Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio berkunjung ke Israel. Dia berdoa di Tembok Barat (Tembok Al-Buraq) Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur sebelum rapat terkait serangan Israel di Doha, Qatar.
Laporan lembaga penyiaran publik Israel, KAN, seperti dilansir Anadolu Agency, Rubio memasuki Tembok Barat--yang oleh Yahudi disebut Tembok Ratapan--didampingi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee pada Minggu (14/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga pejabat itu berdoa di tembok dan menyelipkan catatan di antara batu batanya, sesuai tradisi setempat. Sementara istri mereka berdoa di bagian terpisah khusus wanita, lapor kantor berita The Times of Israel.
Setelah itu, mereka menjelajahi terowongan yang dibangun di bawah kawasan Muslim Kota Tua. Terowongan ini merupakan proyek Israel yang dikebut belakangan ini dan memicu kekhawatiran umat Islam karena dinilai mengancam situs suci Al-Aqsa.
Tembok Barat sendiri dikenal dengan Tembok Ratapan oleh orang Yahudi dan Tembok Al-Buraq oleh umat Islam. Tembok ini terletak di bagian barat kompleks Masjid Al-Aqsa yang menjadi batas terluar kompleks tersebut. Bangunan ini diyakini satu-satunya yang tersisa dari reruntuhan kuil kuno di Bukit Bait Suci, menurut kepercayaan Yahudi.
Setelah dari Tembok Barat, Rubio disebut akan membahas serangan Israel di Doha, Qatar. Pembicaraan Rubio, kata Anadolu Agency, diperkirakan akan membahas dampak serangan udara Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di Doha yang menewaskan lima anggota kelompok tersebut. Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak mengumumkan rencana pertemuan kerja formal kedua pimpinan tersebut.
Rubio sebelumnya mengatakan AS "tidak senang" dengan serangan Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di Qatar, tapi serangan itu tidak akan mengubah status sekutu Washington dengan Israel.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji