Allah memberikan mukjizat-mukjizat luar biasa kepada para nabi dan rasul untuk memperkuat dakwah mereka. Mukjizat yang tidak dapat dijangkau oleh akal manusia ini tidak hanya menjadi bukti kenabian, tetapi juga menunjukkan kekuasaan Allah SWT.
Di antara mukjizat para nabi yaitu Nabi Musa dengan tongkatnya yang mampu membelah laut, Nabi Sulaiman yang mampu berbicara dengan hewan, hingga Nabi Ibrahim yang selamat dari kobaran api. Mukjizat yang tak kalah menakjubkannya juga diberikan kepada Nabi Isa AS. Apa saja mukjizat Nabi Isa? Simak selengkapnya pada artikel ini.
Mukjizat-mukjizat Nabi Isa
Dilansir dari laman Jabar NU, Nabi Isa AS diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil. Seperti halnya semua nabi dan rasul, ia mendakwahkan agama Islam, beribadah kepada Allah semata, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi kaum Nabi Isa mendustakannya bahkan menuduhnya sebagai seorang penyihir. Sangat sedikit orang yang beriman kepadanya, meskipun Allah SWT telah menunjukkan sejumlah mukjizat yang membuktikan kenabiannya.
Berikut di antara mukjizat-mukjizat Nabi Isa yang dijelaskan dalam Al-Qur'an.
1. Mampu Berbicara saat Masih Bayi
Nabi Isa AS terlahir dari seorang wanita salihah yang sangat suci dan menjaga kehormatannya, yaitu Maryam. Ia adalah satu dari dua nabi yang diciptakan oleh Allah SWT tanpa peran ayah, di samping Nabi Adam AS.
Merangkum dari tafsir Quran Kemenag, sebagai salah satu mukjizatnya, Nabi Isa dapat berbicara saat masih bayi. Ia menjelaskan mengenai kelahirannya yang tanpa seorang ayah untuk membuktikan bahwa ibunya, Maryam, bukanlah seorang pezina. Juga menjelaskan tentang dirinya yang akan diberikan kitab Injil dan menjadi seorang nabi.
Hal tersebut dijelaskan dalam Surat Maryam ayat 30:
قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰىنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ
Arab latin: Qāla innī 'abdullāh(i), ātāniyal-kitāba wa ja'alanī nabiyyā(n).
Artinya: Dia (Isa) berkata, "Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia (akan) memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi.
2. Menurunkan Makanan dari Langit
Mukjizat Nabi Isa selanjutnya adalah menurunkan makanan dari langit, sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah ayat 112-115.
ذْ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّكَ اَنْ يُّنَزِّلَ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ ۗقَالَ اتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ (112)
قَالُوْا نُرِيْدُ اَنْ نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَىِٕنَّ قُلُوْبُنَا وَنَعْلَمَ اَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُوْنَ عَلَيْهَا مِنَ الشّٰهِدِيْنَ (113)
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ (114)
قَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَاِنِّيْٓ اُعَذِّبُهٗ عَذَابًا لَّآ اُعَذِّبُهٗٓ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ (115)
Artinya: (Ingatlah) ketika para pengikut setia Isa berkata, "Wahai Isa putra Maryam, sanggupkah (bersediakah) Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Isa menjawab, "Bertak-walah kepada Allah jika kamu orang-orang mukmin."(112). Mereka berkata, "Kami ingin makan darinya (hidangan itu) dan agar tenteram hati kami serta agar kami yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami, dan atasnya (hidangan itu) kami termasuk orang-orang yang menjadi saksi." (113). Isa putra Maryam berdoa, "Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki." (114). Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan menurunkannya (hidangan itu) kepadamu. Siapa yang kufur di antaramu setelah (turun hidangan) itu, sesungguhnya Aku akan mengazabnya dengan azab yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara (manusia) seluruh alam." (115)
Masih dari sumber sebelumnya, mukjizat ini terjadi atas permintaan para pengikut setia Nabi Isa yang ingin memperkuat keimanan mereka dan memastikan kebenaran kenabiannya.
Nabi Isa pun berdoa kepada Allah agar diturunkan hidangan dari langit sebagai tanda kebesaran-Nya. Allah mengabulkan doa tersebut dan menurunkan hidangan yang penuh berkah, sekaligus sebagai ujian bagi keimanan mereka.
Peristiwa ini menjadi bukti nyata akan kekuasaan Allah dan kenabian Nabi Isa, sekaligus pengingat bahwa segala nikmat harus disyukuri dan tidak boleh disalahgunakan.
3. Menyembuhkan Orang Sakit
Nabi Isa AS dianugerahi mukjizat oleh Allah SWT untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang sulit disembuhkan. Dengan izin Allah, beliau mampu mengembalikan penglihatan orang yang buta sejak lahir, menyembuhkan penderita kusta, dan mengobati berbagai penyakit lainnya.
Setiap kali beliau menyembuhkan, Nabi Isa melakukannya dengan penuh kelembutan dan doa, menunjukkan bahwa kesembuhan itu datang semata-mata atas kuasa Allah.
Hal tersebut dijelaskan dalam Surat Al Maidah ayat 110,
اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Arab latin: Iż qālallāhu yā 'īsabna maryamażkur ni'matī 'alaika wa 'alā wālidatik(a), iż ayyattuka birūḥil-qudus(i), tukallimun-nāsa fil-mahdi wa kahlā(n), wa iż 'allamtukal-kitāba wal-ḥikmata wat-taurāta wal-injīl(a), wa iż takhluqu minaṭ-ṭīni kahai'atiṭ-ṭairi bi'iżnī fa tanfukhu fīhā fa takūnu ṭairam bi'iżnī wa tubri'ul-akmaha wal-abraṣa bi'iżnī, wa iż tukhrijul-mautā bi'iżnī, wa iż kafaftu banī isrā'īla 'anka iż ji'tahum bil-bayyināti fa qālal-lażīna kafarū minhum in hāżā illā siḥrum mubīn(un).
Artinya: (Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Ruhulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. (Ingatlah) ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) hikmah, Taurat, dan Injil. (Ingatlah) ketika engkau membentuk dari tanah (sesuatu) seperti bentuk burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) pada waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
4. Membuat Burung dari Tanah
Nabi Isa diberi mukjizat oleh Allah untuk dapat membentuk tanah liat menjadi seperti burung. Setelah ditiup olehnya, dengan izin Allah, tanah liat itu pun berubah menjadi burung yang hidup.
Hal tersebut dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 49,
وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۙاَنِّيْٓ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ وَاُحْيِ الْمَوْتٰى بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ ۙفِيْ بُيُوْتِكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ
Arab latin: Wa rasūlan ilā banī isrā'īl(a), annī qad ji'tukum bi'āyatim mir rabbikum, annī akhluqu lakum minaṭ-ṭīni kahai'atiṭ-ṭairi fa'anfukhu fihi fayakūnu ṭairam bi'iżnillāh(i), wa ubarri'ul-akmaha wal-abraṣa wa uḥyil-mautā bi'iżnillāh(i), wa unabbi'ukum bimā ta'kulūna wa mā taddakhirūna fī buyūtikum, inna fī żālika la'āyatal lakum in kuntum mu'minīn(a).
Artinya: (Allah akan menjadikannya) sebagai seorang rasul kepada Bani Israil. (Isa berkata,) "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit buras (belang) serta menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulanku) bagimu jika kamu orang-orang mukmin.
5. Menghidupkan Orang yang Telah Mati
Salah satu mukjizat Nabi Isa yang luar biasa adalah kemampuannya menghidupkan orang yang telah mati. Mukjizat ini bukanlah hasil dari kekuatan pribadi Nabi Isa, melainkan tanda kekuasaan Allah yang diberikan kepadanya untuk membuktikan kenabiannya.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman mengenai mukjizat ini: "Dan (ingatlah) ketika kamu membangkitkan orang mati dengan seizin-Ku..." (QS. Al-Maidah ayat 110). Ayat ini menegaskan bahwa kemampuan Nabi Isa untuk menghidupkan orang mati terjadi semata-mata dengan izin Allah.
6. Dilahirkan Tanpa Ayah
Nabi Isa dilahirkan ke dunia tanpa seorang ayah. Mukjizat ini menunjukkan kekuasaan Allah yang tidak terbatas, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 19-21.
Ketika Maryam merasa heran atas kabar kehamilannya tanpa disentuh oleh seorang laki-laki, Malaikat Jibril pun berkata,
قَالَ اِنَّمَآ اَنَا۠ رَسُوْلُ رَبِّكِۖ لِاَهَبَ لَكِ غُلٰمًا زَكِيًّا
Artinya: Dia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci kepadamu."
Selain itu, dalam Surat Ali Imran ayat 47, dijelaskan bahwa hati Maryam bercampur antara gembira, sedih, takut, dan takjub, sehingga ia berkata, "Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak yang terlahir dari rahimku, padahal aku belum menikah dan tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku yakni menggauliku?"
Allah SWT berfirman, "Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. Inilah kemahakuasaan Allah, tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Apa pun yang dikehendaki-Nya wujud pasti akan wujud tanpa seorang pun yang mampu menghalanginya."
7. Mengetahui Hal Gaib
Nabi Isa AS diberi mukjizat oleh Allah SWT, yaitu kemampuan mengetahui hal-hal gaib yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera. Nabi Isa mampu memberitahukan kepada seseorang apa yang telah dimakan dan apa yang disimpan di rumah mereka.
Hal ini dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 49,
"... Aku beri tahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulanku) bagimu jika kamu orang-orang mukmin."
8. Diangkat ke Langit oleh Allah SWT
Pada usia sekitar 33 tahun, Nabi Isa diangkat dari bumi ke langit (surga) oleh Allah SWT. Peristiwa ini terjadi ketika para penguasa zalim berusaha menyalib beliau. Pengangkatan tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Nabi Isa AS sekaligus menyelamatkannya dari kekejaman kaum Bani Israil.
Peristiwa ini dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 55, yang berbunyi:
اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسٰٓى اِنِّيْ مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ
Artinya: (Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa, sesungguhnya Aku mengambilmu, mengangkatmu kepada-Ku, menyucikanmu dari orang-orang yang kufur, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu lebih unggul daripada orang-orang yang kufur hingga hari Kiamat. Kemudian, kepada-Kulah kamu kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang selalu kamu perselisihkan.
(inf/erd)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina