Kisah Pemuda Ahli Ibadah yang Difitnah seperti Nabi Yusuf AS

Kisah Pemuda Ahli Ibadah yang Difitnah seperti Nabi Yusuf AS

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 25 Des 2024 05:01 WIB
Kisah Abu Thalhah yang patut menjadi teladan anak
Ilustrasi kisah Foto: Getty Images/iStockphoto/irayoflight
Jakarta -

Nabi Yusuf AS memiliki paras yang tampan dan ia difitnah oleh perempuan bernama Zulaikha. Kisah ini ternyata terjadi juga pada seorang pemuda di Madinah.

Mengutip buku Mazhab Cinta, Cerita & Logika yang disusun oleh M. Rafiqsani Al-Batami dan Nur Laili Sa'adati Alfasiri, Husain ibn Abdurrahman menceritakan, ada seorang pemuda dari Madinah yang senantiasa salat berjamaah bersama Umar bin Khattab, bahkan Umar RA senantiasa menanyakan keadaannya jika pemuda itu tidak salat berjamaah dengannya.

Dikisahkan ada seorang gadis dari penduduk Madinah jatuh cinta kepadanya, lantas ia mengungkapkan isi hatinya kepada seorang wanita tua. Dia berkata, "Aku ingin engkau bisa mengatur agar pemuda itu mau masuk ke dalam rumahku."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita tua itu kemudian duduk di pinggir jalan yang biasa dilewati pemuda itu. Ketika pemuda itu lewat, wanita tua itu berkata, "Sesungguhnya aku hanyalah seorang wanita tua. Aku mempunyai seekor domba namun aku tidak bisa memerah susunya, sudikah kiranya engkau masuk ke dalam rumahku dan memerah susunya untukku?"

Tanpa menaruh curiga, pemuda itu pun masuk rumahnya. Namun, dia tidak melihat seekor domba pun di dalamnya.

ADVERTISEMENT

"Duduklah sebentar, aku akan mengambil dombanya," wanita tua itu berkata.

Tak lama kemudian datanglah seorang wanita muda mendekatinya, lantas pemuda itu menyingkir ke arah mihrab yang ada di rumah tersebut dan duduk di sana. Wanita muda itu terus mengejar dan terus merayunya, namun dia menolak sambil berkata, "Wahai wanita, bertakwalah kepada Allah."

Ketika sudah jelas rayuan dan keinginannya tidak tercapai, dia lantas berteriak minta pertolongan. Suara teriakannya mengundang perhatian warga sekitar.

Orang-orang pun berdatangan hendak menolongnya. Wanita itu berkata, "Pemuda ini telah masuk ke dalam rumahku dan merayuku agar mau melayaninya."

Akhirnya pemuda itu dipukuli dan kedua tangannya diikat.

Ketika salat Subuh, Umar RA tidak mendapati pemuda itu. Saat dia bertanya-tanya tentang dirinya, dia melihat serombongan orang datang membawa pemuda yang dia tanyakan dalam keadaan terikat.

Umar RA berkata dalam hatinya, "Ya Allah, semoga engkau tidak menyalahkan dugaanku tentang pemuda itu."

Kemudian Umar RA bertanya, "Apa yang kalian lakukan?"

Mereka menjawab, "Tadi malam ada seorang wanita berteriak minta tolong, lantas kami mendapati pemuda ini di sampingnya. Lalu kami pukuli dan kami ikat kedua tangannya."

Umar RA berkata kepada pemuda itu, "Bicaralah yang jujur kepadaku!" Maka pemuda itu mengisahkan yang sesungguhnya. "Apakah engkau kenal dengan wanita tua itu?" tanya Umar RA.

Pemuda itu menjawab, "Aku bisa mengenali wanita tua itu jika melihatnya secara langsung."

Kemudian Umar RA memanggil seluruh wanita tua yang berada di sekitar tempat kejadian lalu dihadapkan kepadanya, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang sesuai dengan wanita tua yang dilihatnya kemarin. Pada akhirnya, terlihat wanita tua yang ia maksudkan.

"Wahai Amirul Mukminin, dialah wanita tua yang kumaksud," kata pemuda itu.

Umar RA marah seakan-akan darahnya naik ke atas kepala, lantas dia berkata, "Wahai wanita tua, bicaralah yang jujur kepadaku!" Kemudian wanita tua itu bercerita persis seperti apa yang diceritakan oleh pemuda tersebut.

Setelah selesai mendengarnya, Umar RA berkata, "Maha Suci Allah yang telah menciptakan orang yang menyerupai Nabi Yusuf AS di antara kita."




(dvs/kri)

Hide Ads