Khamenei Desak Negara-negara Muslim Putus Hubungan dengan Israel

Khamenei Desak Negara-negara Muslim Putus Hubungan dengan Israel

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 08 Sep 2025 13:56 WIB
A handout picture provided by the office of Iran’s Supreme Leader Ali Khamenei shows him speaking during a meeting with Iran’s president and his cabinet in Tehran on August 27, 2024. (File photo: AFP)
Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei. Foto: dok. AFP
Jakarta -

Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei mendesak seluruh dunia khususnya negara-negara muslim memutus hubungan politik sekaligus perdagangan dengan Israel. Desakan ini merupakan respons atas kejahatan Israel terhadap Palestina di Gaza.

"Meskipun kejahatan ini dilakukan dengan dukungan kekuatan seperti AS, jalan untuk menghadapi situasi ini tidaklah tertutup. Negara-negara penentang--terutama negara-negara Islam--harus sepenuhnya memutuskan hubungan dagang mereka dengan rezim Zionis. Mereka bahkan harus memutus hubungan politik dan mengisolasi rezim tersebut," ungkapnya seperti dilansir dari situs Khamenei pada Senin (8/9/2025).

Khamenei menggambarkan Zionis sebagai rezim yang paling terisolasi dan dibenci di dunia. Iran, kataKhamenei, akan mendesak pemerintah lain memboikot Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu prinsip utama diplomasi Iran adalah mendesak pemerintah lain untuk pertama-tama memutus hubungan dagang mereka dan kedua hubungan politik mereka dengan rezim Zionis," sambung Khamenei.

ADVERTISEMENT

Menurut laporan kantor berita Iran, IRNA, pernyataan Khamenei itu disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Masoud Pezeshkian dan anggota kabinet di Teheran Minggu (7/9) kemarin. Khamenei memuji upaya pemerintah selama perang 12 hari dengan Israel pada Juni lalu.

Pemimpin Besar Iran itu juga memuji kunjungan presiden baru-baru ini ke Tiongkok yang menurutnya telah menciptakan peluang politik serta ekonomi baru. Khamenei menekankan penyelesaian tantangan ekonomi Iran seharusnya tak bergantung pada perkembangan eksternal.

"Setiap orang yang benar-benar memahami ekonomi secara praktis sepakat bahwa produksi adalah kunci kemajuan Iran," terangnya.

Khamenei juga mendesak para pejabat memastikan pasokan barang-barang pokoknya yang andal, mengendalikan praktik mencari untung berlebihan dan inflasi serta melindungi daya beli rumah tangga.

Diketahui, serangan Israel di Gaza makin panas usai militer menyetujui pencaplokan daerah kantong tersebut. Laporan WAFA mengacu sumber medis setempat, jumlah korban tewas sejak serangan 7 Oktober 2023 mencapai 64.368 orang. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Selain itu, 162.776 dilaporkan luka-luka. Sementara beberapa korban masih terjebak di reruntuhan bangunan. Petugas kesulitan mengevakuasi karena rentetan serangan udara Israel tanpa henti.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads