Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 Kapan? Ini Tanggalnya

Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 Kapan? Ini Tanggalnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 22 Mei 2025 16:35 WIB
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2024.
Ilustrasi puasa (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Jakarta -

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang dikerjakan pada bulan Zulhijah. Banyak keutamaan yang terkandung dari dua puasa tersebut.

Mengutip dari buku Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah yang disusun Muhammad Ajib, puasa Tarwiyah termasuk puasa sunnah delapan hari sebelum Arafah. Dari Hafshah RA berkata,

"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, terkait dalil puasa Arafah disebutkan dalam hadits dari Abu Qatadah RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR Muslim, Ahmad, Nasa'i, Ibnu Majah dan Abu Daud)

ADVERTISEMENT

Lalu, kapan puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 berlangsung?

Tanggal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025

Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Zulhijah, sementara puasa Arafah berlangsung pada 9 Zulhijah. Apabila dikonversi ke penanggalan Masehi, puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 jatuh pada 4-5 Juni mendatang.

Pemerintah belum menetapkan secara resmi kapan awal bulan Zulhijah 1446 H. Namun, dalam Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama, hari Arafah jatuh pada 5 Juni 2025 dan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah akan diperingati pada 6 Juni 2025.

Meski demikian, penanggalan tersebut masih berupa prediksi. Ketetapan resmi baru diumumkan pada sidang isbat yang digelar 27 Mei 2025 mendatang.

Sementara itu, organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan secara resmi bahwa 10 Zulhijah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Penetapan mengacu pada metode hisab hakiki wujudul hilal.

Penetapan Idul Adha 2025 versi Muhammadiyah itu tertulis dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang dikutip dari buku Pintar Agama Islam susunan Abu Aunillah Al-Baijury.

1. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

2. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

1. Keutamaannya Lebih dari Jihad

Dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa yang disusun Ustaz Ali Amrin Al Qurawy, puasa Tarwiyah keutamaannya lebih dari jihad. Sebab, puasa tersebut termasuk 10 hari pertama bulan Zulhijah.

Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Para sahabat ada yang bertanya, 'Walaupun jihad di jalan Allah, ya Rasulullah?' Beliau menjawab, "Iya benar. Kecuali orang-orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian yang mati selama- lamanya (menjadi syahid)." (HR Bukhari, Ahmad, dan Tirmidzi)

2. Menghapus Dosa yang Lalu

Nur Solikhin dalam bukunya Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah mengatakan bahwa dosa yang telah lalu dan akan datang bisa diampuni jika seseorang melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah. Keterangan ini mengacu pada hadits yang diriwayatkan dari Qatadah RA, ia berkata,

"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab bahwa puasa itu melebur dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang." (HR Muslim)

Wallahu a'lam




(aeb/kri)

Hide Ads