Seluruh pengurus maupun warga NU diminta untuk tidak mengeluarkan statemen publik sembarangan yang mengatasnamakan NU. Hal ini tegas disampaikan Ketua PBNU Abdullah Latopada.
Dalam keterangan tertulis yang diterima detikHikmah, Minggu (26/1/2025), Abdullah Latopada mengatakan agar seluruh pengurus dan warga NU tidak sembarangan membawa-bawa nama NU.
"Silakan beropini tapi jangan tendensius apalagi membawa-bawa NU. Jamiyah ini sangat besar dan banyak ulama di dalamnya," kata Latopada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Latopada ini sebagai bentuk protes atas pernyataan seseorang bernama Adlin Panjaitan yang mengatasnamakan kader muda NU dan tiba-tiba secara tendensius menyerang Polri.
"Padahal hubungan Polri bahkan Pak Kapolri sangat baik dengan NU. Di daerah, Kapolda hingga Kapolres dan Kapolsek bahkan selalu bersinergi dengan pengurus NU," tegas Latopada
Latopada menyayangkan jika ada orang yang mengaku NU dan tiba-tiba menyerang Polri dengan pernyataan tendensius.
"Tidak semua bisa mewakili kader NU. Di PBNU itu kalau mau statemen ke publik bahkan dirapatkan dulu, tidak asal komentar karena organisasi ini sangat besar jadi harus hati-hati berkomentar ke publik," ujarnya.
Terkait pernyataan Adlin yang menyerang Polri, Latopada mengatakan bahwa selama ini, Polri dan NU selalu bersinergi. Bahkan kegiatan kegiatan NU di daerah termasuk di tingkat ranting atau desa dan juga di pesantren sering kali bersinergi Polri.
"Kapolri dan jajaran selama ini baik dengan NU. Polisi hingga daerah selalu bersinergi. Saya melihat statemen dia itu tendensius," tutup Latopada.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim