Mandi wajib adalah suatu kewajiban bagi seorang muslim yang telah berhadats besar karena alasan tertentu. Mandi ini diperlukan untuk menyucikan diri agar dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan sah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
تَحْتَ كُلِّ شَعْرَةٍ جَنَابَةٌ، فَاغْسِلُوا الشَّعَرَ, وَأَنْقُوا الْبَشَرَ .
Artinya: "Di bawah setiap helai rambut ada junub. Maka basuhlah rambut, dan bersihkanlah kulit." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mandi wajib ini memiliki tata cara tertentu yang berlaku untuk laki-laki dan perempuan, dengan perbedaan dalam pelaksanaannya. Lalu, bagaimana tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah?
Niat Mandi Wajib Laki-laki
Berikut adalah bacaan niat mandi wajib bagi laki-laki yang dikutip dari buku Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz 'Amma Untuk Pemula yang ditulis oleh Zaky Zamani.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا اللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa
Artinya; "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib Laki-laki
Menurut buku Fiqih susunan Udin Wahyudin dkk, tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah adalah sebagai berikut.
- Membaca niat mandi wajib
- Membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan
- Membasuh kemaluan dengan tangan kiri
- Berwudhu sebagaimana hendak salat
- Membasuh rambut hingga pangkal rambut dengan sela-sela jari
- Menyiram kepala sebanyak tiga kali, dilanjutkan dengan mandi seperti biasa
Tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, sebagai berikut.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ، ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ وَيَدْخُلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ ، حَتَّى إِذَا رَأَى أَنَّهُ قَدِ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَثَيَاتٍ، ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ . (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: "Dari Aisyah RA, ia berkata, 'sesungguhnya Nabi SAW apabila mandi junub, maka beliau memulai dengan mencuci kedua tangan, lalu menuangkan air dengan tangan kanan hingga ke tangan kirinya dan mencuci kemaluannya. Kemudian berwudu seperti halnya ketika hendak salat. Lalu mengambil air dan menyiramkannya kepada jari jemarinya ke dalam urat rambut hingga bila air terasa membasahi kulit, maka beliau meraupkan kedua telapak tangan lagi, lalu disiramkan ke atas kepalanya sebanyak tiga kali. Setelah itu, beliau menuangkan atau menyiramkan air ke seluruh tubuhnya'." (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa setelah Mandi Wajib
Dalam buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i karya Syaikh DR. Alauddin Za'tari disebutkan bahwa setelah melaksanakan mandi wajib, disunnahkan membaca doa berikut.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
Arab Latin: Asyhadualla ilaahailallahu wahdahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warasuluhu.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan sama sekali selain Allah semata, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
Itulah tata cara mandi wajib laki-laki yang benar dan sah.
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!