Nouman Ali Khan takjub menyaksikan aktivitas di pabrik kosmetika halal, Paragon Technology and Innovation yang berlokasi di Tangerang. Ia berkeliling sambil melihat proses pembuatan beragam kosmetika.
Kunjungan ke pabrik kosmetika ini menjadi salah satu bagian dari agenda kunjungannya di Indonesia. Ia menyaksikan sendiri bagaimana muslim Indonesia memperhatikan kehalalan produk yang digunakan.
dr. Sari Chairunnisa selaku Deputy CEO Paragon Technology and Innovation mengatakan, kunjungan Nouman Ali Khan sebagai salah satu langkah silaturahmi sekaligus menjadi penceramah dalam khutbah Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan Nouman Ali Khan ke pabrik Paragon ini sebagai rangkaian acara, salah satunya mengisi khutbah Jumat. Tujuannya agar Paragonian terinspirasi dan terus ter-remind bahwa pekerjaan ini kan bagian dari ibadah," kata dr. Sari saat ditemui detikHikmah, Jum'at (22/11/2024).
dr. Sari yang mendampingi Nouman Ali Khan berkeliling pabrik juga turut menjelaskan bahwa di Indonesia, masyarakat muslim sangat selektif terhadap produk halal yang digunakan.
Tampak Nouman Ali Khan antusias melihat dan mendengarkan setiap penjelasan yang disampaikan di setiap kunjungannya.
Tak hanya itu, Nouman juga berkesempatan meracik sendiri parfum buatannya. Ia memilih beberapa aroma yang kemudian dicampur dengan mesin khusus sehingga menjadi sebotol parfum yang siap digunakan.
Dalam agenda ini juga Nouman menyampaikan khutbah Jumat yang digelar di area pabrik. Jemaah yang hadir adalah para pekerja Paragon Technology and Innovation.
Untuk diketahui, Nouman Ali Khan adalah seorang ustaz yang kini menetap di Amerika. Ia mendirikan Institut Bayyinah yakni pusat Studi Bahasa Arab dan Al-Qur'an. Ia juga mengajar Bahasa Arab di Nassau Community College.
Kiprahnya dalam berdakwah menjadikan ia dinobatkan sebagai salah satu dari 500 muslim paling berpengaruh di dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre Jordan.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI