Tidak Membayar Utang Bisakah Jadi Penghambat Rezeki?

Tidak Membayar Utang Bisakah Jadi Penghambat Rezeki?

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Sabtu, 16 Nov 2024 13:00 WIB
Ilustrasi keuangan atau utang
Ilustrasi utang (Foto: Getty Images/iStockphoto/pcess609)
Jakarta -

Utang adalah hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Banyak umat Islam yang kadang mengabaikan kewajiban membayar utang, meski agama telah menekankan pentingnya menunaikan amanah ini.

Beberapa orang mungkin merasa sayang mengeluarkan uang yang sudah mereka dapatkan untuk membayar utang, terutama jika uang tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain. Sikap ini bisa timbul karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya menepati janji dan menganggap remeh kewajiban membayar utang.

Dalam pandangan agama Islam, utang yang belum dilunasi dapat menahan keberkahan dalam hidup. Dalam buku Magnet Rezeki Suami Istri tulisan Ibnu Mas`Ad M, Rasulullah SAW bersabda, "Jiwa seorang mukmin tergantung karena utangnya, sampai utang itu dilunaskannya" (HR. Imam At-Tirmidzi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadits ini menjelaskan bahwa keberkahan hidup, seperti rezeki, bisa tertahan akibat utang yang belum diselesaikan. Lantas, apakah tidak membayar utang bisa menghambat rezeki? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Hubungan Antara Utang dan Rezeki

Utang dalam Islam bukan sekadar urusan finansial, melainkan juga memiliki dampak yang mendalam terhadap keberkahan hidup, termasuk rezeki dan kehormatan seseorang.

ADVERTISEMENT

Mengutip dari sumber sebelumnya, tidak membayar utang bisa berakibat buruk, bukan hanya bagi individu yang berutang, tetapi juga bagi keluarganya. Ketika seseorang meninggal dalam keadaan berutang tanpa dilunaskan, utang tersebut bisa menjadi penghalang untuk mendapatkan ridho Allah SWT dan bahkan bisa menghambatnya masuk surga, meskipun ia meninggal dalam keadaan mati syahid.

Selain itu, utang yang belum dibayar juga bisa menyebabkan nasib seseorang menjadi tidak menentu, termasuk dalam hal rezeki. Allah SWT tidak segan-segan menghambat rezeki seseorang bagi mereka yang menghambat rezeki orang lain dan menyusahkan orang yang memberi pinjaman. Oleh sebab itu, penting bagi seseorang yang memiliki harta untuk mengutamakan pembayaran utang agar tidak menghalangi rezekinya.

Rasulullah SAW bahkan menolak untuk mensalatkan jenazah sahabat yang wafat dalam keadaan masih memiliki utang. Beliau menunjukkan betapa seriusnya dampak utang dalam pandangan Islam.

Orang yang meninggalkan utang dan dia tidak memiliki niat untuk melunasinya akan dipandang sebagai seorang pencuri di hadapan Allah SWT, karena telah mengambil hak orang lain tanpa mengembalikannya.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." (H.R. Imam Ibnu Majah)

Jadi, bagi setiap muslim yang berutang, penting untuk menjaga niat baik saat meminjam dan memiliki komitmen yang kuat untuk mengembalikannya sesuai perjanjian.

Melunasi utang tidak hanya menjaga kehormatan diri, tetapi juga membuka pintu-pintu rezeki dan menambah keberkahan dalam hidup. Dengan begitu, kita bisa menjalani kehidupan yang penuh berkah tanpa hambatan dari sisi finansial maupun spiritual.

13 Hal yang Dapat Menghambat Rezeki

Selain tidak membayar utang, ada beberapa hal lain yang juga diyakini dapat menghambat rezeki. Mengutip buku 11 Ibadah Dahsyat Pelancar Rezeki yang disusun oleh Aep Kusnawan dkk., berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya kita hindari agar rezeki tetap lancar, berkah dan tidak terhambat.

  1. Tidak beriman kepada Allah SWT.
  2. Sering melakukan dosa dan maksiat.
  3. Sikap kikir atau bakhil.
  4. Durhaka kepada orang tua.
  5. Enggan untuk bersedekah.
  6. Mengabaikan silaturahmi.
  7. Menyakiti dan mengabaikan anak yatim.
  8. Tidak pernah melakukan salat dhuha.
  9. Mengabaikan doa dan istighfar.
  10. Tidak tawakal dan berserah diri kepada Allah SWT.
  11. Jarang membaca Al-Qur'an, terutama surah Al-Waqi'ah
  12. Kurang bersyukur atas nikmat yang ada.
  13. Memiliki uang tapi tidak ada kemauan untuk pergi Haji dan Umroh

Doa Penarik Rezeki

Selain usaha keras, ada kekuatan doa yang dapat membantu membuka pintu rezeki agar lebih luas. Berikut ini adalah beberapa doa penarik rezeki yang bisa diamalkan agar hidup semakin berkah dan diberkahi seperti yang dikutip dari buku Dahsyatnya Amalan Pembuka Rezeki yang disusun oleh Muhammad Arifin Ilham dkk.

1. Doa Penarik Rezeki 1

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلا

Latinnya: Allaahumma innii as aluka ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa amalan mutaqabbalan.

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima."

2. Doa Penarik Rezeki 2

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرَّ

Latinnya: Allaahumma ashlih lii diinii alladzii huwa 'ishmatu amrii, wa ashlih lii dunyaaya allatii fiihaa ma'aasyii, wa ashlih lii aakhiratii allatii fiihaa ma'aadii. Waj'alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khairin, waj'alil mauta raahatan lii min kulli syarran.

Artinya: "Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku, perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan."

3. Doa Penarik Rezeki 3

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي

Latinnya: Allaahummaghfir lii warhamnii wahdinii warzuqnii.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukilah aku, dan anugerahkanlah aku rezeki."




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads