Panduan Ziarah Kubur Wali: Tata Cara dan Doa yang Diamalkan

Panduan Ziarah Kubur Wali: Tata Cara dan Doa yang Diamalkan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 23 Feb 2025 10:00 WIB
Salah satu dari lima gapuro di Makam Sunan Ampel. Foto Malik Ibnu Zaman.
Ilustrasi makam wali (Foto: Malik Ibnu Zaman)
Jakarta -

Ziarah kubur wali merupakan tradisi yang kerap dilakukan di Indonesia. Maksud wali di sini adalah orang-orang pilihan Allah SWT yang memiliki karamah dan keistimewaan dalam menyebarluaskan Islam.

Menukil dari buku Panduan Wisata Religi Ziarah Wali Sanga Susunan I karya Rofi'ie da Ariniro, contoh dari para wali adalah Wali Songo. Mereka berperan penting dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.

Dalam Islam, ziarah kubur diperbolehkan dan sunnah hukumnya. Dengan berziarah kubur, maka seseorang akan mengingat betapa pentingnya mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat kelak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil terkait ziarah kubur mengacu pada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,

"Sesungguhnya, aku pernah melarang kalian untuk menziarahi kubur, maka (sekarang) ziarahilah kuburan." (HR Muslim dan Abu Dawud)

ADVERTISEMENT

Tata Cara Ziarah Kubur Wali

Masih dari sumber yang sama, tata cara ziarah kubur wali bagi muslim adalah sebagai berikut:

1. Niatkan untuk Mendapat Rida

Tata cara ziarah kubur ke makam wali yang harus dipahami muslim pertama kalinya adalah niatkan untuk mengharap rida Allah SWT. Ini dilakukan agar tidak menimbulkan kemusyrikan.

2. Wudhu

Wudhu dengan air bersih hendaknya dikerjakan muslim sebelum memasuki area pemakaman. Dengan begitu, doa yang dipanjatkan ketika ziarah akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

3. Mengucap Salam dan Mendoakan

Muslim yang ziarah kubur wali hendaknya mengucap salam sambil menghadap ke makam. Berikut bacaan salam yang bisa diamalkan muslim ketika ziarah kubur wali,

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَة

Arab latin: Assalaamu 'alaa ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiina wa innaa insyaa allah laahiquun nas-alullaha lana wa lakumul 'aafiyah.

Artinya: "Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mukminin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami InsyaAllah akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian." (HR Muslim)

Bisa juga membaca salam ziarah kubur wali berikut,

(sebut nama waliyullah) اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا وَلِيَّ اللهِ اَلْعَارِفَ بِاللهِ اَلشَّيْخَ

صَاحِبَ هٰذِهِ الْمَقْبَرَةِ ، جِئْنَاكُمْ زَائِرِيْنَ وَعَلَى مَقَامِكُمْ وَاقِفِيْنَ وَ بِكَرَامَتِكُمْ مُتَوَسِّلِيْنَ ، لاَ تُرَدَّ عَلَيْنَا خَائِبِيْنَ اِسْتَوْدَعْنَا عِنْدَكُمْ شَهَادَةَ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ

Arab latin: Assalaamu'alaikum yaa waliyyallah al-'aarif billaah As-Syaikh...... (Sebutkan Nama Waliyullay) shoohiiba haadzihil maqbaroh, ji'naakum zaairiin, wa 'ala maqoomikum waaqifiin, wa bikaroomatikum mutawassiliin, laa turodda 'alainaa khooibiin, istauda'naa 'indakum syahaadata an laa ilaaha illallah wa anna Muhammadar-rosuulullah

Artinya: "Kesejahteraan atasmu, duhai kekasih Allah, yang makrifat kepada Allah, Syekh.... (sebutkan nama waliyullahnya), penghuni kuburan ini, kami datang kepadamu dengan maksud berziarah, dan berdiri di hadapan makam (kemuliaan martabat)mu, dan bertawassul melalui karomahmu, janganlah engkau menolak kami dalam keadaan merugi. Kami menitipkan di sisimu kesaksian bahwasanya tiada tuhan yang haq disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad itu utusan Allah."

4. Jangan Menggunakan Alas Kaki ketika Berjalan di Area Makam

Terkait ketentuan ini disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits dari Basyir bin Khashashiah. Ia berkata,

"Ketika Rasulullah SAW sedang berjalan, secara tiba-tiba beliau memandang seorang laki-laki yang berjalan di antara kuburan dengan mengenakan sandal, lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Wahai pemilik (yang memakai) sandal celakalah kamu, lepaskanlah sandalmu.' Maka, orang itu pun memandang tatkala ia mengetahui bahwa Rasulullah SAW, ia melepaskan kedua sandalnya dan melemparkannya." (HR Abu Dawud)

5. Berdoa sesuai Arah Kiblat

Sewaktu berdoa ketika ziarah kubur wali, muslim harus menghadap ke arah kiblat. Jangan berdoa menghadap kuburan karena dikhawatirkan memohon kepada selain Allah SWT.

Doa Ziarah Kubur Wali

Masih dari buku yang sama, tidak ada bacaan atau amalan khusus ketika melakukan ziarah kubur wali. Artinya, muslim bisa membaca doa ziarah kubur seperti biasanya ketika mengunjungi makam para wali.

Adapun, bacaan yang dipanjatkan adalah sebagai berikut:

  1. Awali dengan bacaan surah Al Fatihah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan para wali
  2. Lanjutkan dengan surah Al Qadr sebanyak 7 kali
  3. Setelah itu, baca surah Al fatihah, Al Falaq, An Naas, Al Ikhlas dan Ayat Kursi masing-masing sebanyak 3 kali
  4. Membaca surah Yasin sampai selesai
  5. Lanjutkan dengan bacaan tahlil
  6. Tutup dengan doa ziarah kubur, berikut bacaannya:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،

وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Arab Latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Waabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)

Itulah panduan ziarah kubur wali yang bisa diamalkan muslim. Semoga bermanfaat.




(aeb/kri)
Panduan Ziarah Kubur

Panduan Ziarah Kubur

78 konten
Ziarah kubur adalah amalan sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW selama sesuai dengan syariat dan tidak mengandung syirik atau kemusyrikan. Tujuan pengerjaan ziarah kubur sendiri sebagai pengingat akan kematian dan akhirat.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads