Ini Waktu-waktu Mustajab untuk Beristighfar, Jangan Sampai Terlewat!

Ini Waktu-waktu Mustajab untuk Beristighfar, Jangan Sampai Terlewat!

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 25 Jun 2025 15:45 WIB
Ilustrasi dzikir dan mengaji.
ilustrasi istighfar Foto: Freepik
Jakarta -

Istighfar menjadi amalan yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Istighfar di waktu yang tepat dapat menjadi doa mustajab.

Istighfar adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Istighfar bukan hanya untuk menghapus dosa, tetapi juga membuka pintu rezeki, ketenangan hati, dan keberkahan hidup.

Mengutip buku The Power of Istighfar yang ditulis Hasan Bin Ahmad Hasan Hamam istighfar disyariatkan di dalam setiap waktu. Namun, menjadi wajib ketika telah melakukan dosa-dosa dan menjadi amalan sunnah atau sangat dianjurkan seusai melakukan perbuatan baik, misalnya beristighfar tiga kali setelah sholat, setelah haji dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Al-Qur'an dan hadis, banyak disebutkan bahwa Allah SWT mencintai hamba-Nya yang bertaubat dan tidak pernah bosan menerima istighfar dari hamba-Nya.

Waktu Mustajab untuk Beristighfar

1. Setelah Mengerjakan Ibadah

Membaca istighfar disyariatkan untuk dibaca setelah mengerjakan ibadah, seperti selesai sholat lima waktu. Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW setelah mengucapkan salam di akhir sholatnya, beliau selalu beristighfar kepada Allah SWT minimal tiga kali.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW beristighfar tiga kali setelah selesai shalat. (HR. Muslim)

Hal ini sebagai bentuk penyempurna ibadah dan pengakuan atas kekurangan dalam pelaksanaannya.

Dalam surat An-Nisa ayat 103, Allah SWT berfirman,

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

2. Sepanjang Hari

The Secret of Istighfar: Rahasia Dikejar-kejar Rezeki dengan Keajaiban 100 Kali Istighfar karya Ahmad E. Joemadi, mengucap istighfar dianjurkan setiap hari dan sepanjang hari.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Bertaubatlah kamu kepada Allah, karena sesungguhnya aku sendiri bertaubat kepada-Nya tiap-tiap hari seratus kali."

3. Sepertiga Malam Terakhir

Waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu paling utama untuk beristighfar dan berdoa. Pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan membuka pintu ampunan serta pengabulan doa.

Rasulullah SAW bersabda,
"Tuhan kita Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku ampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

Waktu ini dimulai kira-kira dari pukul 02.00 dini hari hingga menjelang datangnya Subuh. Banyak ulama memanfaatkan waktu ini untuk qiyamul lail, tahajud, dan memperbanyak istighfar.

4. Hari Jumat

Hari Jumat adalah hari istimewa bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat waktu-waktu istimewa yang mustajab untuk berdoa dan beristighfar.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Pada hari Jumat terdapat satu waktu, jika seorang muslim memohon sesuatu kepada Allah SWT pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Mayoritas ulama menyebut waktu mustajab tersebut adalah antara waktu Ashar dan Maghrib. Maka, sangat dianjurkan untuk memperbanyak istighfar di waktu tersebut.

5. Ketika Turun Hujan

Hujan menjadi tanda turunnya rahmat dan berkah dari Allah SWT. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa waktu hujan adalah saat yang baik untuk berdoa, termasuk beristighfar.

Rasulullah SAW bersabda, "Doa tidak akan ditolak ketika adzan dikumandangkan dan ketika hujan turun."(HR. Abu Dawud dan Hakim)

6. Ketika Sedang Sujud

Saat sujud, posisi kita paling dekat dengan Allah SWT. Oleh karena itu, beristighfar dalam sujud adalah waktu yang sangat baik.

Rasulullah SAW bersabda,
"Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah doa (termasuk istighfar) di dalamnya." (HR. Muslim)

7. Saat Mengalami Musibah atau Kesulitan

Dikutip dari buku Pasti Ada Jalan karya Ibnu Thahir, musibah, kesedihan, atau tekanan hidup adalah saat yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbanyak istighfar. Banyak dosa yang bisa menjadi sebab datangnya kesulitan, dan istighfar adalah jalan untuk kembali pada Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'd ayat 11, Allah SWT berfirman,

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

8. Setelah Menutup Majelis

Istighfar juga dianjurkan diamalkan ketika seseorang menutup suatu pertemuan dalam majelis. Istighfar merupakan kaffarat (penebus dosa) yang dilakukan dalam majelis.

Rasulullah SAW selalu beristighfar di dalam suatu majelis sebanyak 70 kali, bahkan dalam riwayat lain disebutkan 100 kali.

Dalam hadits dari Aisyah RA, beliau berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah bangun dari majelis kecuali mengucapkan, 'Subhanaka Allahumma Robbi wa Bihamdika, la ilaha illa anta astaghfiruka Robbi wa atubu ilaika' (Maha suci Engkau ya Allah, Tuhanku dengan segala puji bagi-Mu. Tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepadamu, Tuhanku dan aku bertobat kepada-Mu)."

Istighfar adalah amalan ringan, namun memiliki kedudukan besar dalam Islam. Memperbanyak istighfar, terutama di waktu-waktu yang mustajab, adalah cara untuk memperbaiki hidup, mendekatkan diri pada Allah SWT, dan membuka pintu-pintu keberkahan.




(dvs/inf)

Hide Ads