Menteri Israel Berdoa di Kompleks Masjid Al Aqsa, Picu Ketegangan

Menteri Israel Berdoa di Kompleks Masjid Al Aqsa, Picu Ketegangan

Kristina - detikHikmah
Jumat, 27 Des 2024 13:15 WIB
Jerman Kecam Kunjungan Provokasi Ben-Gvir ke Al-Aqsa
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir saat mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa beberapa waktu lalu. Foto: DW (News)
Yerusalem -

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir kembali terlihat menerobos kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. Ia berdoa untuk para sandera.

Aksi nekat itu terjadi pada hari libur Yahudi Hanukkah, Kamis (26/12/2024) kemarin pagi waktu setempat. Dilansir The New Arab, politisi sayap kanan itu menyebut kunjungannya sebagai "doa untuk keselamatan para tentara dan kemenangan perang di Gaza".

Ben-Gvir juga membagikan potret dirinya di media sosial X dengan latar belakang masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini saya pergi ke tempat kuil kami, untuk berdoa bagi kedamaian para prajurit kami, agar semua korban penculikan segera kembali dan untuk kemenangan penuh dengan pertolongan Tuhan," bunyi keterangan foto yang diunggah Ben-Gvir.

Picu Kecaman Palestina-Yordania hingga Arab Saudi

Kunjungan Ben-Gvir memicu kecaman dari berbagai pihak, terutama Palestina. Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina dalam pernyataannya menyebut aksi tersebut adalah pelanggaran serius dan doa Ben-Gvir di kompleks tersebut sebagai "provokasi terhadap jutaan warga Palestina dan Muslim."

ADVERTISEMENT

"Penyerbuan menteri teroris Ben-Gvir ke halaman Al-Aqsa merupakan pelanggaran serius yang mencerminkan eskalasi pemerintah pendudukan ekstremis terhadap Al-Aqsa," bunyi pernyataan itu.

Yordania selaku otoritas yang bertanggung jawab atas kompleks Masjid Al Aqsa mengecam tindakan provokatif Ben-Gvir. Kementerian Luar Negeri Yordania menyebut aksi tersebut melanggar status quo di situs suci itu.

"Yordania menggambarkan (tindakan Ben-Gvir) sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan tercela yang melanggar status quo sejarah dan hukum situs suci tersebut dan kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di Yerusalem Timur," lapor Jordan Times mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sufian Qudah turut menegaskan kembali penolakan tegas dan kecaman keras Kerajaan terhadap tindakan menteri Israel tersebut.

Kecaman juga datang dari Arab Saudi. Kerajaan menyebut aksi Ben-Gvir yang terus berlanjut ini sebagai pelanggaran terang-terangan dan memprovokasi perasaan umat Islam.

"Kerajaan menegaskan bahwa praktik sistematis di Masjid Al-Aqsa ini merupakan pelanggaran terang-terangan dan provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi seperti dilansir SPA, Kamis (27/12/2024).

Arab Saudi juga menggarisbawahi tindakan militer Israel di Suriah. "Dan bahwa kelanjutan operasi militer di Suriah merupakan upaya menyabotase peluang Suriah dalam memulihkan keamanan dan stabilitasnya."

Diketahui, tindakan Ben-Gvir ini bukan kali pertamanya. Menurut catatan pemberitaan detikcom, Ben-Gvir berulang kali menerobos kompleks Masjid Al Aqsa di bawah pengawalan pasukan pendudukan Israel.

Pada hari besar tahunan umat Yahudi Agustus 2024 lalu, Ben-Gvir memimpin ratusan pemukim Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa untuk beribadah. Tak hanya Ben-Gvir, Menteri Urusan Israel Negev dan Galilea Yitzhak Wasserlauf turut serta dalam penyerbuan itu.

Menurut Anadolu Agency, serbuan Ben-Gvir ke Masjid Al Aqsa kemarin adalah kunjungan kelimanya sejak bergabung dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 2022.




(kri/inf)

Hide Ads