4 Keutamaan Salat Witir, Amalan yang Dicintai Allah SWT

4 Keutamaan Salat Witir, Amalan yang Dicintai Allah SWT

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 14 Okt 2024 20:45 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi salat witir Foto: iStock
Jakarta -

Salat witir menjadi ibadah sunnah di malam hari yang memiliki banyak keutamaan. Salat witir bahkan menjadi amalan yang dicintai Allah SWT.

Ada banyak salat sunnah yang bisa dikerjakan malam hari, salah satunya salat witir. Waktu pelaksanaan salat witir yakni dilaksanakan setelah mengerjakan salat Isya sampai sebelum masuknya waktu subuh.

Secara harfiah, witr artinya ganjil. Mayoritas ulama menyatakan bahwa salat witir adalah amalan yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salat witir bisa dikerjakan paling sedikit satu rakaat dan paling banyak 11 rakaat. Salat witir memiliki banyak keutamaan yang bisa didapatkan setiap muslim yang mengerjakannya. Amalan sunnah ini bahkan menjadi salah satu yang dicintai Allah SWT.

Hukum dan Waktu Salat Witir

Mengutip buku Fikih Salat Sunnah yang disusun oleh Ali Musthafa Siregar dkk salat witir hukumnya sunnah. Hal ini berdasarkan hadits, "Salat witir adalah amalan yang mesti dilaksanakan, bukan wajib dilaksanakan, maka siapa yang ingin salat witir lima rakaat, maka hendaklah ia laksanakan dan siapa yang ingin salat witir tiga rakaat, maka hendaklah ia laksanakan, dan siapa yang ingin salat witir satu rakaat, maka hendaklah ia laksanakan." (HR Abu Ayyub Al Anshari)

ADVERTISEMENT

Ada hadits yang menjelaskan waktu pelaksanaan salat witir yakni sesudah melaksanakan salat Isya, sampai masuknya waktu subuh. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, "Sesungguhnya Allah Ta'ala menambahkan salat kepada kamu yaitu salat witir, maka laksanakan kamulah salat witir, mulai dari salat Isya sampai terbitnya fajar (masuk waktu subuh)."

Apabila berniat mengerjakan salat tahajud dan salat witir maka dahulukan tahajud karena salat witir termasuk salat penutup.

Dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, "Nabi SAW salat malam sebelas rakaat, beliau mengakhiri salatnya dengan salat witir satu rakaat." (HR Aisyah)

Keutamaan Salat Witir

1. Amalan Sunnah

Dalam buku Tausiyah Nabi untuk Para Bidadari yang disusun oleh Tim Dar El-Irfan dijelaskan bahwa salat witir merupakan amalan sunnah.

Aisyah RA bercerita, "Bila Rasulullah SAW salat malam dan hendak berwitir, beliau bersabda, "Bangunlah Aisyah! Berwitirlah!" (HR Muslim)

2. Salat yang Lebih Baik daripada Unta Mahal

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah memberi kalian salat yang lebih utama daripada unta yang mahal," kata Rasulullah SAW kepada para sahabatnya, "itulah salat witir. Lakukan ia antara salat Isya dan salat subuh," (HR At Tirmidzi)

3. Disaksikan Malaikat

Rasulullah SAW bersabda, "Maka berwitirlah pada awal malam. Dan siapa yang berkemauan kuat untuk bangun di akhir malam, maka berwitirlah di akhir malam. Salat di akhir malam itu sungguh disaksikan (oleh para malaikat). Dan, itu lebih utama." (HR Imam Muslim)

4. Bacaan Salat Witir

Abdurrahman bin Abza meriwayatkan, "Rasulullah SAW berwitir dengan membaca surat Al-Ala dan surat Al Kafirun. Bila hendak selesai dari salat witir, beliau membaca Subhanal malikil quddus tiga kali dan mengeraskan suaranya dalam bacaan terakhir," (HR Tirmidzi)

Doa Setelah Salat Witir

Mengutip Buku Pintar Salat, Doa, dan Zikir Sesuai Tuntunan Rasulullah yang disusun Darul Insan, setelah salat witir, bisa dilanjutkan membaca doa berikut.

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Arab latin: Allaahumma innaa nas'aluka iimaanan daa'iman. Wa nas'aluka qalban khaasyi'an wa nas'aluka 'ilman naafi'an. Wa nas'aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas'aluka 'amalan shaalihan. Wa nas'aluka diinan qayyiman. Wa nas'aluka khairan katsiiran. Wa nas'alukal- 'afwa wal- 'aafiyah. Wa nas'aluka tamaamal-aafiyah.

Wa nas'alukasy-syukra alal-aafiyati wa nas'alukal-ghinaa'a anin-naas. Allaahumma rannanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu'anaa wa tadharuu'anaa wa ta'abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa allaah ya allaah ya allaah ya arhamar-raahimiin.

Wa shallallaahu alaa khairi khalqihi muhammadin wa alaa aalihii wa shahbihii ajma iina wal hamdullillaahi rabbil aalaamiin.

Artinya: Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.

Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan. Kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, Tuhan kami terimalah dari kami: sholat, puasa, ibadah, kekhusyukan, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.




(dvs/lus)

Hide Ads