Puasa Dzulhijjah Sebelum Idul Adha Berapa Hari? Ini Jadwalnya pada 2025

Puasa Dzulhijjah Sebelum Idul Adha Berapa Hari? Ini Jadwalnya pada 2025

Indah Fitrah - detikHikmah
Senin, 02 Jun 2025 19:15 WIB
ilustrasi buka puasa
Ilustrasi sahur. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu waktu yang penuh keutamaan dalam kalender Islam. Selain menjadi bulan pelaksanaan ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha, Dzulhijjah juga dianjurkan untuk diisi dengan berbagai amal ibadah, termasuk puasa sunnah.

Dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW sangat menekankan keutamaan amal pada sepuluh hari ini. Dari Ibnu Abbas, beliau meriwayatkan sabda Rasulullah SAW,

"Tidak ada amal saleh yang lebih dicintai Allah dibanding amal yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, termasuk jihad di jalan Allah?"

Beliau menjawab, "Termasuk jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali membawa apa pun." (HR Al-Bukhari)

ADVERTISEMENT

Hadits ini menjadi dasar kuat bagi umat Islam untuk memaksimalkan ibadah, salah satunya dengan berpuasa sejak 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Puasa Dzulhijjah Dilaksanakan Berapa Hari?

Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dilaksanakan selama 9 hari, yakni mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Tanggal 10 Dzulhijjah merupakan Hari Raya Idul Adha, sehingga pada hari itu tidak diperbolehkan berpuasa.

Dari 9 hari tersebut, ada dua hari yang memiliki nilai istimewa dan dianjurkan secara khusus untuk berpuasa, yaitu 8 Dzulhijjah (puasa Tarwiyah) dan 9 Dzulhijjah (puasa Arafah).

Terutama puasa Arafah, keutamaannya sangat besar bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, sebagaimana dijelaskan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda dari Abu Qatadah RA, yang dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan susunan Ahmad Sarwat,

"Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya." (HR Jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Jadwal Puasa Dzulhijjah Tahun 2025

Awal bulan Dzulhijjah 1446 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Penetapan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada Selasa, 27 Mei 2025. Berikut adalah jadwal puasa sunnah Dzulhijjah 2025:

  1. Rabu, 28 Mei 2025 (1 Dzulhijjah): Awal puasa Dzulhijjah
  2. Kamis, 29 Mei 2025 (2 Dzulhijjah): Puasa hari kedua
  3. Jumat, 30 Mei 2025 (3 Dzulhijjah): Puasa hari ketiga
  4. Sabtu, 31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah): Puasa hari keempat
  5. Minggu, 1 Juni 2025 (5 Dzulhijjah): Puasa hari kelima
  6. Senin, 2 Juni 2025 (6 Dzulhijjah): Puasa hari keenam
  7. Selasa, 3 Juni 2025 (7 Dzulhijjah): Puasa hari ketujuh
  8. Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah): Puasa Tarwiyah
  9. Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah): Puasa Arafah

Hari ini, Senin, 2 Juni 2025, bertepatan dengan 6 Dzulhijjah 1446 H. Artinya, sudah enam hari berlalu sejak dimulainya puasa Dzulhijjah.

Masih tersisa tiga hari lagi, yaitu tanggal 7, 8, dan 9 Dzulhijjah, termasuk dua hari yang memiliki keutamaan besar, yaitu puasa Tarwiyah (Rabu, 4 Juni 2025) dan puasa Arafah (Kamis, 5 Juni 2025).

Apakah Puasa Dzulhijjah Harus 9 Hari Penuh?

Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitabnya yang berjudul Asna al-Mathalib menjelaskan bahwa puasa 9 hari di bulan Dzulhijjah hukumnya adalah sunah.

Dengan begitu, tidak mengapa bila puasa ini tidak dikerjakan sebanyak 9 hari penuh, melainkan dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kesempatan.

Bagi yang belum sempat berpuasa dari awal Dzulhijjah, bisa memulainya esok hari dan meraih keutamaan yang dijanjikan.

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Agar puasa sah dan bernilai ibadah, maka harus diawali dengan niat. Berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah yang bisa dibaca pada malam hari atau sebelum fajar dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah.

1. Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُو الْحِجَةٌ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Taala".

2. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu sawma tarwiyyata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya:"Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Taala".

3. Niat Puasa Arafah

نويْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu sawma 'Arafata sunnata Allahi taala.

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala".




(inf/kri)

Hide Ads