Maksiat: Pengertian, Macam dan Dampak Buruknya

Maksiat: Pengertian, Macam dan Dampak Buruknya

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 18 Okt 2024 17:00 WIB
serious muslim woman and a very upset man in the background, theyre arguing
Ilustrasi zalim kepada sesama muslim (Foto: iStock)
Jakarta -

Maksiat adalah perbuatan melawan perintah Allah SWT. Umat Islam dianjurkan untuk menjauhi segala bentuk perbuatan maksiat sebab dampaknya amat merugikan.

Ustadzah Umi A. Khalil dalam buku 101 Fakta Maksiat yang Membuatmu Pasti Akan Segera Meninggalkannya mengatakan, maksiat terjadi karena lemahnya iman seseorang sehingga setan mudah menghasut pikiran dan nafsunya.

Larangan berbuat maksiat tertuang dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 11:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ ١١

Arab-latin: Wa idzaa qîla lahum laa tufsiduu fil ardli qâluu innamaa naḫnu mushliḫûn

ADVERTISEMENT

Artinya: Apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi," mereka menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan."

Maksiat Adalah Perbuatan Melanggar Perintah Allah

Mengutip Al-Mufradat Fi Qaribil Qur'an karya Al-Asfahani yang diterjemahkan Ahmad Zaini Dahlan, kata maksiat sendiri berasal dari bahasa Arab 'Asa, ya'si, 'Asyan, 'Isyanum, Ma'syiatun aku Ma'syiah' dipakai apabila seseorang melanggar atau keluar dari ketaatan kepada Allah. Makna asalnya adalah membentengi diri dari tongkatnya.

Pengertian maksiat secara istilah adalah perilaku seseorang yang melanggar larangan ajaran agama, menentang aturan-aturan Allah SWT, serta membangkang dan menyimpang dari perintah-Nya. Antonim dari kata maksiat adalah taat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maksiat memiliki beberapa arti, yaitu perbuatan yang melanggar perintah Allah, perbuatan dosa, serta tindakan yang tercela atau buruk. Dalam hal ini, tidak seorang pun di dunia ini yang terlepas dari potensi melakukan perbuatan maksiat.

Macam-macam Maksiat

Secara umum maksiat dibagi menjadi tiga macam sebagaimana pemaparan Muhammad Nasrullah dalam bukunya Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha. Untuk penjelasan lebih lengkap, perhatikan uraian berikut:

1. Maksiat Hati

Bentuk maksiat hati ada beberapa macamnya. Berikut ini adalah beberapa contoh maksiat hati:

  • Ragu akan ke-Esa-an Allah.
  • Ria dalam beribadah.
  • Ujub.
  • Sombong.
  • Iri dan dengki.

2. Maksiat Seluruh Badan

Berikut ini adalah beberapa contoh maksiat yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh:

  • Durhaka kepada orang tua.
  • Memutus tali persaudaraan.
  • Menzalimi sesama.

3. Maksiat Anggota Badan

Di antara sekian banyak anggota badan kita, ada beberapa yang memiliki potensi besar untuk melakukan maksiat, yakni:

  • Mata.
  • Lisan.
  • Telinga.

Dampak Buruk Maksiat

Maksiat menimbulkan banyak dampak buruk dan berbahaya bagi kehidupan umat Islam. Ibnu Qayyim al-Jauzah dalam bukunya Kiat Membersihkan Hati Dari Kotoran dan Maksiat memaparkan beberapa dampak buruk maksiat sebagai berikut:

1. Terhalang dari Rezeki

Dampak buruk pertama dari perbuatan maksiat adalah terhalang dari rezeki. Di al-Musnad disebutkan, "Seorang hamba terhalang dari rezeki akibat dosa yang dikerjakannya."

Jika ketakwaan kepada Allah SWT menjadi sebab datangnya rezeki, maka meninggalkan ketakwaan menjadi penyebab datangnya kemiskinan. Tidak ada yang lebih mendatangkan rezeki selain sikap menjauhi maksiat.

2. Perasaan Jauh dari Allah

Dampak buruk lain dari maksiat adalah munculnya perasaan jauh dari Allah SWT, dan hal ini tidak bisa digantikan oleh kenikmatan apa pun. Seandainya seluruh kenikmatan di dunia terkumpul pada si pelaku maksiat, itu tetap tidak mengobati perasaannya.

3. Jauh dari Makhluk

Dampak selanjutnya adalah jauh dari makhluk, terutama dari orang-orang mulia. Pelaku maksiat akan merasa ada jarak antara dirinya dengan orang-orang di sekitarnya.

4. Mendatangkan Kesulitan

Ketika hendak menyelesaikan urusannya, pelaku maksiat biasanya akan menemui jalan buntu atau kesulitan. Sedangkan, urusan orang yang bertakwa dijadikan mudah oleh Allah SWT.

"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar," (QS Ath Talaq: 2). https://www.detik.com/hikmah/quran-online/at-talaq

5. Memperpendek Umur

Banyak ulama berpendapat bahwa perbuatan maksiat dapat mempersingkat umur dan mengurangi keberkahannya. Sungguh sia-sia ketika umur yang diberikan sangat singkat hanya dipergunakan untuk maksiat.




(hnh/kri)

Hide Ads