Dalam buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam karya Daeng Naja, disebutkan sebuah hadits dari Ibnu 'Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)." Para sahabat pun bertanya, "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun." (HR Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Hadits ini menegaskan betapa besar nilai amal saleh di awal Dzulhijjah, mencakup ibadah seperti salat, sedekah, membaca Al-Qur'an, dan termasuk pula puasa sunnah.
Berapa Hari Puasa Dzulhijjah?
Puasa sunnah Dzulhijjah dikerjakan sebanyak 9 hari pada awal bulan tersebut, yaitu pada 1-9 Dzulhijjah, sebelum pelaksanaan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah.
Pada 9 hari pertama Dzulhijjah tersebut terdapat puasa sunnah yang utama yaitu puasa Tarwiyah pada tanggal 8 dan puasa Arafah pada tanggal 9.
Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Puasa Tarwiyah merupakan salah satu amalan sunnah yang dikerjakan pada 8 Dzulhijjah. Ibadah ini menjadi bagian dari rangkaian amalan utama di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah yang dianjurkan bagi umat Islam, khususnya yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Keutamaan puasa di hari Tarwiyah dijelaskan dalam sebuah hadits yang menjadi rujukan para ulama. Dalam buku 100 Hujjah Aswaja Yang Dituduh Bid'ah, Sesat, Syirik dan Kafir karya Ma'ruf Khozin, disebutkan:
"Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa setahun dan puasa Arafah menghapus dosa dua tahun." (HR Ibnu Hibban dalam al-Tsawab dan Ibnu an-Najjar dalam al-Tarikh dari Ibnu Abbas)
Selain puasa Tarwiyah, puasa Arafah juga menjadi puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin yang tidak sedang melaksanakan wukuf di Arafah.
Puasa ini memiliki keutamaan besar sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW. Dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah karya Akhyar As-Shiddiq Muhsin, Lc. dan Dahlan Hamawisastra, Lc., disebutkan hadits berikut:
Abu Qatadah berkata bahwa Rasulullah saw telah bersabda, "Shaum Arafah menghapus (dosa) dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Ahmad)
Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah 2025
Pada 2025, awal Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei. Hal ini berdasarkan hasil sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI pada Selasa (27/5/2025) kemarin.
Berikut rincian jadwal puasa Dzulhijjah 2025:
Rabu, 28 Mei 2025 (1 Dzulhijjah 1446 H): Awal puasa Dzulhijjah
Kamis, 29 Mei 2025 (2 Dzulhijjah 1446 H): Puasa hari kedua
Jumat, 30 Mei 2025 (3 Dzulhijjah 1446 H): Puasa hari ketiga
Sabtu, 31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446 H): Puasa hari keempat
Minggu, 1 Juni 2025 (5 Dzulhijjah 1446 H): Puasa hari kelima
Senin, 2 Juni 2025 (6 Dzulhijjah 1446 H): Puasa hari keenam
Selasa, 3 Juni 2025 (7 Dzulhijjah 1446 H): Puasa hari ketujuh
Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Tarwiyah
Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446 H): Puasa Arafah
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana