Mengapa Rajab Disebut sebagai Bulan Haram? Ini Penjelasannya

Mengapa Rajab Disebut sebagai Bulan Haram? Ini Penjelasannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 27 Des 2024 05:00 WIB
Puasa Rajab
Ilustrasi bulan Rajab (Foto: Getty Images/Rahma Al-Khansa)
Jakarta -

Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Keistimewaannya tidak hanya tercermin dalam penetapan syariat, tetapi juga dalam berbagai amalan dan peristiwa bersejarah yang menjadikan bulan ini penuh berkah.

Rajab adalah salah satu dari bulan haram selain Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharram. Bulan ini menjadi waktu untuk meningkatkan ketaatan, meninggalkan perbuatan dosa, dan meraih rahmat Allah SWT.

Rajab sebagai Bulan Haram

Penyebutan Rajab sebagai bulan haram dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ [حُرُمٌ، ثَلَاثَةٌ] مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga di antaranya adalah Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat di antara Jumadats Tsaniy dan Syakban." (HR Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Selain itu, bulan haram dalam Islam dikenal sebagai bulan yang dimuliakan atau bulan suci. Keutamaan bulan-bulan ini dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surah At-Taubah ayat 36.

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Dijelaskan oleh Achmad Rozi El-Eroy dalam buku Risalah Hati, keempat bulan ini termasuk bulan Rajab, disebut sebagai bulan haram karena ini bulan yang suci. Rajab disebut sebagai bulan haram karena muslim dilarang untuk melanggar kehormatan bulan ini dengan peperangan, pertumpahan darah, serta perbuatan lain yang dapat menimbulkan permusuhan.

Hal yang Haram di Bulan Rajab

Berdasarkan tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama, Ibnu Katsir, dan Buya Hamka, berikut beberapa perbuatan yang sebaiknya dihindari selama bulan Rajab:

1. Larangan Berbuat Maksiat

Larangan pada bulan Rajab adalah berbuat maksiat. Perbuatan maksiat juga harus dijauhi pada bulan-bulan lainnya karena dampak buruknya yang besar, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

2. Larangan Menyiksa Diri Sendiri

Selain maksiat, Allah SWT juga melarang hamba-Nya menyakiti diri sendiri, karena dosa dari perbuatan ini lebih berat dibandingkan hari-hari biasa. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa menyiksa diri adalah perbuatan zalim yang dosanya sangat besar, bahkan bisa diibaratkan seperti bermaksiat di Tanah Suci Makkah.

3. Larangan Menjarah

Menjarah atau merampas hak orang lain merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT, dan umat Islam sebaiknya menjauhinya.

4. Larangan Melakukan Balas Dendam

Sesuai dengan tafsir Al-Azhar, Allah SWT melarang perbuatan balas dendam selama bulan Rajab. Larangan ini bertujuan agar umat Islam dapat khusyuk menjalankan ibadah-ibadah seperti umrah tanpa terganggu oleh dendam.

Wallahu a'lam.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads