Surat An-Nisa Ayat 136: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya

Surat An-Nisa Ayat 136: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Selasa, 29 Okt 2024 15:30 WIB
Ilustrasi dzikir dan mengaji.
Foto: Freepik
Jakarta -

Surat An-Nisa mengandung sebuah perintah untuk beriman kepada Allah SWT, para malaikat-Nya, kitab-Nya, rasul-Nya, dan Hari Akhir. Kelima hal ini wajib diimani sepenuhnya oleh seorang muslim, tidak boleh hanya sebagian saja.

Surat An-Nisa merupakan surat ke-4 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 176 ayat. Dalam surat An-Nisa ayat 136, ditegaskan bahwa jika ada seseorang yang mengingkari sebagian dari rukun iman, itu tandanya ia belum sepenuhnya beriman.

Bacaan Surat An-Nisa Ayat 136: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini bacaan surat An-Nisa ayat 136:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا ۝١٣٦

Arab Latin: yâ ayyuhalladzîna âmanû âminû billâhi wa rasûlihî wal-kitâbilladzî nazzala 'alâ rasûlihî wal-kitâbilladzî anzala ming qabl, wa may yakfur billâhi wa malâ'ikatihî wa kutubihî wa rusulihî wal-yaumil-âkhiri fa qad dlalla dlalâlam ba'îdâ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh."

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 136

Menurut Tafir Kementerian Agama RI, dalam surat An-Nisa ayat 136, kaum muslimin diperintahkan untuk beriman kepada Allah SWT, kepada rasul-Nya, kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya, dan kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul sebelumnya.

Apabila ada seseorang yang mengingkari sebagian kitab, atau sebagian rasul, maka ia belum sepenuhnya beriman, imannya tidak dapat dikatakan sebagai iman yang benar, bahkan hal ini merupakan suatu kesesatan yang jauh dari bimbingan hidayah Allah SWT.

Dalam Tafsir Al-Azhar Buya Hamka juga dijelaskan bahwa jika seseorang hanya percaya pada sebagian kitab dan menolak yang lainnya, atau hanya mengimani sebagian rasul dan tidak menerima rasul yang lain, hal itu sama dengan orang Yahudi yang menolak beriman kepada Isa Almasih dan Nabi Muhammad SAW, atau orang Nasrani yang menolak Nabi Muhammad SAW. Mereka seringkali menyebarkan berbagai kebohongan untuk menolak iman tersebut.

Dalam Islam, seseorang yang hanya menerima sebagian iman, misalnya percaya kepada Allah SWT tetapi tidak percaya pada hari akhir, ia termasuk orang yang tersesat. Dan jika ada seorang rasul yang ditolak kebenarannya, maka pandangan hidup seseorang akan menjadi sempit.

Kemudian ayat ini memperingatkan siapa pun yang mengingkari Allah SWT, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan hari akhir, ia telah dijauhkan dari jalan yang akan menyelamatkan mereka dari azab yang pedih dan membawanya kepada kebahagiaan yang abadi.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads