Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah. Sholat sunnah disyariatkan untuk menutupi kekurangan yang mungkin terdapat pada sholat wajib. Salah satu sholat sunnah yang bisa umat Islam kerjakan adalah sholat Dhuha.
Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. Umumnya, sholat dilaksanakan pada jam 7 pagi. Sholat sunnah ini bisa dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat. Bisa juga dilakukan sebanyak empat rakaat, enam rakaat, atau delapan rakaat.
Anjuran untuk melaksanakan sholat Dhuha ini juga terdapat di dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
أَوْصَانِي خَلِيْلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامٍ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَ رَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوْتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
Aushānī khalīlī ṣallallāhu 'alayhi wa sallam bi-thalāthin: ṣiyāmi tsalātsat ayyāmin min kulli shahr, wa rak'atayid-ḍuḥā, wa an u'ūṭira qabla an anāma.
Artinya: "Kekasihku Nabi Muhammad SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat Dhuha, dan sholat Witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim).
Setelah melaksanakan sholat Dhuha, kita dianjurkan untuk membaca doa yang dianjurkan Rasulullah SAW. Lalu, apa bacaan doa sholat Dhuha dan artinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Doa Sholat Dhuha Arab, Latin, dan Artinya
Merujuk pada buku Kumpulan Doa Mustajab Para Nabi Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunah karya Nurhasanah Amin Namin S.Ag, berikut adalah bacaan doa sholat Dhuha:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh-dhuha'a dhuha'uka, wal bahaa'a bahaa'uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allaahumma inkaana rizqi fis samma'i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa'akhrijhu, wa inkaana mu'asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba'idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa'ika wa bahaa'ika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita 'ibaadikash-shaalihiina.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan- Mu, keindahan-Mu, kekutan-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Waktu Melaksanakan Sholat Dhuha
Mengutip dari buku Fikih Sunnah 1 karya Sayyid Sabiq, waktu melaksanakan sholat Dhuha ini dimulai sejak matahari naik setinggi tombak dan berakhir hingga matahari tergelincir, tapi disunnahkan mengakhirinya hingga matahari cukup tinggi dan panas sudah terik. Hal ini dijelaskan dalam hadits Riwayat Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
"(Waktu) sholat awwabin (sholat Dhuha), ketika anak unta kepanasan karena terik waktu awal siang." (HR Ahmad, Muslim, Tirmidzi).
Selain itu, menurut buku yang ditulis oleh Ust. Khalillurrahman El-Mahfani yang berjudul Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha: Sesuai Al-Quran & Hadits, waktu sholat Dhuha sekitar jam 07.00 WIB hingga menjelang tengah hari sebelum masuk waktu Zuhur. Namun, lebih utama bila dikerjakan setelah matahari terik.
Bacaan Niat Sholat Dhuha dan Artinya
Dalam melaksanakan sholat Dhuha, kita tentu harus mengetahui tentang niat sholat Dhuha. Berikut adalah niat sholat Dhuha yang bisa kamu baca:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushallī sunnatadh-ḍuḥā rak'ataini mustaqbilal-qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: Aku niat shalat sunat dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala.
Tata Cara Sholat Dhuha yang Benar Menurut Islam
Mengutip buku Dahsyatnya TAHAJUD, SUBUH, & DHUHA: Keberkahan Bangun Pagi karya Adnan Tarsyah, sholat Dhuha dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dilakukan secara munfarid atau tidak berjamaah. Berikut adalah tata cara melaksanakannya:
- Membaca niat salat Dhuha dalam hati dibarengi dengan takbiratul ihram.
- Membaca doa Iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca satu surat di dalam Alquran. Lebih baik jika rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail.
- Rukuk dan membaca tasbih tiga kali.
- I'tidal dan membaca bacaannya.
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali.
- Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaannya.
- Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali.
- Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas, kemudian membaca tasyahud akhir
- 11. Melakukan salam.
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya Kumpulkan Ulama Malam Ini Tanpa Rais Aam
Gus Yahya Kumpulkan Alim Ulama di PBNU Malam Ini, Rais Aam & Sekjen Tak Diundang
Fatwa MUI: Bumi & Bangunan Hunian Tak Boleh Kena Pajak Berulang