Rukun Iman Ke-2, Setiap Muslim Wajib Mengimani Malaikat

Rukun Iman Ke-2, Setiap Muslim Wajib Mengimani Malaikat

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 17 Okt 2024 08:45 WIB
ilustrasi malaikat
Ilustrasi iman kepada malaikat Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined
Jakarta -

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Setiap muslim wajib mengimani adanya malaikat, hal ini sebagaimana tercantum sebagai rukun iman ke-2.

Iman kepada malaikat menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Siapapun yang bertakwa kepada Allah SWT, maka harus meyakini adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.

Mengutip buku berjudul Rukun Iman karya Hudarrohmah, dijelaskan pengertian dari rukun iman. Rukun artinya dasar atau pokok yang harus dikerjakan. Sementara iman artinya yakin atau percaya. Dengan demikian, rukun iman merupakan dasar atau pokok kepercayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri Muslim Beriman

Rukun iman dituangkan dalam diri manusia yang beriman meliputi tiga tahap yakni:

1. Iman diyakini dalam hati
2. Iman diikrarkan dengan lisan
3. Iman diamalkan dengan anggota badan

ADVERTISEMENT

Tiga hal ini menjadi penentu keimanan seseorang. Iman diyakini dalam hati yaitu mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa adanya alam semesta dan segala isinya itu pasti ada yang menciptakan dan ada yang mengatur yakni Allah SWT.

Kemudian iman yang diikrarkan dengan lisan yakni mengucapkan dengan sungguh-sungguh bahwa ia beriman kepada Allah SWT, kepada malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir dan juga meyakini keimanan pada ketetapan baik dan buruk.

Dan tanda seorang muslim yang beriman selanjutnya adalah keimanan dikerjakan dengan anggota badan yaitu dengan menjalani segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Allah SWT.

Bila seseorang mengaku beriman maka ia akan menunjukkannya dengan sikap takwa. Karena keimanan akan sempurna apabila diiringi dengan ketakwaan.

Rukun Iman Ke-2

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Keimanan itu ialah engkau akan percaya (beriman) pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir (kiamat) dan engkau anak percaya kepada takdir baik dan buruk pada-Nya." (HR Muslim)

Merujuk pada hadits tersebut, maka rukun iman terdiri dari enam, berikut rinciannya:

1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada malaikat
3. Iman kepada kitab
4. Iman kepada rasul
5. Iman kepada hari akhir
6. Iman kepada qada' dan qadar

Malaikat diciptakan dari cahaya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)

Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Malaikat dalam Al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat menyebutkan, setidaknya ada 10 malaikat beserta tugasnya yang wajib diimani oleh umat muslim. Meskipun sebenarnya, jumlah malaikat sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya.

Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing sesuai dengan perintah Allah SWT. Meskipun tidak tampak, manusia wajib meyakini keberadaan malaikat.

Mengutip buku Islamologi: Malaikat karya Maulana Muhammad Ali, salah satu tugas malaikat yakni mencatat perbuatan manusia yang baik dan yang buruk. Malaikat dengan tugas ini disebut kiraman katibin yang artinya juru tulis yang mulia.

Dalil dan Tugas Malaikat

Ada beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan nama malaikat lengkap dengan tugasnya.

1. Surat An-Nahl Ayat 102

قُلْ نَزَّلَهُۥ رُوحُ ٱلْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِٱلْحَقِّ لِيُثَبِّتَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Artinya: Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".

2. Surat Al-Baqarah Ayat 98

مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَىٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَٰفِرِينَ

Artinya: Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

3. Surat Az-Zumar Ayat 68

وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ

Artinya: Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

4. Surat As-Sajdah Ayat 11

۞ قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Artinya: Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan".

5. Surat Qaf Ayat 17

إِذْ يَتَلَقَّى ٱلْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ قَعِيدٌ

Artinya: (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads