Saat Paduan Suara Kristen Nyanyikan Ya Lal Wathon di Hari Santri 2025

Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar apel peringatan Hari Santri 2025 di halaman kantor Kemenag Jakarta pagi tadi. Ada momen menarik dalam seremoni tersebut saat lagu Syubbanul Wathan atau Ya Lal Wathon dinyanyikan oleh paduan suara Kristen.

Ya Lal Wathon adalah lagu ciptaan KH Abdul Wahab Chasbullah. Lagu ini dikenal sebagai mars kebangsaan yang populer di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan masyarakat umum.

Pada apel Hari Santri pagi ini, Rabu (22/10), lagu Ya Lal Wathon dinyanyikan setelah Menag Nasaruddin Umar menyampaikan amanat apel. Lagu ini dinyanyikan bersama oleh Paduan Suara Santri Ma'had Al Adzkiya Pekalongan dan Paduan Suara Ditjen Bimas Kristen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam siaran langsung di YouTube Pendis Channel Kemenag, terlihat kelompok paduan suara kompak menyanyikan lagu yang berisi pesan cinta Tanah Air itu diiringi suara gamelan dan instrumen lainnya.

Paduan Suara Santri Ma'had Al Adzkiya Pekalongan dan Paduan Suara Ditjen Bimas Kristen menyanyikan Ya Lal Wathon saat apel Hari Santri 2025 di Halaman Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Foto: Tangkapan Layar YouTube Pendis Channel

Tak hanya Ya Lal Wathon, Paduan Suara Ditjen Bimas Kristen juga menyanyikan mars Hari Santri.

Lirik Lagu Ya Lal Wathon

يا للوطن، يا للوطن، يا للوطن
حب الوطن منالإيمان
ولاتكن من الحرمان
انهضوا أهل الوطن
يا للوطن، يا للوطن، يا للوطن
حب الوطن منالإيمان
ولاتكن من الحرمان
انهضوا أهل الوطن
اندونيسيا بلادى
أنت عنوان الفخاما
كل من يأتيك يوما
طامحا يلق حماما
كل من يأتيك يوما
طامحا يلق حماما

Ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon
Hubbul wathon minal iman
Wala takun minal hirman
Inhadlu alal wathon

Indonesia biladi
Anta 'unwanul fakhoma
Kullu may ya'tika yauma
Thomihay yalqo himama
Kullu may ya'tika yauma
Thomihay yalqo himama

Terjemahan:

Pusaka hati, wahai tanah airku
Cintaku dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah, hai bangsaku
Pusaka hati, wahai tanah airku
Cintaku dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah, hai, bangsaku
Indonesia negeriku
Engkau panji martabatku
Siapa datang mengancammu
Kan binasa di bawah durimu
Siapa datang mengancammu
Kan binasa di bawah durimu