhuha dapat dilakukan sebanyak dua rakaat, 4 rakaat, atau bahkan lebih dengan kelipatan dua. Berikut tata cara salat Dhuha 4 rakaat dikutip dari buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja oleh Ahmad Hawassy.
- Membaca niat salat dhuha 4 rakaat dengan niat 2 rakaat pertama
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Dilanjutkan membaca surat Asy-Syams
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Mengulangi gerakan seperti pada rakaat pertama
- Membaca surat pendek yang berbeda dengan rakaat pertama, disarankan ad-dhuha
- Membaca tasyahud akhir
- Membaca salam untuk mengakhiri salat Dhuha 2 rakaat pertama
- Kemudian bangun kembali untuk melaksanakan salat Dhuha 2 rakaat selanjutnya dengan niat dan gerakan yang sama seperti sebelumnya.
Niat Salat Dhuha
Adapun niat salat Dhuha dua rakaat adalah sebagai berikut,
أصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunat Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala".
Apabila ingin mengerjakan empat rakaat, maka niatnya adalah,
أصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnata dhuhaa arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adzaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat sholat sunat Dhuha 4 rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala".
Doa setelah Salat Dhuha
Dikutip dari buku Menggapai Surga dengan DOA: Kumpulan Doa-doa dilengkapi Yasin, Tahlil dan Al Asmaul Husna oleh Achmad Munib M. Si, berikut doa yang dapat dibaca setelah salat Dhuha,
اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْكَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.
Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh"
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
MUI: Nikah Siri Sah tapi Haram
Daftar Besaran Biaya Haji Reguler 2026 Tiap Embarkasi Daerah
Menag: Orang Arab Harus Belajar Islam di Indonesia