4 Amalan Sederhana yang Pahalanya Setara dengan Mati Syahid

4 Amalan Sederhana yang Pahalanya Setara dengan Mati Syahid

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Selasa, 15 Okt 2024 17:45 WIB
Lantern that have moon symbol on top with city bokeh light and blurred focus of paper cut for mosque shape background. Islamic new year concept.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Baramyou0708
Jakarta -

Mati syahid merupakan sebuah kematian yang sangat mulia. Mereka yang gugur sebagai syahid akan mendapatkan pahala yang sangat besar dan berhak atas kehidupan yang sejahtera di sisi Allah SWT.

Allah berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 169,

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًاۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Latin: wa lâ taḫsabannalladzîna qutilû fî sabîlillâhi amwâtâ, bal aḫyâ'un 'inda rabbihim yurzaqûn

Artinya: "Dan jangan sekali-kali kamu mengira orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi Tuhannya mendapat rezeki."

Kematian yang syahid juga merupakan bentuk pengorbanan yang tinggi, karena orang yang mati syahid memang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk membela kebenaran di jalan Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Namun sejatinya, mati syahid tidak hanya bisa diraih oleh para pejuang yang gugur dalam peperangan saja. Siapapun umat Islam bisa memperoleh pahala yang setara dengan mati syahid dengan mengerjakan beberapa amalan berikut.

Amalan yang Pahalanya Setara Syahid

1. Berwudhu Sebelum Tidur

Mengutip buku Dahsyatnya Terapi Wudhu
Oleh Muhammad Syafie el-Bantanie, salah satu amalan yang pahalanya setara dengan mati syahid adalah menjaga wudhu sebelum tidur.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa yang tidur dalam keadaan suci (dari hadas), kemudian meninggal dalam tidurnya, maka ia termasuk orang yang syahid di sisi Allah." (HR. Bukhari)

Dengan selalu berwudhu sebelum tidur, kemudian ajal tiba pada malam itu, seseorang dicatat sebagai orang yang mati dalam keadaan syahid.

2. Menjadi Muazin

Dikutip dari buku Bersiap Menjemput Maut karya Irwan Kurniawan, salah satu keutamaan dari mengumandangkan panggilan untuk salat adalah pahala yang diberikan setara dengan pahala 40 ribu orang syahid di jalan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,

"Pada rentang waktu antara azan dan iqamah, seorang muslim memiliki bagian pahala seperti pahala orang yang mati syahid di jalan Allah SWT dengan berlumur darah."

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa melantunkan azan karena mengharap rida Allah SWT, maka Allah akan memberinya pahala yang setara dengan pahala empat puluh ribu orang yang mati syahid dan empat puluh ribu shiddiq, dan dengan syafaatnya dimasukkan empat puluh ribu pendosa dari umatku ke dalam surga. Ketahuilah jika muazin membaca asyhadu allâ ilâha illallâh, maka tujuh puluh ribu malaikat bersalawat kepadanya dan memohonkan ampunan baginya. Selain itu, pada hari kiamat ia berada di bawah naungan Arsy hingga penghisaban kepada seluruh makhluk selesai dilakukan, dan pahala bacaan asyhadu anna muhammadar-rasulullah dicatat oleh empat puluh ribu malaikat."

3. Memohon Syahid kepada Allah SWT

Dalam buku Fadha`il Al-A'mal Al-Mufadhdhalah karya Brilly El-Rasheed, disebutkan bahwa orang yang meminta atau berdoa agar dirinya meninggal dalam keadaan syahid dengan niat yang baik dan jujur, maka Allah SWT akan menempatkannya setara dengan derajat orang-orang yang syahid.

Dari Sahl bin Hunaif, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

"Barangsiapa meminta mati syahid kepada Allah dengan jujur niscaya Allah mengantarkannya kepada derajat orang-orang yang mati syahid sekalipun dia mati di atas ranjangnya." (HR. Muslim no 1909)

Ibnu Hajar berkata, "Derajat orang yang berjihad terkadang bisa diraih oleh orang yang tidak berjihad. Bisa jadi karena niatnya yang tulus atau bisa juga karena amal saleh yang menyamainya. Setelah menjelaskan bahwa Surga Firdaus itu dipersiapkan untuk orang-orang yang berjihad, Allah memerintah kita untuk berdoa meminta Surga Firdaus."

4. Seorang Istri yang Menaati Suaminya

Mengutip buku Menjadi Ibu Dambaan Umat karya Adil Fathi Abdullah, bagi seorang wanita muslim yang ingin terlibat dalam jihad, ada cara sederhana untuk melakukannya tanpa harus terlibat dalam perang fisik.

Salah satunya adalah dengan taat kepada suaminya. Amalan ini akan mendatangkan pahala setara dengan orang yang syahid ketika berjihad.

Rasulullah SAW menasihati kaum wanita ketika seorang wanita datang kepada beliau dan berkata,

"Ya Rasulullah! Saya adalah utusan kaum perempuan kepada engkau. Allah telah menetapkan jihad buat kaum laki-laki. Jika mereka terluka, niscaya mereka akan mendapat pahala, dan jika mereka terbunuh, mereka hidup di sisi Tuhan, dan mereka dikaruniai rezeki. Sedangkan kami kaum perempuan, membantu mereka. Lantas, apa yang kami dapatkan?"

Rasulullah SAW kemudian bersabda,

"Sampaikan kepada perempuan yang engkau temui bahwa taat pada suami serta mengakui hak-haknya, nilainya setara dengan jihad, dan sedikit di antara kalian yang melakukannya." (HR. Al-Bazzar)

Oleh karena itu, sebaiknya setiap istri mengetahui bahwa ketika ia taat kepada suaminya, ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan mati syahid di jalan Allah SWT.

Itulah penjelasan mengenai amalan yang pahalanya setara dengan mati syahid. Walaupun terkesan sederhana, amalan-amalan tersebut ternyata bernilai pahala yang luar biasa.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads