Anjuran Bersiwak, Cara Membersihkan Gigi yang Diperintahkan Rasulullah SAW

Anjuran Bersiwak, Cara Membersihkan Gigi yang Diperintahkan Rasulullah SAW

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 29 Des 2024 12:00 WIB
Toothbrush and old islamic traditional natural toothbrush Miswak (Salvadora persica) was used by the Babylonians some 7000 years ago and Greek, Roman empires and also by ancient Egyptians and Muslims
Siwak untuk membersihkan gigi dan mulut Foto: iStock
Jakarta -

Siwak adalah sebutan untuk ranting pohon yang digunakan untuk bersiwak, dan juga menunjukkan perbuatan menggosok gigi dengan ranting tertentu atau dengan alat lain yang sejenis dengannya.

Dalam buku Fikih Mazhab Syafi'i, Abu Ahmad Najieh menjelaskan kayu yang digunakan untuk bersiwak biasanya berasal dari kayu Araak yang banyak tumbuh di jazirah Arab, Syam, dan bagian selatan Mesir. Nama ilmiah pohon ini adalah Salwadora Persica.

Tujuan dari bersiwak adalah untuk menghilangkan warna kuning dan kotoran pada gigi, agar mulut menjadi bersih. Tak hanya itu, bersiwak juga mendatangkan pahala karena termasuk perbuatan sunnah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara faidah siwak antara lain adalah untuk kebersihan, kesehatan, menghilangkan bau mulut yang tidak sedap, dan untuk mendapatkan pahala serta mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Hadits tentang Siwak

Merangkum buku Syarah Riyadhus Shalihin: Jilid 3 karya Syaikh Muhammad AI-Utsaimin, ada beberapa hadits yang berisi perintah serta anjuran bersiwak.

ADVERTISEMENT

1. Anjuran Bersiwak sebelum Salat

Dalam hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - ، قَالَ : (( لَوْلاَ أنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي - أَوْ عَلَى النَّاسِ - لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ )) متفقٌ عَلَيْهِ .

Artinya: "Kalau tidak karena memberatkan umatku, tentu aku memerintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak salat."

Dalam hadits dari Aisyah RA, ia berkata, "Kami menyiapkan siwak dan air wudhu untuk Rasulullah SAW. Beliau dibangunkan oleh Allah kapan saja dibangunkan pada malam hari, maka beliau segera bersiwak, berwudhu, dan salat." (Muttafaq Alaih)

2. Bersiwak untuk Membersihkan Mulut

Dalam hadits dari Aisyah RA ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Siwak itu kebersihan untuk mulut dan keridaan bagi Rabb." (HR Bukhari, Syafii, Ahmad, Darimi, dan Nasai)

3. Sunnah Rasulullah SAW saat di Rumah

Dari Syuraih bin Hani' ia berkata, "Aku katakan kepada Aisyah RA, 'Dengan apa Nabi SAW memulai perbuatan jika masuk rumahnya?' Ia menjawab, 'Dengan bersiwak'." (HR Muslim)

Dalam hadits lain dari Abu Musa Al-Asy'ari RA ia berkata, "Aku masuk ke rumah Nabi SAW dan ujung siwak di lidah beliau." (Muttafaq alaih).

4. Rasulullah SAW Bersiwak Sebelum Wafat

Dari Aisyah RA, ia berkata, 'Abdurrahman bin Abu Bakar Ash-Shiddiq RA masuk ke tempat Nabi SAW, yang saat itu beliau bersandar ke dadaku. Abdurrahman membawa siwak yang masih basah yang senantiasa ia gosokkan di giginya. Rasulullah SAW memandangi terus siwak Abdurrahman itu. Aku segera mengambil siwak tersebut lalu aku memotongnya dengan gigiku dan membuatnya tampak bagus. Kemudian aku menyerahkannya kepada Nabi SAW lalu beliau menggosok gigi dengannya. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menggosok giginya yang lebih baik dari saat itu. Setelah selesai, Rasulullah SAW mengangkat tangannya atau jarinya, kemudian bersabda, "Di Ar-Rafiqul A'la" tiga kali. Kemudian beliau wafat."

Aisyah berkata, "Beliau meninggal di antara tenggorokan dan tulang selangkaku." (HR Bukhari dan Muslim)

Kandungan dalam Siwak

Mengutip buku Nikmatnya Ibadah: Tinjauan Psikologis & Medis Ibadah Sehari-hari karya H. Ahmad Zacky El-Syafa, siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi. Berikut beberapa kandungan dalam siwak:

1. Antibacterial acid, yang berfungsi membunuh bakteri, mencegah infeksi, dan menghentikan pendarahan pada gusi. Penggunaan kayu siwak segar yang pertama kali akan terasa agak pedas dan sedikit membakar, karena kandungan serupa mustard yang merupakan bahan anti bakteri.

2. Kandungan kimiawi seperti klorida, potassium, sodium, bikarbonat, fluoride, silika, sulfur, vitamin c, trimetilamin, salvadorian, tanin dan beberapa mineral lain yang berfungsi untuk membersihkan, memutihkan dan menyehatkan gigi serta gusi. Saat ini bahan-bahan tersebut sering diekstrak sebagai komposisi pasta gigi.

3. Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau segar, dapat menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap.

4. Enzim yang mencegah pembentukan plak yang menjadi penyebab utama radang gusi dan tanggalnya gigi prematur.

5. Anti decay agent (zat anti pembusukan) dan antigermal system, yang bertindak seperti penisilin, menurunkan jumlah bakteri di mulut, dan mencegah terjadinya proses pembusukan.




(dvs/inf)

Hide Ads