Cara agar sholat khusyuk penting dipahami oleh semua umat Islam. Sholat yang khusyuk bertujuan agar kita dapat meraih dan merasakan keutamaan dari sholat yang kita kerjakan.
Seorang muslim diwajibkan melaksanakan sholat dengan khusyuk, disertai ketundukan dan kepasrahan hati yang sepenuhnya. Sebab dalam surat Al-Mukminun ayat 1-2 dijelaskan beruntungnya orang-orang yang bisa sholat dengan khusyuk:
قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙ ١ الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ ۙ ٢
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya.
Dan bagi mereka yang tidak khusyuk, lalai, atau kosong saat sholat, Allah akan mengancam mereka. Dalam surat Al-Maun ayat 4-5 Allah SWT menjelaskan ancaman-Nya:
فَوَيْل لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتهمْ سَاهُونَ
Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya.
Pengertian Khusyuk
Mengutip Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali oleh H. Ahmad Ismail M., M. Abdul Mujieb, dan Syafi'ah, secara bahasa khusyuk berarti takut, lirih, menunduk, bersujud, layu, kering/tandus, hampir lenyap, gerhana dan menyusut. Dari arti kata-kata tersebut, dapat diketahui bahwa kata khusyuk memiliki banyak arti.
Sedangkan secara istilah, khusyuk ialah tunduk dan menerima perintah dan hukum Allah SWT, serta menerima kebenaran. Khusyuk berarti menerima perintah-perintah Allah dengan penerimaan yang baik. Khusyuk juga berarti patuh dan tunduk pada hukum Allah tanpa mempersoalkannya sedikit pun dan tanpa banyak pikir, hati, dan anggota badannya tunduk kepada Allah.
Adapun pengertian khusyuk dalam sholat adalah mendirikan sholat dengan penuh taadub (sopan) disertai dengan sikap taat dan tunduk serta mengagungkan perintah-Nya, takut sholatnya tidak diterima, mengharapkan ampunan-Nya, dan selalu merasa diawasi oleh-Nya. Setiap ucapan dan gerakan dalam sholatnya dilakukan dengan pelan dan penuh penghayatan.
Dalam buku Pedoman Sholat oleh Hasbi Ash-Shiddieqy, kekhusyukan sholat merupakan sholat yang disertai dengan tindakan memusatkan hati dan munajat kepada Allah, sehingga membuat setiap kata yang diucapkan masuk ke dalam jiwa.
Kekhusyukan dalam sholat merupakan sebuah langkah yang dapat mengantarkan pada derajat ihsan, sebab kekhusyukan tidak dapat diraih kecuali hanya dengan merasakan bahwa Allah melihat kita.
Cara agar Sholat Khusyuk
Sholat khusyuk tidaklah mudah, namun mengupayakannya adalah sebuah keharusan. Agar kita termasuk orang yang beruntung, agar kita terjauh dari perbuatan keji dan mungkar, agar hikmah dan keutamaan sholat dapat kita raih dan rasakan.
Mengutip Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, ada beberapa cara yang mungkin bisa ditempuh agar kita benar dan khusyuk dalam sholat. Berikut ini caranya:
1. Menyempurnakan Wudhu
Langkah pertama untuk mencapai kekhusyukan dalam sholat adalah dengan menyempurnakan wudhu sebelum melaksanakan sholat. Dalam kitab Abwab Al-Faraj, Imam Sya'rani menyebutkan:
الحضور في الصلاة بقدر الحضور في الوضوء وقد جرب ذلك
Artinya: Hadirnya hati dalam sholat sesuai dengan kadar hudhur (kehadiran) dalam wudhu dan ini sudah diuji cobakan (terbukti).
2. Memahami Apa Itu Sholat
Pelajari dan pahami detail tata cara sholat dengan baik dan benar sebagaimana dituntunkan oleh Rasulullah. Setiap bacaan dan gerakan sholat hendaknya tahu dasar hukumnya bukan sekedar tahu dari orang lain.
Selain itu, pahami dan sadari benar tentang hakikat sholat, keutamaannya, hikmah-hikmahnya sehingga sholat menjadi sedemikian nikmat dan nyaman. Rasulullah SAW bersabda:
"Telah dianugerahkan kepadaku kecintaan kepada dunia, wanita dan wangi-wangian, serta dijadikan penyejuk mataku ada pada sholat." (HR. Nasa'i dan Ahmad)
Ketika kita mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Mahabesar), maka dibenak kita tidak ada yang lebih besar dari-Nya. Tinggalkan seluruh urusan duniawi di belakang kita. Oleh karenanya, ketika sholat hendaknya kita konsentrasi penuh untuk menjaga kesinambungan hubungan kita dengan Sang Pencipta, dan terus berusaha untuk memahami dan menyadari doa dan bacaan yang kita lantunkan selama sholat.
3. Jadikan Sholat Kebutuhan
Hendaknya sholat bukan sekedar kewajiban apalagi beban, namun sebuah kebutuhan. Kebutuhan akan komunikasi intens dengan Allah, sebab sholat adalah cara berkomunikasi seorang hamba dengan Tuhan-Nya.
Ketika hendak melakukan sholat hendaknya ikhlas niat sholat hanya karena Allah, bukan karena riya atau terpaksa. Hal-hal yang sekiranya dapat mengganggu konsentrasi atau kekhusyukan sholat hendaknya dijauhkan, contohnya apabila merasa sangat lapar sebaiknya makan terlebih dahulu.
4. Hayati Tiap Bacaan Sholat
Lantunkan setiap bacaan atau dzikir dalam sholat dengan baik dan benar disertai makhraj huruf dan tajwid yang benar. Hayati, pahami dan renungkan setiap arti bacaan sholat.
5. Sholat dengan Tuma'ninah
Sholat dengan tuma'ninah artinya sholat dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Setiap gerakan dan perpindahan dari satu posisi ke posisi lain kita lakukan dengan tenang dan perlahan serta tidak tergesa-gesa terutama ketika ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Rasulullah pernah menyuruh seseorang yang terburu-buru dalam sholat untuk mengulangi sholatnya.
6. Memperbanyak Istighfar
Memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah, karena dengan banyak beristighfar hati akan bersih dan tenang, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Beliau beristighfar dalam sehari semalam tidak kurang dari 70 kali.
7. Pandangan ke Arah Tempat Sujud
Langkah terakhir untuk mencapai kekhusyukan dalam sholat adalah dengan mengarahkan pandangan ke tempat sujud, sebagaimana diajarkan oleh junjungan kita, Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW, ketika sholat, selalu menundukkan kepala dan mengarahkan pandangannya ke arah tanah.
Sedangkan Imam Ahmad Mustafa Al-Maraghi dalam buku tafsirnya Tafsir Al-Maraghi yang diterjemahkan Hery Nur Aly menjelaskan ada tiga cara untuk mencapai sholat khusyuk. Berikut ini caranya:
- Memahami dan merenungkan setiap bacaan sholat, tidak hanya makna luarnya, namun juga hikmah dan rahasia yang terkandung di dalamnya.
- Mengingat Allah dan selalu takut akan azab-Nya, sehingga bersungguh-sungguh ketika menghadap-Nya.
- Jauhi pikiran dari hal yang tidak-tidak saat sholat. Karena hakikat sholat adalah komunikasi antara jiwa dengan Allah.
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI