Majelis Taklim di Bogor Roboh, Menag Kunjungi Korban Luka di RS

Majelis Taklim di Bogor Roboh, Menag Kunjungi Korban Luka di RS

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 08 Sep 2025 11:01 WIB
Menag
Menag Kunjungi Korban Robohnya Majelis Taklim Foto: Kemenag
Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyambangi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bogor. Kunjungan ini dilakukan untuk menjenguk para jemaah yang sedang dirawat akibat peristiwa robohnya bangunan Majelis Taklim Ashobiyyah, Ciomas, Bogor.

Majelis Taklim Ashobiyyah terletak di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bangunan tersebut baru selesai dibangun sekitar sebulan lalu. Lantai bawah digunakan untuk musholla, sementara lantai atas berfungsi sebagai ruang majelis taklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naas, pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, bangunan itu ambruk saat tengah digunakan oleh jemaah untuk mengikuti pengajian. Tiang bangunan hancur, sehingga bagian atas majelis taklim roboh dan menimpa para jemaah yang berada di dalamnya.

Dalam kunjungannya, Menag menyampaikan rasa belasungkawa dan doa kepada para korban.

ADVERTISEMENT

"Saya tadi menjenguk korban luka yang dirawat di RS PMI dan RSUD Bogor. Saya sampaikan rasa empati atas peristiwa yang mereka alami. Kita doakan semoga jemaah yang luka dan sakit segera sembuh dan pulih," kata Menag di Bogor, sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Senin (8/9/2025).

Dikutip dari detikNews, Menag juga meminta masyarakat mendoakan para korban.

"Terpenting buat kita adalah mengunjungi dulu keluarga-keluarga pasien dan korban, karena ada anak kecil juga. Mohon doanya semoga semuanya lekas sembuh, kembali beraktivitas seperti semula," imbuhnya.

Menag didampingi oleh Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu dan Gugun Gumilar, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar, serta Kepala Kemenag Kabupaten Bogor Syukri.

Dari data yang diterima, terdapat 21 orang korban yang dirawat di PMI Bogor dan 38 jemaah lainnya di RSUD Kota Bogor.

Menag juga menyampaikan doa khusus bagi jemaah yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

"Ada jemaah yang wafat. Kita doakan semoga semua husnul khatimah dan wafat dalam keadaan syahid. Mereka wafat saat mengaji dan memperingati Maulid, mengobati kerinduan mereka pada Rasulullah. Kita doakan semoga kelak mendapat syafaat dari Rasulullah SAW," harap Menag.

Dalam kesempatan itu, Menag menyalurkan bantuan berupa dana pembangunan musholla sebesar Rp100 juta serta Rp50 juta untuk pembangunan kembali majelis taklim yang roboh.

"Kita sampaikan bantuan untuk pembangunan. Semoga bisa dibangun kembali mushola dan majelis taklimnya untuk dimanfaatkan bagi aktivitas ibadah masyarakat," tutur Menag.

Selain bantuan dari Kementerian Agama, Menag juga menginformasikan bahwa para korban akan mendapat santunan dari Baznas.

"Saya mendengar info nantinya para korban juga akan mendapat santunan dari Baznas," sambungnya.

Menag menambahkan, berdasarkan informasi dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor, biaya perawatan para korban di rumah sakit akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads