Mengutip buku Mengenal Agama Manusia: Mempelajari dan Memahami Agama-agama Manusia Untuk Menciptakan Ketentraman dan Rasa Solidaritas karya Jonar Situmorang, Sunni adalah cabang agama Islam yang mengacu pada jalan yang selalu diserukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ajarannya kelihatan pada kata-kata dan perbuatannya.
Nama Sunni diambil dari kata sunnah yang berarti jalan. Jumlah pengikutnya cukup besar, hingga 90 persen populasi muslim di dunia.
Dalam pandangan Islam Sunni, Al-Qur'an merupakan sumber hukum yang utama dan mutlak, sedangkan Sunnah Nabi Muhammad SAW menjadi rujukan utama dalam memahami dan mengimplementasikan ajaran Al-Qur'an. Sunni sering juga disebut sebagai Ummah atau Ahlu Sunnah wal Jama'ah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menukil buku Ragam Jalan Memahami Islam oleh Aksin Wijaya, Sunni biasanya dikenal dengan tiga kategori. Yakni; tasawuf, kalam dan fiqh. Dari ketiganya, yang paling dominan dalam tradisi kehidupan umat Islam Sunni adalah fiqh.
Artinya, Sunni adalah ajaran Islam sesuai sunnah Nabi SAW. Meskipun begitu, dalam kelompok Sunni sendiri masih ada perbedaan mazhab fikih, seperti Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali. Jadi, seseorang bisa jadi Sunni tanpa harus menyebutkan mazhab fikihnya.
Pengertian Syiah
Sedangkan Syiah adalah ajaran Islam yang meyakini Ali bin Abi Thalib sebagai pengikutnya. Aliran ini banyak mendapatkan penolakan di dunia, termasuk Indonesia.
Menukil artikel Studi Syiah: dalam Tinjauan Historis, Teologis, Hingga Analisis Materi Kesyiahan di Perguruan Tinggi Islam karya Thoriq Aziz Jayana yang diterbitkan dalam Jurnal Akademika Vol 16 No 1 tahun 2022, kata Syiah secara etimologi berasal dari kata syi'i yang memiliki arti pengikut, pecinta, pembela kelompok tertentu. Kata Syiah juga bisa berakar dari kata tasyaiyu' yang bermakna mematuhi dengan penuh keikhlasan tanpa keraguan sedikitpun.
Namun, secara terminologi, ulama Syiah seperti Husain Thabathaba'i menjelaskan bahwa Syiah adalah aliran dalam Islam yang meyakini bahwa kepemimpinan umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW seharusnya dipegang oleh keluarga Nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib.
Dalam buku SUNNI dan SYIAH: Mustahil Bersatu karya Kholilu Hasib, gerakan Syiah didukung penuh oleh kelompok liberal. Artinya, aliran Islam yang rusak dan sesat. Karena mereka berdakwah menggunakan ideologi untuk mengelabuhi kaum Sunni.
Berdasarkan Ketetapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tertanggal 7 Maret 1984 yang ditandatangani oleh Prof. KH Ibrahim Hosen, berikut adalah beberapa pokok ajaran Syiah yang berbeda dengan pandangan mayoritas kelompok Sunni:
- Syiah umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Al-Khattab, dan Utsman bin Affan, melainkan hanya mengakui kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
- Syiah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh Ahlul Bait.
- Syiah memandang "Imam" sebagai individu yang maksum (terjaga dari dosa atau kesalahan).
- Syiah tidak mengakui ijma' (kesepakatan ulama) tanpa keterlibatan "Imam".
- Syiah menganggap kepemimpinan atau pemerintahan (imamah) sebagai bagian dari rukun agama.
Wallahu a'lam.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi