2 Anggota Tubuh Ini Jadi Sebab Orang Banyak Masuk Neraka

2 Anggota Tubuh Ini Jadi Sebab Orang Banyak Masuk Neraka

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Selasa, 26 Nov 2024 06:30 WIB
Gambaran neraka yang tidak hanya gelap tetapi juga panas, penuh dengan api.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Grandfailure
Jakarta -

Menjaga anggota tubuh dari perbuatan dosa adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Mengingat sebuah hadits menyebut, di antara sebab-sebab orang banyak masuk neraka adalah kesalahan dari dua anggota tubuh manusia.

Imam al-Ghazali dalam kitabnya Minhajul 'Abidin yang diterjemahkan M. Rofiq menekankan pentingnya menjaga beberapa bagian tubuh untuk menghindari dosa dan siksa di akhirat.

"Jika si hamba berhasil menjaga dan memelihara dirinya, niscaya dia telah cukup serius untuk menjaga seluruh tubuhnya, sehingga dia dikatakan telah melaksanakan takwa kepada Allah SWT secara sempurna, dengan seluruh anggota tubuhnya," jelas Imam al-Ghazali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW secara langsung memberikan perhatian khusus terhadap dua anggota tubuh yang berpotensi besar membawa seseorang ke neraka jika tidak dijaga dengan baik.

Lantas, apa saja dua anggota tubuh tersebut dan mengapa harus dijaga dengan ekstra hati-hati? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

ADVERTISEMENT

Dua Anggota Tubuh Penyebab Masuk Neraka

Sebab-sebab orang banyak masuk neraka adalah kesalahan dari dua anggota tubuh manusia, yaitu mulut dan kemaluan. Hal ini ditegaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA,

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ، فَقَالَ: تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الخُلُقِ، وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ، فَقَالَ: الْفَمُ وَالْفَرْجُ

Artinya: "Rasulullah SAW ditanya tentang amal yang paling banyak membawa orang masuk surga. Dia berkata, 'Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.' Beliau ditanya tentang amal yang paling banyak membawa orang masuk neraka. Beliau menjawab, 'Mulut dan kemaluan'." (HR Bukhari)

Menurut penjelasan dalam buku Surga dan Neraka: Syarahan terhadap Kitab Washf al-Jannah wa al-Nar Min Shahih al-Sunnah wa al-Akhbar li Syaikh Wahid ibn Abd al-Salam Bali tulisan Syofyan Hadi, hadits tersebut menjelaskan bahwa dua anggota tubuh, yaitu mulut dan kemaluan, adalah dua perkara yang paling banyak membawa seseorang ke neraka.

Mulut, sebagai alat komunikasi, dapat membawa dampak buruk jika digunakan untuk berkata sia-sia, berdusta, atau menyakiti orang lain. Sedangkan kemaluan, jika tidak dijaga dari perbuatan maksiat, dapat menyeret seseorang kepada dosa besar.

1. Mulut

Mulut adalah salah satu anggota tubuh yang sangat sering digunakan, tetapi juga paling rentan membawa dosa. Allah SWT bahkan mengingatkan dalam surah Al-Mu'minun ayat 3,

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ ٣

Artinya: "orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"

Ayat ini mengajarkan pentingnya menjaga ucapan agar tidak menyakiti, memfitnah, atau menjerumuskan diri ke dalam perbuatan dosa. Selain itu, banyaknya kesalahan yang berasal dari mulut menjadi alasan mengapa sifat pewaris surga adalah mereka yang mampu menjaga lisannya sepanjang hidup.

Ucapan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan perpecahan, fitnah, hingga kebencian yang berujung pada permusuhan dan kehancuran, baik secara individu maupun masyarakat.

2. Kemaluan

Selain mulut, kemaluan juga menjadi penyebab terbanyak seseorang terjerumus dosa besar. Dalam surah Al-Mu'minun ayat 5, Allah SWT berfirman,

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ ٥

Artinya: "dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,"

Ayat ini menegaskan kewajiban menjaga kehormatan diri dengan menjauhkan diri dari perbuatan zina atau tindakan yang melanggar norma agama dan kesusilaan.

Rasulullah SAW juga menjelaskan dalam hadits lainnya bahwa di akhirat kelak, salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah SWT adalah mereka yang mampu menjaga kemaluannya.

Rasulullah SAW bersabda, "Terdapat tujuh kelompok manusia yang akan Allah naungi pada hari di mana tidak ada tempat berteduh selainnya: Imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah, seorang yang hatinya tergantung di masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah mereka berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang dibujuk seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan untuk melakukan maksiat, dia berkata, "Saya takut kepada Allah", seorang yang bersedekah kemudian dia sembunyikan hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kanannya, dan seorang yang berzikir mengingat dan menyebut nama Allah ketika sendiri dan berlinang air matanya" (HR Muttafaq 'Alaih)

Kesalahan yang berasal dari mulut dan kemaluan bukan hanya menciptakan dosa besar, tetapi juga menjadi sebab utama banyaknya manusia yang masuk neraka. Oleh karena itu, setiap muslim harus senantiasa berusaha menjaga kedua anggota tubuh ini dengan baik.

Amalan yang Menyebabkan Masuk Surga

Masuk surga adalah dambaan setiap umat Islam. Dalam kehidupan dunia, amalan yang membawa seseorang ke surga tidak hanya berhubungan dengan ketakwaan kepada Allah SWT, tetapi juga akhlak yang baik terhadap sesama. Seperti yang diriwayatkan dalam hadits sebelumnya, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa sifat takwa dan akhlak mulia adalah dua hal utama yang dapat membawa seseorang ke dalam surga.

Mengutip dari buku Kemasyhuran Syekh Abdurrauf As-Singkili, Riwayat Hidup, Karya Besar, Kontribusi Intelektual, Pengabdian dan Kepeloporannya karya Damanhuri Basyir, takwa adalah sikap tunduk sepenuhnya kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sifat ini menuntut seseorang untuk melakukan kebaikan yang tulus, baik kepada Allah SWT maupun kepada sesama manusia.

Selain takwa, akhlak mulia juga menjadi penyebab utama seseorang masuk surga. Akhlak yang baik tidak hanya terbatas pada kebaikan terhadap manusia, tetapi juga kepada makhluk lain di sekitarnya. Akhlak mulia juga mendorong seseorang untuk selalu berbuat baik kepada orang lain, baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan.

Namun demikian, hanya Allah SWT yang Maha Berkehendak atas siapa orang yang akan masuk surga dan neraka.

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads