Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari, setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Sholat ini disebut juga sebagai sholat pembuka rezeki, karena dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa sholat Dhuha menjadi sebab dibukanya pintu-pintu keberkahan dan rezeki dari Allah SWT.
Dikutip dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, secara bahasa, dhuha berarti waktu pagi saat matahari naik sepenggalah (kurang lebih 15-20 menit setelah matahari terbit).
Hukum sholat Dhuha adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Waktu sholat Dhuha dimulai sejak matahari mulai naik setinggi satu tombak, sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit. Sementara waktu habisnya sholat Dhuha sekitar 10-15 menit sebelum masuk waktu Zuhur.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali RA, ia mengatakan, "Rasulullah SAW mengerjakan sholat Dhuha dengan enam rakaat pada dua waktu. (1) Ketika matahari terbit kira-kira lima belas menit, Nabi SAW sholat dua rakaat (sholat ini disebut sholat isyraq). (2) ketika matahari bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat langit dan masih berada pada sisi timur, Nabi SAW sholat empat rakaat." (HR At Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Jumlah rakaat sholat Dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dilakukan setiap dua rakaat satu salam.
Rasulullah SAW bersabda, "Di pagi hari, setiap persendian salah satu di antara kalian wajib disedekahi. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir adalah sedekah. Dan cukuplah dari semua itu dengan dua rakaat sholat Dhuha." (HR. Muslim)
Niat Sholat Dhuha
Dikutip dari buku Sholat Dhuha Dulu, Yuk karya Imron Mustofa, berikut adalah bacaan niat sholat dhuha:
Ø§ÙØµÙÙÙÙ٠سÙÙÙÙØ©Ù Ø§ÙØ¶ÙÙØÙ°Ù Ø±ÙÙÙØ¹ÙتÙÙÙÙÙ Ù ÙØ³ÙتÙÙÙØšÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙØ©Ù Ø§ÙØ¯Ùاء٠ÙÙÙÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙÙ
Arab latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Dhuha
Tata cara sholat Dhuha sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Membaca niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca salah satu surah Al-Qur'an
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama
- Tasyahud akhir dan salam.
- Tata cara ini bisa diulang sesuai total jumlah rakaat yang diinginkan. Contohnya empat rakaat secara terpisah 2-2 atau enam rakaat secara terpisah 2-2-2.
Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah selesai melaksanakan sholat dhuha, bisa dilanjutkan dengan membaca doa. Berikut doa yang dapat dipanjatkan:
اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ Ù٠اÙÙÙÙ Ø§ÙØ¶ÙÙØÙØ¢Ø¡Ù Ø¶ÙØÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØšÙÙÙØ§Ø¡Ù ØšÙÙÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ¬ÙÙ ÙØ§Ù٠جÙÙ ÙØ§ÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙØ¯ÙØ±ÙØ©Ù ÙÙØ¯ÙØ±ÙØªÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ¹ÙصÙÙ ÙØ©Ù Ø¹ÙØµÙÙ ÙØªÙÙÙ
اÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ Ù٠اÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ø±ÙØ²ÙÙÙÙ ÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ ÙØ¢Ø¡Ù ÙÙØ£ÙÙÙØ²ÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙ٠اÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶Ù ÙÙØ£ÙØ®ÙØ±ÙجÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ù ÙØ¹ÙسÙÙØ±Ùا ÙÙÙÙØ³ÙÙØ±ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ØÙØ±ÙØ§Ù ÙØ§ ÙÙØ·ÙÙÙÙØ±ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ØšÙØ¹ÙÙÙØ¯Ùا ÙÙÙÙØ±ÙÙØšÙÙÙ ØšÙØÙÙÙÙ Ø¶ÙØÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØšÙÙÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙØ¬ÙÙ ÙØ§ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙÙÙØ¯ÙØ±ÙØªÙÙ٠آتÙÙÙÙÙ Ù ÙØ¢Ø§ÙتÙÙÙØªÙ Ø¹ÙØšÙادÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙØ§ÙÙØÙÙÙÙÙ
Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.
Allahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assaran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.
Ya Allah, jika rezeki masih di atas langit, turunkanlah, dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh."
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!