Mengutip dari buku "Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijjah" karya Muhammad Ajib, puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, atau delapan hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Keutamaan puasa ini bahkan disebutkan dalam hadits dari Hafshah RA, istri Rasulullah SAW:
"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Sementara itu, puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah, tepat sehari sebelum Idul Adha. Keutamaannya sangat luar biasa, sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Abu Qatadah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR Muslim, Ahmad, Nasa'i, Ibnu Majah dan Abu Daud)
Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 Dilaksanakan?
Berdasarkan perhitungan kalender yang diterbitkan Kementerian Agama RI, puasa Tarwiyah 2025 diperkirakan akan jatuh pada hari Rabu, 4 Juni 2025. Sedangkan puasa Arafah 2025 akan dilaksanakan pada hari Kamis, 5 Juni 2025.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa penetapan resmi awal bulan Zulhijjah 1446 H masih menunggu hasil sidang isbat yang akan diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama pada tanggal 27 Mei 2025.
Di sisi lain, organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 10 Zulhijjah 1446 H jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal yang mereka gunakan.
Oleh karena itu, umat Islam di Indonesia diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah terkait penetapan awal bulan Zulhijah 1446 H.
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Sebelum melaksanakan kedua puasa sunnah ini, penting untuk melafalkan niat dengan khusyuk. Berikut adalah bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah:
1. Niat Puasa Tarwiyah
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨͺΩΨ±ΩΩΩΩΩΨ©Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩ°ΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
2. Niat Puasa Arafah
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΨ±ΩΩΩΨ©Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ.
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Terdapat berbagai keutamaan yang terkandung dalam amalan puasa Tarwiyah dan Arafah, di antaranya:
1. Lebih Utama dari Jihad (untuk Puasa Tarwiyah)
Sebagaimana dijelaskan dalam buku "Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa" karya Ustaz Ali Amrin Al Qurawy, keutamaan puasa Tarwiyah bahkan melebihi jihad (selain jihad dengan jiwa dan harta hingga mati syahid). Hal ini karena puasa Tarwiyah termasuk dalam amalan di 10 hari pertama bulan Zulhijjah yang sangat dicintai Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah. Para sahabat ada yang bertanya, 'Walaupun jihad di jalan Allah, ya Rasulullah?' Beliau menjawab, "Iya benar. Kecuali orang-orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian yang mati selama- lamanya (menjadi syahid)." (HR Bukhari, Ahmad, dan Tirmidzi)
2. Menghapus Dosa Satu Tahun yang Lalu dan Akan Datang (Keutamaan Puasa Arafah)
Keutamaan utama dari puasa Arafah adalah kemampuannya untuk menghapus dosa-dosa kecil selama dua tahun, yaitu satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Qatadah RA:
"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab bahwa puasa itu melebur dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang." (HR Muslim)
(nkm/nkm)