Dzikir dan doa setelah sholat Tahajud menjadi amalan yang dianjurkan bagi umat Islam. Hal ini tak lepas dari keutamaan berdoa pada waktu tersebut.
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur. Menurut buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan karya Abd. Muqit, sholat Tahajud secara harfiah berarti "terjaga setelah tidur." Ini adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam dan dikerjakan setelah seseorang tidur, meskipun hanya sebentar.
Sholat Tahajud disebut juga sebagai sholat malam atau qiyamul lail, meskipun ada perbedaan dalam pelaksanaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan utama antara sholat Tahajud dan sholat malam terletak pada waktu pelaksanaannya. Jika sholat dilakukan pada awal malam, sebagian ulama menyebutnya sebagai qiyamul lail. Sementara itu, apabila dikerjakan pada malam hari setelah tidur maka disebut sholat Tahajud.
Dalam Al-Qur'an, terdapat dalil mengenai anjuran melaksanakan sholat Tahajud. Salah satunya adalah firman Allah SWT dalam surah Al Isra' ayat 79 yang berbunyi,
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: "Dan pada sebagian malam hari, berSholat Tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
Hadits Nabi Muhammad SAW juga banyak yang menyebutkan pentingnya sholat Tahajud. Rasulullah SAW bersabda,
"Kerjakanlah sholat malam, sebab hal itu merupakan kebiasan orang-orang yang sholat sebelummu dan suatu jalan untuk mendekatlan diri kepada Tuhan, serta sebagai penebus kejelelan-kejelelanmu, pencegah dosa dan dapat menghalau penyakit dari badan." (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Muslim yang mengerjakan sholat Tahajud bisa menutupnya dengan dzikir dan doa.
Bacaan Doa setelah Sholat Tahajud
Memanjatkan doa setelah sholat Tahajud bisa dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan kepada Allah SWT. Berikut ini adalah bacaan doa setelah sholat Tahajud menurut buku Tuntunan Sholat Tahajud karya H. Sayuti,
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.
Latin: Allaahumma lakal-hamdu anta qayyimus samaawaati wal-ardhi wa man fiihinna, walakal-hamdu lakal mulkus samaawaati wal-ardhi wa man fiihinna, walakal-hamdu antan nuurus samaawaati wal-ardhi, walakal-hamdu antal-haqqu wa wa'dukal-haqqu, wa liqaa'uka haqqu, wa qawluka haqqu, wal-jannatu haqqu, wan-naaru haqqu, wan-nabiyyuuna haqqu, wa Muhammadun haqqu, was-saa'atu haqqu.
Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa 'alayka tawakkaltu, wa ilayka anabtu, wa bika khaasamtu, wa ilayka haakamtu. Faghfir lii maa qaddamtu wa maa akhkhartu, wa maa asrartu wa maa a'lantu, anta muqaddimu wa anta mu'akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu juga segala puji, Engkau raja penguasa langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi. Dan bagi-Mulah segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar dan hari kiamat itu benar.
Wahai Allah, kepada-Mu aku berserah diri, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, kepada-Mu aku rindu, dan kepada-Mu pula aku berhukum. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku, baik dosa yang terdahulu maupun dosa yang akhir, yang tersembunyi dan yang tampak. Engkaulah Dzat yang terdahulu dan Dzat yang terakhir, tidak ada Tuhan kecuali Engkau, serta tiada daya dan kekuatan kecuali hanya dengan izin Allah."
Setelah membaca doa ini, dianjurkan memperbanyak bacaan istighfar, seperti:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.
Latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mas-tatha'tu, a'uudzubika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfirlii, fa innahu laa yaghfirud-dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau. Engkau yang menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berpegang kepada janji-Mu sekuat tenagaku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka berilah aku ampunan, sesungguhnya tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau."
Bacaan Dzikir setelah Sholat Tahajud
Selain membaca doa, muslim bisa melengkapinya dengan dzikir. Mengacu sumber sebelumnya, berikut dzikir setelah sholat Tahajud yang bisa diamalkan.
1. Istighfar, sebaiknya membaca istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT sebanyak 100 kali:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullahal 'adhim wa atuubu ilaih.
Artinya: "Kami memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya."
2. Sholawat, membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Latin: Allaahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammadin wa 'ala aali sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Muhammad dan keluarganya."
3. Tawassul, bertawassul kepada Rasulullah SAW, para sahabat, Syekh Abdul Qadir Jaelani, Syekh Ahmad Ad-Darhabi, kedua orang tua, dan kepada seluruh kaum muslimin serta muslimat.
4. Asmaul Husna, menyebutkan Asmaul Husna atau Nama-nama Allah SWT berikut sebanyak 100 kali:
يَا لَطِيْفُ يَا مُعِزُّ يَا حَمِيْدُ يَا جَلِيْلُ
Latin: Yaa lathiifu yaa mu'izzu yaa hamiidu yaa jaliilu.
Artinya: "Wahai Dzat yang memberi kelembutan, wahai Dzat yang memberi kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Terpuji, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran."
5. Berdoa. setelah berdzikir, berdoalah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Tahajud
Mengetahui waktu terbaik sholat Tahajud penting agar ibadah lebih sempurna. Berdasarkan sumber sebelumnya, waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Tahajud dibagi menjadi tiga bagian malam, yaitu:
- Sepertiga malam pertama (19.00-22.00): Ini adalah waktu yang utama melaksanakan sholat Tahajud. Meskipun bukan yang paling istimewa.
- Sepertiga malam kedua (22.00-01.00): Waktu ini lebih utama dibandingkan waktu pertama.
- Sepertiga malam terakhir (01.00 hingga waktu Subuh): Inilah waktu yang paling utama dan istimewa untuk melaksanakan sholat Tahajud.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa di sepertiga malam terakhir ini adalah waktu terbaik karena pada saat inilah Allah SWT mendekatkan diri-Nya dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan memerintahkan, "Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaannya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia." (HR Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, sepertiga malam terakhir sangat dianjurkan untuk dimanfaatkan sebagai waktu sholat Tahajud, karena saat inilah doa-doa kita memiliki peluang besar untuk diijabah oleh Allah SWT.
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud
Berikut bacaan niat dan tata cara sholat Tahajud.
Niat Sholat Tahajud
أُصَلِّي سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Ushallii sunnatat tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Tahajud
- Melafalkan niat sholat Tahajud
- Takbiratul ihram
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surah atau ayat suci Al-Qur'an
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Mengulangi rakaat pertama untuk mengerjakan rakaat kedua
- Duduk tasyahud akhir mengakhiri rakaat kedua
- Salam
- Membaca doa sholat Tahajud
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud memiliki keutamaaan di dunia dan akhirat. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengerjakan Sholat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan teratur maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan, 5 macam kemuliaan di dunia dan 4 macam kemuliaan di akhirat."
Keutamaan di dunia:
- Dipelihara oleh Allah SWT dari segala bencana
- Tanda ketaatan terlihat di wajahnya
- Dicintai oleh hamba Allah SWT yang saleh dan semua manusia
- Lidah mampu mengucapkan kata-kata penuh hikmah
- Dijadikan orang yang bijaksana
Keutamaan di akhirat:
- Wajah berseri ketika bangkit di Hari Pembalasan
- Mendapat keringanan ketika dihisab
- Menyeberangi Shiratal Mustaqim dengan cepat
- Catatan amal diberikan dengan tangan kanan
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI