Surat Az-Zariyat Ayat 56, Perintah Allah SWT kepada Jin dan Manusia untuk Taat

Surat Az-Zariyat Ayat 56, Perintah Allah SWT kepada Jin dan Manusia untuk Taat

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 14 Okt 2024 17:00 WIB
Ilustrasi Al Quran
Ilustrasi Al Qur'an Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Jin dan manusia diciptakan Allah SWT untuk taat kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana termaktub dalam surat Az-Zariyat ayat 56.

Surat Az-Zariyat merupakan surat ke-51 dalam mushaf Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 60 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah.

Az Zariyat memiliki arti angin yang menerbangkan. Secara keseluruhan, isi pokok kandungan surat Az Zariyat yaitu tentang keimanan, hukum dan kisah-kisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam ayat ke-56, Allah SWT menegaskan firman-Nya tentang penciptaan jin dan manusia. Dua makhluk ini diciptakan tidak lain untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT.

Surat Az-Zariyat Ayat 56

Berikut bacaan lengkap surat Az Zariyat ayat 56 dalam tulisan Arab, latin dan artinya,

ADVERTISEMENT

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Arab-Latin: Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Tafsir dan Makna Surat Az Zariyat Ayat 56

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy, dijelaskan bahwa diturunkannya surat Az Zariyat ayat 56 sebagai penegas kewajiban bagi jin dan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.

Pengertian ibadah terbagi menjadi dua yakni ibadah mahdah dan ibadah ghairu mahdah. Ibadah makhdah yaitu melaksanakan berbagai perintah Allah SWT, seperti salat, puasa, zakat dan berhaji. Ibadah gairu makhdah yaitu segala macam perbuatan untuk mencapai ridha Allah SWT, misalnya dengan bekerja, belajar dan berdagang.

Merujuk buku Tafsir Ibnu Katsir, ayat 56 surat Az Zariat yang berbunyi, "Allah SWT berfirman: (Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." Sesungguhnya Aku menciptakan mereka agar Aku memerintahkan mereka untuk menyembahKu, bukan karena Aku membutuhkan mereka.

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (melainkan supaya mereka menyembah-Ku) yaitu agar mereka mengakui penyembahan mereka kepadaKu, baik dengan sukarela maupun terpaksa. Demikianlah menurut apa yang dipilih Ibnu Jarir. Ibnu Juraij berkata bahwa makna yang dimaksud adalah melainkan supaya mereka mengenalKu.

Dalam tafsir ringkas Kementerian Agama (Kemenag) RI, Allah SWT memerintah Nabi Muhammad SAW beristikamah dalam mengajak umatnya mengesakan Allah karena sesunguhnya itulah tujuan penciptaan. Aku tidak menciptakan jin dan manusia untuk kebaikan-Ku sendiri. Aku tidak menciptakan mereka melainkan agar tujuan hidup mereka adalah beribadah kepada-Ku karena ibadah itu pasti bermanfaat bagi mereka.

Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidaklah menjadikan jin dan manusia melainkan untuk mengenal-Nya dan agar menyembah-Nya.

Pendapat tersebut sama dengan pendapat az-Zajjāj, tetapi ahli tafsir yang lain berpendapat bahwa maksud ayat tersebut ialah bahwa Allah tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk tunduk kepada-Nya dan untuk merendahkan diri. Maka setiap makhluk, baik jin atau manusia wajib tunduk pada aturan Tuhan, merendahkan diri terhadap kehendak-Nya. Menerima apa yang Dia takdirkan, mereka dijadikan atas kehendak-Nya dan diberi rezeki sesuai dengan apa yang telah Dia tentukan. Tak seorang pun yang dapat memberikan manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya adalah dengan kehendak Allah.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads