Bacaan setelah rukuk adalah bagian penting dalam gerakan sholat yang harus dilaksanakan dengan benar. Setelah rukuk, seorang muslim berdiri untuk melakukan gerakan i'tidal sambil membaca bacaan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. I'tidal menjadi salah satu rukun sholat yang harus diperhatikan agar sholat kita sah dan sempurna.
Bacaan setelah rukuk menjadi salah satu bentuk pujian kepada Allah SWT yang menunjukkan penghambaan dan rasa syukur seorang hamba.
Lantas, bagaimana lafaz bacaan setelah rukuk yang benar dalam bahasa Arab, latin, dan artinya? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut agar sholat kita semakin sempurna dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Setelah Rukuk dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Doa i'tidal atau bacaan setelah rukuk adalah bagian dari sholat yang dibaca saat berdiri tegak setelah rukuk. Mengutip dari buku Buku Panduan Sholat Doa & Dzikir tulisan A Solihin As Suhaili. Bacaan ini memiliki dua versi yang diajarkan Rasulullah SAW yaitu versi pendek dan versi panjang.
Keduanya sama-sama berisi pujian dan ungkapan syukur kepada Allah SWT atas kebesaran dan keagungan-Nya. Umat Islam dapat memilih bacaan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing saat sholat.
Bacaan bacaan setelah rukuk versi pendek adalah doa i'tidal sederhana yang diajarkan Rasulullah SAW dan tercantum dalam hadits dari Abu Hurairah RA: "Di saat berdiri (dari rukuk), beliau (Rasulullah SAW) mengucapkan: Rabbanaa wa lakal hamdu." (HR. Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, Al-Baihaqi, dan Ahmad).
Bacaannya adalah:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Arab Latin: Rabbanaa wa lakal hamdu.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian."
Selain versi pendek, Rasulullah SAW juga mengajarkan bacaan setelah rukuk versi panjang yang lebih banyak maknanya. Bacaan ini mengandung lebih banyak pujian kepada Allah SWT, menunjukkan pengagungan yang lebih sempurna.
Berikut adalah bacaan setelah rukuk versi panjang:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Arab latin: Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syita min syal'in ba'du.
Artinya: "Ya Rabb kami, bagi Engkau-lah segala puji yang memenuhi langit dan bumi dan memenuhi apa saja yang Engkau kehendaki."
Bentuk Gerakan setelah Rukuk
Gerakan setelah rukuk dalam sholat disebut dengan i'tidal. Gerakan ini dilakukan dengan cara bangkit dari posisi rukuk, kemudian berdiri tegak sambil mengucapkan bacaan setelah rukuk yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Mengutip dari buku Hikmah Sehat Gerakan Sholat yang disusun oleh 7 Sahabat, ketika seseorang selesai membaca bacaan rukuk, ia dapat mengangkat kedua tangan sejajar telinga atau dada sambil mengucapkan "Sami'allaahu liman hamidah" yang artinya "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."
Setelah itu, berdiri tegak dalam posisi seperti sebelum rukuk. Gerakan ini harus disertai thuma'ninah, yakni diam sejenak dengan tenang sebelum melanjutkan ke bacaan berikutnya. Rasulullah SAW bersabda: "Bangunlah dari ruku' hingga benar-benar dalam posisi tegak berdiri." (HR. Bukhari dan Muslim).
Setelah berdiri tegak, dapat membaca bacaan setelah rukuk dua versi yang telah ditulis di bagian sebelumnya. Dalam pelaksanaan i'tidal, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait posisi tangan seperti yang diungkapkan Imam Abu Wafa dalam bukunya Panduan Sholat Rasulullah Bagian 1.
Sebagian ulama menyunahkan bersedekap setelah rukuk, yaitu meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada sebagaimana posisi tangan sebelum rukuk. Pendapat ini berpegang pada prinsip bahwa sikap berdiri dalam sholat harus mencerminkan adab dan ketundukan di hadapan Allah SWT. Namun, sebagian ulama lainnya membolehkan untuk tidak bersedekap setelah rukuk.
Dengan demikian, gerakan setelah rukuk atau i'tidal bukan hanya transisi dari rukuk ke sujud, tetapi juga bagian dari rukun sholat yang mencerminkan ketundukan, ketenangan, dan penghormatan seorang hamba kepada Allah SWT. Melaksanakan i'tidal dengan baik dan thuma'ninah akan menyempurnakan sholat seseorang sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI