"Dalam implementasinya, BPKH telah merancang banyak program untuk optimalisasi kepada masyarakat selama bulan Ramadan seperti penyaluran mushaf Al-Qur'an, penyediaan mushaf khusus bagi penyandang disabilitas, distribusi bingkisan untuk warga dan santri, buka puasa bersama, takjil, dan revitalisasi masjid dan musala," kata Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah saat acara konferensi pers Balik Kerja Bareng BPKH 2025 di Muamalat Tower, Jakarta Selatan (24/2/2025).
Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati yang hadir mendampingi Kepala Badan Pelaksana menguraikan bahwa program-program itu menggunakan Dana Abadi Umat (DAU) yang dikelola BPKH. Seperti diketahui, terdapat dua sumber dana kelolaan BPKH yaitu dana setoran awal haji dan DAU.
"Kalau gak salah sekarang sekitar Rp 3,9 triliun (DAU). Nah, namanya dana abadi umat ini memang tidak boleh berkurang. Jadi kita hanya menggunakan nilai manfaat atas Rp 3,9 triliun itu. Rata-rata menghasilkan antara 200 sampai 290 miliar. Dari dana itulah yang akan kita gunakan memang benar-benar untuk kemaslahatan umat," ungkapnya.
Sulistyowati menjabarkan bahwa revitalisasi masjid dan musala di terminal hingga pelabuhan tersebut dilakukan atas koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Lokasi-lokasi dari masjid dan musala yang ditargetkan adalah bangunan yang memang harus direnovasi.
"Nah itu lokasi-lokasinya kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Jadi mana kira-kira musala atau masjid di terminal dan pelabuhan tersebut yang memang sudah sangat urgent untuk direnovasi supaya lebih nyaman," terangnya menjelaskan.
Pada kesempatan yang sama, BPKH meluncurkan program Baik Kerja Bareng 2025 untuk masyarakat Jabodetabek yang ingin kembali dari mudik secara gratis tanpa dipungut biaya. Nantinya, BPKH menyediakan 58 bus eksekutif gratis bagi pemudik yang ingin kembali dari lima titik lokasi keberangkatan, yaitu Surabaya, Solo, Garut, Yogyakarta dan Lampung.
Adapun, titik tujuan lokasi di Jabodetabek yaitu untuk wilayah Bekasi di Terminal Pulo Gebang, wilayah Jakarta Timur di Terminal Kampung Rambutan, wilayah Bogor di Terminal Baranangsiang dan wilayah Tangerang di Terminal Poris.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana