Rezeki Rumah Tangga Seret? Bisa Jadi gegara 5 Dosa Ini

Rezeki Rumah Tangga Seret? Bisa Jadi gegara 5 Dosa Ini

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 16 Nov 2024 15:00 WIB
serious muslim woman and a very upset man in the background, theyre arguing
Ilustrasi rumah tangga cekcok. (Foto: iStock)
Jakarta -

Rezeki dalam rumah tangga bukan semata-mata hasil kerja keras atau usaha suami sebagai kepala keluarga. Keharmonisan, amal, dan perilaku baik dari kedua pasangan juga sangat berperan penting. Terkadang, ada dosa-dosa yang tidak disadari justru menjadi penghalang rezeki tersebut.

Dalam kehidupan berumah tangga, ujian dan godaan sering muncul. Jika tidak dihindari, hal ini bisa berujung pada dosa yang menghambat keberkahan dan rezeki. Berikut ini lima dosa yang wajib dijauhi oleh pasangan suami istri.

5 Dosa Penghalang Rezeki dalam Rumah Tangga

1. Tidak Taat kepada Allah SWT

Menukil buku 29 Dosa yang Menghalangi Datangnya Rezeki karya Ibnu Mas'ad Masjhur, dosa terbesar yang menjadi penghalang rezeki adalah ketidaktaatan kepada Allah. Seperti halnya hubungan pekerja dengan atasan, jika seorang pekerja taat, bonus atau penghargaan akan datang. Begitu pula hubungan seorang hamba dengan Sang Pencipta. Jika taat, maka Allah akan melimpahkan nikmat-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْۗ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللّٰهِ يَرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۀءِ وَالْاَرْضِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۖ فَاَنّٰى تُ؀ْفَكُوْنَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Wahai manusia, ingatlah nikmat Allah kepadamu! Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia. Lalu, bagaimana kamu dapat dipalingkan (dari ketauhidan)?" (QS. Fatir: 3)

2. Melupakan Orang Tua

Orang tua adalah pintu utama rezeki bagi anak. Bahkan setelah menikah, keberadaan orang tua tidak bisa diabaikan.

Jika seorang anak melupakan orang tua, itu sama halnya dengan menutup pintu keberkahan. Allah berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ ؚِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ ا؎ْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya: "Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) "Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu." Hanya kepada-Ku (kamu)" kembali (QS. Luqman: 14)

Ketika orang tua tidak ridho, Allah pun tidak akan meridhoi hidup anaknya. Oleh karena itu, berbakti kepada orang tua adalah kunci penting untuk mendatangkan keberkahan dalam rumah tangga.

3. Berkhianat pada Istri dan Anak

Suami adalah perantara rezeki bagi keluarga. Namun, jika ia menggunakan rezeki untuk kesenangan pribadi, seperti berjudi atau bersenang-senang di luar rumah, itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah.

Rasulullah SAW bersabda:

"Sungguh tidaklah engkau menginfakkan harta dengan tujuan mengharapkan wajah Allah, kecuali kamu akan mendapatkan pahala, hingga makanan yang kamu berikan kepada istrimu." (HR. Bukhari)

Mengutamakan keluarga dalam penggunaan rezeki adalah kewajiban suami sebagai pemimpin rumah tangga. Karena setiap rupiah yang diberikan, lebih mulia daripada diberikan kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda:

"Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu, maka pahalanya lebih besar menafkahkan untuk keluarga." (HR. Muslim)

4. Menyembunyikan Sesuatu dari Suami

Dalam Islam, harta istri adalah miliknya sendiri, namun transparansi dalam rumah tangga tetap penting. Istri perlu terbuka kepada suami mengenai pengelolaan hartanya, agar suami dapat memberikan nasihat atau pengingat jika diperlukan.

Ibnu Mas`Ad dalam buku Magnet Rezeki Suami Istri, mengatakan, istri yang menyembunyikan sesuatu dari suaminya bisa menjadi penghalang rezeki. Karena, suami wajib tahu harta yang dimiliki istri agar bisa mengontrolnya.

Jika istri berbuat kesalahan, maka suami bisa mengingatkan. Sebab, suami bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh istrinya.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda betapa bahayanya perempuan jika tidak dikontrol:

"Sesungguhnya orang yang selalu melakukan kefasikan adalah penghuni neraka."

"Wahai Rasulullah, siapakah orang selalu berbuat fasik itu?" tanya salah seorang sahabat.

"Para wanita," jawab Rasul.

"Bukankah mereka itu ibu-ibu kita, saudari-saudari kita, istri-istri kita?" tanya sahabat lagi.

"Benar. Akan tetapi, apabila mereka diberi sesuatu, mereka tidak bersyukur. Apabila mereka ditimpa ujian (musibah), mereka tidak bersabar," jawab Rasulullah SAW.

Hal ini menunjukkan pentingnya kejujuran dan sikap terbuka dalam rumah tangga untuk menjaga keberkahan rezeki. Suami wajib tahu atas apa yang dilakukan istrinya, terutama tentang syukur dan sabar.

5. Tidak Menghormati Tamu

Menghormati tamu adalah salah satu cara mendatangkan keberkahan ke dalam rumah. Rasulullah SAW bersabda:

"Tamu datang pada kalian dengan membawa rezeki." (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Tamu datang dengan membawa rezekinya dan pergi dengan menghapus dosa-dosa kalian dan Allah menghapus dari dosanya dan dosa-dosa kalian." (HR. Abu Syaikh).

Namun, tidak semua orang senang rumahnya kehadiran tamu. Kisah ini pernah dialami oleh seorang sahabat.

Dikisahkan, istri seorang sahabat merasa keberatan menerima tamu karena dianggap merepotkan. Setiap kali kedatangan tamu, istri sahabat ini menunjukkan sikap yang kurang baik. Sahabat pun akhirnya mengadu kepada Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW pun bersabda, "Katakan kepada istrimu bahwa hari ini Rasulullah SAW dan beberapa sahabatnya akan bertamu ke rumah kita."

"Katakan kepada istrimu agar ia memperhatikan tamu pada saat keluar rumah," lanjutnya.

Pesan itu kemudian disampaikan oleh sahabat kepada istrinya. Saat tamu datang dan pergi, si istri memperhatikan dengan saksama.

Betapa terkejutnya sang istri saat melihat tamu itu pergi membawa ular dan kalajengking dalam jumlah yang banyak. Padahal, saat mereka datang, tangan mereka penuh dengan daging dan buah-buahan segar.

Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Kedatangan tamu ke rumah mendatangkan karunia yang banyak ke dalam rumah dan pada saat mereka pergi mereka membawa keluar berbagai bencana."

Sejak menyaksikan hal tersebut, si istri langsung berubah drastis. Ia jadi senang menerima tamu.

Demikianlah pembahasan mengenai dosa-dosa yang dapat menghambat rezeki dalam rumah tangga. Dosa-dosa tersebut tidak hanya menjadi penghalang rezeki, tetapi juga mengancam keharmonisan rumah tangga.

Wallahu a'lam.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads