Fenomena aliran sesat sering menjadi masalah yang meresahkan karena bisa merusak akidah umat dan menimbulkan kebingungan. Banyak dari aliran ini menyamar sebagai ajaran agama yang benar, sehingga sulit dikenali oleh masyarakat awam.
Apa Itu Aliran Sesat?
Berdasarkan buku Multikulturalisme dalam Pendidikan Agama Islam Analisis Pemikiran Dosen PAI di Perguruan Tinggi Umum karya Abdullah Wali, aliran sesat adalah kelompok atau gerakan yang menyimpang dari ajaran agama yang benar, baik dalam pemahaman, maupun praktik ibadahnya. Di tengah kehidupan masyarakat, aliran-aliran seperti ini sering kali muncul dan menawarkan pemahaman yang berbeda dari ajaran Islam yang sebenarnya.
Aliran-aliran tersebut biasanya memiliki ciri khas tertentu yang dapat dikenali, meskipun nama-nama gerakannya tidak selalu disebutkan secara spesifik. Untuk menjaga diri agar tidak tersesat, penting bagi umat Islam untuk berpegang teguh pada pedoman agama, yaitu Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana yang disampaikan dalam sebuah hadits,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara yang kalian tidak akan pernah tersesat untuk selama-lamanya, selama kalian berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnah Nabi." (HR Bukhari dan Muslim)
Ciri-ciri Aliran Sesat Menurut MUI
Untuk membantu umat Islam mengenali dan menjauhi aliran yang menyimpang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan beberapa ciri khas aliran sesat. Dilansir dari laman resmi MUI, berikut beberapa cirinya.
- Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam.
- Meyakini atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syar'i.
- Meyakini adanya wahyu yang turun setelah Al-Qur'an.
- Mengingkari otentisitas dan kebenaran Al-Qur'an.
- Melakukan penafsiran Al-Qur'an yang tidak sesuai dengan kaidah tafsir.
- Mengingkari kedudukan hadits sebagai sumber ajaran Islam.
- Melecehkan atau mendustakan Nabi.
- Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir.
- Mengurangi atau menambah pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah.
- Mengkafirkan sesama muslim hanya karena perbedaan kelompok.
Pentingnya Menghindari Kesesatan
Allah SWT telah mengingatkan bahaya kesesatan melalui surah Al-A'raf ayat 186,
مَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِيَ لَهٗ ۖوَيَذَرُهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ
Arab latin: May yuḍlilillāhu falā hādiya lah(ū), wa yażaruhum fī ṭugyānihim ya'mahūn(a).
Artinya: "Siapa saja yang Allah sesatkan, tidak ada yang mampu memberinya petunjuk dan Dia akan membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan."
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar agar tidak terjebak dalam kesesatan.
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa