Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper mengatakan telah memperingatkan Israel agar tak mencaplok wilayah Tepi Barat. Hal ini disampaikan menyusul pengakuan Inggris terhadap Palestina.
Cooper, dilansir BBC, Senin (22/9/2025), mengatakan hal itu sebelum konferensi di PBB, New York hari ini, tempat Prancis dan negara-negara Eropa juga akan mengumumkan hal yang sama.
"Kami sudah jelas bahwa keputusan yang kami ambil ini adalah jalan terbaik untuk menghormati keamanan Israel dan keamanan Palestina," ujar Cooper ketika ditanya apakah dia khawatir Israel akan menjadikan deklarasi ini sebagai dalih mencaplok Tepi Barat, dia menegaskan mitranya tak boleh melakukan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tentang melindungi perdamaian dan keadilan dan yang terpenting keamanan untuk Timur Tengah dan kami akan terus bekerja dengan semua orang di wilayah ini agar dapat melakukan hal itu," sambungnya.
Menurutnya, kesalahan baru akan disadari ketika melihat kehancuran dan penderitaan. Sehingga Cooper menegaskan harus mengakui hak-hak Palestina untuk memiliki negara merdeka, seperti pengakuannya atas Israel.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer secara resmi mengumumkan pengakuan Inggris terhadap negara Palestina, Minggu (21/9/2025).
"Hari ini, untuk menghidupkan kembali perdamaian bagi Palestina dan Israel, dan solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina," kata Starmer, dikutip Reuters.
Starmer menggarisbawahi krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza telah mencapai titik terendah. Ia menilai kelaparan dan kehancuran yang disebabkan oleh Israel di wilayah Gaza sudah tak bisa ditolerir.
Pengakuan Inggris kemudian disusul oleh Australia, Kanada, dan Portugal. Empat negara Barat ini akan menambah kekuatan pendukung berdirinya negara Palestina, mewujudkan solusi dua negara yang disahkan Majelis Umum PBB pekan lalu.
Rencana Pencaplokan Tepi Barat
Israel mengecam keputusan empat negara Barat yang mengumumkan pengakuannya terhadap negara Palestina. Sebagai respons, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendorong aneksasi Tepi Barat.
"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sekutunya berjanji merespons langkah tersebut, dan memperkuat penolakan mereka terhadap gagasan negara Palestina, dengan beberapa anggota koalisinya mendorong aneksasi Tepi Barat sebagai respons," lapor media Israel, The Times of Israel, Minggu (21/9/2025).
Netanyahu dalam pernyataan video menyebut para pemimpin yang mengakui negara Palestina telah "memberikan hadiah besar kepada teror" dan dia menegaskan tidak akan ada negara Palestina.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike