Iffah Adalah Menjauh dari Hal yang Tidak Baik, Ini Penjelasannya

Iffah Adalah Menjauh dari Hal yang Tidak Baik, Ini Penjelasannya

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 26 Nov 2024 14:00 WIB
Beautiful Muslim girl in hijab reading Quran in mosque
Ilustrasi muslim bersikap iffah Foto: Getty Images/varniccha kajai
Jakarta -

Iffah termasuk sebuah langkah untuk menjauhkan diri dari perbuatan buruk. Setiap muslim wajib bersikap iffah agar senantiasa mendapat ridha Allah SWT dalam setiap langkah yang dijalani.

Perintah untuk selalu berbuat baik termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 7, Allah SWT berfirman,

إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ ٱلْءَاخِرَةِ لِيَسُۥٓـُٔوا۟ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا۟ ٱلْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَؚِّرُوا۟ مَا عَلَوْا۟ تَتؚِْيرًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

Merujuk Tafsir Al-Muyassar, ayat ini menegaskan bahwa jika seseorang baik dalam perbuatan-perbuatan dan ucapan-ucapannya, Sesungguhnya berarti telah berbuat baik terhadap diri sendiri. Sebab pahalanya akan kembali kepada diri sendiri. Bila kalian bertindak buruk, maka hukumannya (juga) berbalik mengenai diri sendiri.

ADVERTISEMENT

Arti Iffah

Mengutip buku Aqidah Akhlak karya Syafiuddin, dijelaskan pengertian iffah secara etimologis adalah bentuk masdar dari affa-ya'iffu-'iffah yang artinya menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Iffah juga berarti memelihara kesucian diri.

Pengertian iffah secara terminologis adalah memelihara kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan, merusak dan menjatuhkannya.

Iffah juga dapat dimaknai sebagai usaha untuk memelihara kehormatan. Orang-orang yang memiliki iffah kadang menghindarkan diri dari hal-hal yang halal karena menghindarkan diri dari hal-hal yang halal karena menjaga harga diri, seperti meminta-minta untuk keperluan yang sangat mendesak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Merujuk buku Wawasan Al-Qur'an dan Hadits tentang Karakter karya Dr. Hj. Wisnarni, M.PdI dan Dr. Pristian Hadi Putra, M.Pd Iffah adalah keutamaan kekuatan syahwat bahimiyat, yaitu kekuatan syahwat yang sangat mudah untuk mengikuti kekuatan akal, sehingga kesedihan dan kegembiraan sesuai dengan petunjuk yang diperintahkan oleh akal.

Indra Satia Pohan dalam bukunya yang berjudul Aqidah Akhlak Pada Madrasah, menjelaskan seorang yang iffah adalah orang yang bisa menahan diri dari perkara yang tidak baik walaupun jiwanya cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya demi sebuah kebutuhan. Seorang mukmin yang memiliki sikap iffah, maka ia harus melakukan usaha untuk membimbing jiwanya dengan melakukan sesuatu seperti memalingkan jiwanya dari ketergantungan kepada makhluk, menjaga kehormatan diri sehingga tidak berharap mendapatkan apa yang ada di tangan mereka, hingga ia tidak meminta kepada makhluk, baik secara lisan maupun keadaan, merasa cukup dengan pemberian Allah SWT.

Tujuan dari bersikap iffah adalah untuk menjadikan diri suci. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga iffah dimulai dari penjagaan kesucian diri mulai dari kesucian hati, panca indera, jasad, makanan dan minuman serta kesucian lisan.

Keutamaan Iffah

Dalam buku Aqidah Akhlak yang disusun oleh Fitria Dwi Chahyani dan Machnunah Ani Zulfah, M.Pd.I, seseorang yang iffah adalah orang yang bisa menahan diri dari perkara-perkara yang dihalalkan ataupun diharamkan walaupun jiwanya cenderung kepada perkata tersebut dan menginginkannya.

Iffah termasuk akhlak paling tinggi dan dicintai Allah SWT. Sikap iffah perlu dan harus dilatih sejak dini, sehingga anak-anak telah memiliki kemampuan dan daya tahan terhadap keinginan-keinginan yang tidak semua harus dituruti.

Berikut beberapa keutamaan yang bisa diraih dengan memiliki akhlak iffah:

1. Dapat menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat merendahkan martabat.
2. Memiliki keinginan yang sederhana (qana'ah), untuk tunduk dengan keinginan yang baik.
3. Dapat menjaga kehormatan diri dalam hubungannya dengan masalah nafsu.
4. Mewujudkan rasa persamaan martabat dan sederajat kemanusiaan.
5. Dapat membawa pada tingkat ketakwaan yang tinggi.
6. Saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan.

Sebaliknya, jika sifat iffah sudah hilang dari dalam diri seseorang, akan membawa pengaruh buruk dalam diri seseorang, akal sehat aka tertutup oleh nafsu syahwatnya, ia sudah tidak mampu membedakan mana yang benar dan salah, mana yang baik dan buruk dan mana yang halal atau haram.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads