Ini 7 Hadits yang Menjelaskan Tanda-tanda Hari Kiamat, Bikin Merinding!

Ini 7 Hadits yang Menjelaskan Tanda-tanda Hari Kiamat, Bikin Merinding!

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 03 Des 2025 05:45 WIB
Ilustrasi kiamat
ilustrasi kiamat Foto: Getty Images/iStockphoto/mppriv
Jakarta -

Dalam ajaran Islam, Hari Kiamat adalah peristiwa besar yang akan menandai berakhirnya kehidupan dunia. Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW menjelaskan tanda-tanda yang menunjukkan dekatnya waktu kiamat.

Tanda-tanda tersebut ada yang bersifat kecil (ash-shughra) dan ada yang besar (al-kubra). Melalui hadits-hadits sahih, Rasulullah SAW menuntun umatnya agar selalu waspada, memperbaiki diri, serta tidak terpedaya oleh kehidupan dunia yang sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman karya Abu Fatiah al- Adnani, diriwayatkan dari Hudzaifah bin Usaid Al Ghifari RA, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah muncul di hadapan kami ketika kami sedang berbincang-bincang." Lalu beliau bertanya, "Apakah yang sedang kalian bicarakan?" Mereka menjawab, "Kami sedang membicarakan hari kiamat." Maka beliau bersabda, "Sesungguhnya kiamat itu tidak akan datang sehingga kalian melihat sepuluh tanda sebelumnya. Kemudian beliau menyebut asap, Dajjal, binatang (yang keluar dari dalam perut bumi), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Yajuj wa Majuj, tiga gempa bumi, yaitu di timur, barat dan di Jazirah Arab, yang terakhir ialah keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka."

Ada sejumlah hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan secara rinci tanda kiamat.

ADVERTISEMENT

Hadits Tanda Kiamat

1. Meningkatnya Perilaku Tidak Jujur dan Hilangnya Amanah

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat." Ada yang bertanya, "Bagaimana menyia-nyiakan amanah itu?" Beliau menjawab, "Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat." (HR. Bukhari)

Hadits ini menjelaskan bahwa salah satu tanda mendekatnya kiamat adalah ketika amanah tidak lagi dijaga. Urusan penting diberikan kepada orang yang tidak kompeten.

Ketika kepemimpinan, jabatan, dan tanggung jawab ditentukan oleh kepentingan duniawi, bukan kemampuan dan kejujuran, maka kehancuran moral masyarakat semakin nyata.

2. Manusia Berlomba Membangun Bangunan Tinggi

Rasulullah SAW bersabda,

"Engkau akan melihat para penggembala kambing yang miskin dan bertelanjang kaki, berlomba-lomba meninggikan bangunan." (HR. Muslim)

Mengutip buku Kunci Akidah (Panduan Praktis Mengenal Dasar-Dasar Akidah Islamiyah) karya Muh Asroruddin al Jumhuri, hadits ini menjelaskan gambaran orang yang sebelumnya miskin kemudian berlomba membangun gedung-gedung tinggi menunjukkan perubahan sosial dan ekonomi yang sangat cepat.

3. Banyaknya Pembunuhan dan Kekacauan

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan datang kiamat hingga banyak terjadi 'harj'."

Para sahabat bertanya, "Apakah 'harj' itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Pembunuhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa menjelang akhir zaman, pembunuhan terjadi tanpa alasan yang jelas. Banyak orang terbunuh, namun tidak diketahui motif maupun pelakunya.

4. Waktu Terasa Semakin Singkat

Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak akan tegak kiamat hingga waktu terasa semakin singkat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Makna "waktu terasa cepat" bisa dipahami dalam beberapa sudut pandang. Para ulama menafsirkan bahwa keberkahan waktu semakin hilang sehingga satu hari terasa seperti satu jam, dan satu bulan seperti satu minggu.

5. Munculnya Fitnah dan Penyebaran Hoaks

Dalam hadits sahih, Rasulullah SAW bersabda,

"Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh tipu daya. Saat itu, orang jujur dianggap pendusta, dan pendusta dianggap jujur." (HR. Ahmad)

6. Banyaknya Perzinahan dan Kemaksiatan Dipertontonkan

Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda,

"Di antara tanda kiamat adalah tampaknya perzinaan." (HR. Bukhari)

Hadits ini menggambarkan kondisi akhir zaman ketika perbuatan maksiat tidak lagi dianggap aib. Perzinahan dan perilaku tidak bermoral dilakukan secara terang-terangan bahkan dipublikasikan.

7. Munculnya Dajjal sebagai Tanda Besar Kiamat

Dajjal disebutkan dalam banyak hadits Rasulullah SAW. Salah satunya, beliau bersabda,

"Tidak ada satu makhluk pun sejak Adam diciptakan hingga kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada fitnah Dajjal." (HR. Muslim)

Dalam Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 159, Allah SWT menjelaskan tentang Dajjal meskipun tidak menyebutnya secara langsung,

إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ ۚ إِنَّمَآ أَمْرُهُمْ إِلَى ٱللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.

Kemunculan Dajjal adalah salah satu tanda besar Hari Kiamat yang pasti terjadi. Ia akan membawa fitnah besar yang menguji keimanan manusia.

Dajjal diberi kemampuan untuk menipu, melakukan hal-hal yang tampak seperti keajaiban, dan mengaku sebagai Tuhan. Fitnah Dajjal menjadi puncak ujian umat manusia sebelum dunia berakhir.

Wallahu a'lam




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads