Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah Berperan Penting Ciptakan Masa Depan Berkelanjutan

Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah Berperan Penting Ciptakan Masa Depan Berkelanjutan

Anisa Febriani - detikHikmah
Senin, 13 Jan 2025 16:15 WIB
Maruf Amin dalam acara Maybank Shariah Tought, Senin (13/01/2024).
Ma'ruf Amin saat memberi sambutan pada acara Maybank Shariah Thought Leaders Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin (13/1/2025). Foto: Anisa Rizki/detikHikmah
Jakarta -

KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa ekonomi syariah berperan penting dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Menurutnya, sistem tersebut tidak hanya soal keuntungan material saja, melainkan juga pentingnya tanggung jawab sosial dan perlindungan lingkungan.

"Ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan melalui inovasi, edukasi, dan dukungan regulasi yang tepat. Ekonomi syariah dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan," terangnya saat memberi sambutan pada acara Maybank Shariah Thought Leaders Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Lebih lanjut, eks Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024 itu menuturkan bahwa prinsip-prinsip syariah menciptakan sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi semua pihak. Di Indonesia, ekonomi dan keuangan syariah sendiri terus tumbuh dengan tren yang positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ma'ruf Amin juga menjelaskan pertumbuhan yang positif itu masih sangat potensial untuk dikembangkan lagi. Prinsip-prinsip ekonomi syariah pun sangat mendukung visi keberlanjutan. Ia mencontohkan salah satu prinsip dalam ekonomi syariah itu adalah larangan riba atau bunga.

"Larangan riba ini merupakan prinsip mendasar ajaran Islam. Riba atau bunga dilarang dalam ekonomi syariah," katanya.

ADVERTISEMENT

"Riba itu adalah transaksi jahiliyah. Tapi dia kemudian kembali lagi menjadi transaksi global," sambung Ma'ruf Amin.

Hal tersebut tentu berbeda dengan ekonomi syariah. Menurutnya, baik investor atau peminjam saling berbagi risiko serta keuntungan demi kemitraan yang adil.

"Ekonomi syariah menggunakan prinsip bagi hasil profit and loss sharing. Dalam skema ini, baik investor maupun peminjam berbagi risiko dan keuntungan yang mendorong kemitraan yang lebih adil dan bertanggung jawab," urai Ma'ruf Amin.

Ia menegaskan, praktek ekonomi model yang bertumpu pada ekonomi berbasis bunga sudah memenuhi kualifikasi riba.

"Oleh karenanya, Islam harus meninggalkan praktek ekonomi berbasis bunga dengan mengurangi ketergantungan pada bunga," pungkasnya.




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads