Ilmu Makrifat Adalah Perjalanan Spiritual untuk Mengenal Tuhan, Begini Cara Mencapainya

Ilmu Makrifat Adalah Perjalanan Spiritual untuk Mengenal Tuhan, Begini Cara Mencapainya

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 29 Nov 2024 18:30 WIB
Ilustrasi orang sedang memanjatkan doa
Ilustrasi hijrah (Foto: Pixabay/Mohamed_hassan)
Jakarta -

Ilmu Makrifat adalah sebuah perjalanan spiritual yang mendalam, di mana individu berusaha untuk mengetahui dan mengenal Tuhan secara lebih dekat. Dalam proses ini, seseorang tidak hanya mencari pengetahuan, tetapi juga berusaha untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya, menghayati makna kehidupan, dan memahami tujuan penciptaan.

Secara umum, ilmu makrifat mengajak kita untuk merenungkan hubungan kita dengan Sang Pencipta, serta mengasah kesadaran spiritual yang dapat membawa kedamaian batin. Dengan memahami dan mengamalkan ilmu ini, seseorang diharapkan dapat mencapai pencerahan dan kedekatan yang lebih erat dengan Tuhan, menjadikan hidupnya lebih bermakna dan penuh tujuan.

Pengertian Ilmu Makrifat

Menurut buku Agama dan Bayang-bayang Etis Syaikh Yusuf al-Makassari yang ditulis oleh Mustari Mustafa, makrifat diartikan sebagai tingkat pengetahuan batin yang paling dalam dan tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makrifat bukan hanya sekadar pengalaman spiritual yang bersifat sementara, melainkan juga berkaitan dengan keselarasan dengan Tuhan dan kebenaran sejati. Dalam konteks Islam, makrifat dapat dipahami sebagai ilmu yang mendalam tentang pengenalan Allah dengan sepenuh hati.

Orang yang dianggap ahli makrifat adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menyaksikan sifat, zat, dan perbuatan Tuhan.

ADVERTISEMENT

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua orang dapat mencapai tingkat makrifat ini. Pencapaian tersebut biasanya hanya diraih oleh segelintir orang, termasuk para nabi, rasul, waliyullah, dan orang-orang bijak.

Cara Meraih Ilmu Makrifat

Dalam jurnal Makrifat dalam Al-Qur'an yang ditulis oleh Nurbaety Mustahele, dijelaskan berbagai tingkatan yang harus dilalui untuk mencapai ilmu makrifat yang tinggi kepada Allah SWT.

Tingkatan-tingkatan ini menggambarkan proses spiritual yang mendalam dalam usaha mengenal dan mendekatkan diri kepada-Nya. Berikut ini adalah cara meraih ilmu makrifat:

1. Dengan Akal

Rasulullah SAW menyatakan bahwa seorang yang berilmu (alim) lebih diutamakan dibandingkan seratus orang yang zuhud. Allah SWT menjamin bahwa jalan mereka menuju surga akan dipermudah. Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699)

Untuk mencapai makrifat yang tinggi, diperlukan ilmu atau akal sebagai alat untuk membedakan antara yang benar dan salah, serta untuk melindungi diri dari godaan hawa nafsu dan keinginan-keinginan yang rendah.

2. Keimanan dan Ketakwaan

Iman dan takwa merupakan dasar bagi umat Muslim dalam mencapai ilmu makrifat yang tinggi. Seseorang yang memiliki banyak pengetahuan duniawi tetapi tanpa iman dan takwa tidak akan mampu meraih makrifat kepada Allah SWT. Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102).

3. Ibadah

Ibadah adalah cara utama bagi seorang Muslim untuk memperoleh ridha Allah SWT. Dengan melaksanakan ibadah, seorang Muslim menunjukkan kepatuhan dan ketundukannya kepada-Nya.

Selain itu, ibadah juga menjadi sarana bagi seorang Muslim untuk senantiasa mengingat Allah SWT sesuai dengan perintah-Nya.

Beberapa bentuk ibadah yang dapat dilakukan untuk meraih makrifat meliputi melaksanakan sholat wajib dan sunnah, memperbanyak dzikir, berdoa, mengucapkan sholawat, bersedekah, dan berbagai amalan baik lainnya.

Ciri Orang yang Memiliki Ilmu Makrifat

Dalam buku Rahasia Hidup Makrifat, Selalu Bersama Allah yang ditulis oleh KH. Muhammad Sholikhin, dijelaskan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki ilmu makrifat adalah sebagai berikut:

  • Memiliki akhlak yang baik.
  • Mampu merasakan kehadiran pengiring yang ditugaskan oleh Allah SWT kepada setiap manusia (al-malaikat al-hafadzah).
  • Menjadi pribadi yang merdeka, baik secara lahiriah maupun batiniah.
  • Mengalami transformasi yang signifikan dalam hidupnya.
  • Menjadi hamba yang selalu optimis, aktif, dan progresif.



(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads