- Dalil tentang Perintah Sholat
- Bacaan Sholat Fardhu: Arab, Latin dan Artinya 1. Membaca Niat 2. Takbiratul Ihram 3. Membaca Doa Iftitah 4. Membaca Surah Al-Fatihah 5. Membaca Surah Lainnya 6. Rukuk 7. I'tidal 8. Sujud 9. Duduk di Antara Dua Sujud 10. Sujud Kedua 11. Duduk Tasyahud Awal 12. Duduk Tasyahud Akhir 13. Salam
Sholat adalah rukun Islam kedua yang berperan sebagai tiang agama yang menjadi ibadah paling penting dalam kehidupan seorang muslim. Sedangkan memahami Bacaan Sholat Fardhu dari awal hingga salam adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim.
Berikut bacaan sholat fardhu lengkap yang dapat diamalkan oleh setiap muslim.
Dalil tentang Perintah Sholat
Dalam Al-Qur'an, perintah melaksanakan sholat tercantum dengan jelas, salah satunya pada surah An-Nisa ayat 103:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ١٠٣
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."
Secara bahasa, sholat berasal dari kata az-zikir yang bermakna mengingat Allah SWT. Dalam praktiknya, sholat mencakup rangkaian perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Abu Wafa dalam buku Panduan Sholat Rasulullah 1, bahwa Ulama mazhab Syafi'i menegaskan hal ini sebagai kaidah dasar sholat.
Tahapan awal dari bacaan sholat fardhu adalah niat yang harus diucapkan sebelum melaksanakan takbiratul ihram. Niat sholat memiliki variasi, tergantung jenis sholat fardhu yang dilakukan seperti Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, atau Isya. Bacaan niat menjadi awal penting untuk memastikan kesungguhan hati dalam melaksanakan ibadah ini.
Bacaan Sholat Fardhu: Arab, Latin dan Artinya
Menurut buku Bimbingan Shalat Fardhlu: Thaharah dan Tata Cara Shalat oleh AW Publisher, terdapat urutan bacaan sholat Fardhu yang perlu dipahami dan diamalkan yaitu sebagai berikut.
1. Membaca Niat
Niat adalah langkah pertama dalam melaksanakan sholat fardhu. Bacaan niat harus disesuaikan dengan jenis sholat yang dilakukan, baik itu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, atau Isya. Selain itu, niat juga memperhatikan posisi jamaah, apakah sebagai imam, makmum, atau sholat sendiri.
a.) Niat sholat Subuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Arab latin: Ushalli fardlash shub-hi ra'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
b.) Niat sholat Dzuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى
Arab latin: Ushalli fardhadzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat (mak'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
c.) Niat sholat Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Arab latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Asar empat rakaat mengadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
d.) Niat sholat Maghrib
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Arab latin: Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
e.) Niat sholat Isya
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Arab latin: Ushalli fardhal isya-i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Isya empat raaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
2. Takbiratul Ihram
Dalam rangkaian bacaan sholat Fardhu, setelah membaca niat langkah berikutnya adalah melafazkan takbiratul ihram yang menjadi penanda dimulainya sholat.
اللهُ أَكْبَرُ
Arab latin: Allahu Akbar
Artinya: "Allah Mahabesar"
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, langkah selanjutnya adalah membaca doa iftitah. Doa ini bersifat sunnah dan dibaca untuk memulai sholat. Ada beberapa versi doa iftitah yang dapat diamalkan oleh umat Islam. Doa iftitah versi pertama berbunyi:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
Arab latin: Allahu Akbar Kabirow walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallahi bukratan wa'ashillaa, inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaati wa nusuki wa mahyaaya wa mamaati lillahi rabbil 'aalamiin. Laa syarikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: "Allah Mahabesar lagi Sempurna KebesaranNya, segala puja bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan akur diperintahkan untuk tidak menyukutan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin."
Sementara itu, doa iftitah versi kedua memiliki lafaz:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Arab latin: Allahumma ba'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal-masyriqi wal-maghrib. Allahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqats-tsaubul abyadu minad-danas. Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil-maa'iwats-tsalji wal-barad
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah daripada kesalahan dan dosa jauh antara jarak timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa bagaikan bersihnya kain putih dari kotoran. Ta Allah. Sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air yang sejuk."
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Dalam rangkaian bacaan sholat fardhu selanjutnya, membaca surah Al-Fatihah menjadi bagian wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Berikut adalah bacaannya.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧
Arab latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn Ihdināṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭal-ladhīna an'amta 'alaihim ghairil-maghḍūbi 'alaihim walāḍ-ḍāllīn
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
5. Membaca Surah Lainnya
Setelah melafalkan surah Al-Fatihah, umat Islam dianjurkan untuk membaca surah-surah lainnya dari Al-Qur'an. Bacaan tambahan ini bisa dibaca pada rakaat pertama dan kedua. Salah satu surah yang sering dibaca adalah surah Al-Ikhlas.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤
Arab latin: Qul huwwallaahu ahad. Allaahushshamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufwan ahad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa.Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
6. Rukuk
Rukuk adalah salah satu gerakan penting dalam bacaan sholat fardhu yang dilakukan dengan membungkukkan badan. Dalam posisi ini, kedua telapak tangan diletakkan di atas lutut dengan jari-jari direnggangkan. Punggung, leher, dan kepala dijaga agar lurus sejajar membentuk sudut sekitar 90 derajat.
Ketika melakukan rukuk, umat Islam membaca doa sebagai berikut:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Arab latin: Subhaana rabbiyal 'adzhiimi wabihamdihi (3x)
Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."
7. I'tidal
I'tidal adalah salah satu gerakan dalam sholat Fardhu yang dilakukan setelah rukuk. Posisi ini adalah momen berdiri tegak sebelum melanjutkan ke sujud. Saat melakukan i'tidal, doa yang dibaca adalah:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Arab latin: Sami'allahu liman hamidah
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."
Setelah berdiri tegak membaca, dilanjutkan dengan bacaan:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Arab latin: Rabbana lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil 'u maa syi'ta min syai'in ba'du
Artinya: "Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."
8. Sujud
Sujud adalah salah satu gerakan paling utama dalam sholat fardhu yang melambangkan kerendahan diri sepenuhnya di hadapan Allah SWT. Gerakan ini dilakukan dengan menempatkan tujuh anggota tubuh mulai dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung-ujung kaki menyentuh lantai.
Saat sujud, bacaan sholat fardhu yang dibaca adalah:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Arab latin: Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3x)
Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Tinggi serta ampunilah aku kepada-Nya."
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah menyelesaikan gerakan sujud pertama, umat Islam dianjurkan untuk duduk sejenak di antara dua sujud. Posisi ini dilakukan dengan menempatkan kedua telapak tangan di atas paha, sambil duduk dengan tenang dan penuh khusyuk.
Saat duduk di antara dua sujud, bacaan yang dilafalkan adalah:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Arab latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
10. Sujud Kedua
Setelah duduk di antara dua sujud, setelah itu dilakukan lagi sujud kedua dengan posisi dan tata caranya sama seperti sujud pertama,
Bacaan sholat fardhu yang dilafalkan saat sujud kedua adalah:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Arab latin: Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3x)
Artinya: "Maha Suci Tuhan Maha Tinggi serta ampunilah aku kepada-Nya."
11. Duduk Tasyahud Awal
Setelah menyelesaikan seluruh gerakan sholat fardhu hingga rakaat kedua sebelumnya. Selanjutnya adalah gerakan duduk tasyahud awal dengan posisi duduk iftirasy, yaitu telapak kaki kiri diduduki sementara kaki kanan ditegakkan dan kedua tangan diletakkan di atas paha dengan jari mengarah ke lutut.
Pada tasyahud awal, bacaan yang dipanjatkan adalah:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Arab latin: At-tahiyyaatul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah. Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
12. Duduk Tasyahud Akhir
Duduk tasyahud akhir menjadi momen penutup sholat sebelum salam. Posisi ini dilakukan dengan posisi duduk tawaruk, yaitu telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, sementara kaki kanan ditegakkan. Kedua tangan diletakkan di atas paha, dengan jari telunjuk kanan diarahkan ke depan.
Bacaan sholat fardhu yang dilafalkan dalam tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal kemudian ditambah lafaznya. Berikut bacaannya:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Arab latin: At-tahiyyaatul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaa aali muhammad.
، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab latin: Kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Sebagaimana pernah engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta hanya Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia."
13. Salam
Salam menjadi penutup rangkaian sholat fardhu yang menandai berakhirnya ibadah sholat yang telah dilaksanakan. Gerakan ini dilakukan dengan menolehkan kepala ke kanan dan kemudian ke kiri sambil melafalkan salam sebagai bentuk doa keselamatan.
Bacaan salam adalah:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Arab latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah.
Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian."
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi