Aqiqah adalah penyembelihan atas nama bayi yang dilahirkan, yang biasanya berupa kambing atau domba.
Menurut Sayyid Sabiq dalam buku Fiqih Sunnah 5, aqiqah adalah sunah muakad meskipun bapak bayi yang dilahirkan berada dalam kesulitan ekonomi.
Aqiqah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dan juga para sahabat beliau. Para ulama penulis As-Sunan meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan aqiqah atas nama Hasan dan Husain masing-masing dengan seekor domba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran jika dalam kondisi lapang. Jika tidak, maka dapat dilakukan pada hari keempat belas, atau pada hari kedua puluh satu sejak hari kelahirannya. Jika tidak berada dalam kondisi lapang, pada hari kapan saja. Dalam hadits yang diriwayatkan Baihaqi,
تذبح السبع، وَالأَرْبَعَ عَشَرَ، وَلِإِحْدَى وَعِشْرِينَ.
Artinya: "Hewan aqiqah dapat disembelih pada hari ketujuh, empat belas, dan dua puluh satu.""
Aqiqah umumnya dilakukan oleh orang tua atas anaknya yang baru lahir. Lantas, bolehkah aqiqah dilakukan untuk diri sendiri?
Baca juga: Aqiqah: Pengertian, Dalil, dan Syaratnya |
Hukum Mengaqiqahkan Diri Sendiri
Menurut pendapat Mazhab Syafi'i yang dikutip dari buku Fiqih Qurban & Aqiqah Menurut 4 Mazhab karya Isnan Ansory, jika anak belum mencapai umur baligh, maka aqiqah dibebankan kepada ayah kandung atau pihak yang wajib menafkahinya seperti kakek.
Sedangkan jika anak telah mencapai umur baligh, maka aqiqah dibebankan kepada diri anak itu sendiri.
Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi (w. 676 H) berkata dalam kitabnya, Al-Majmu' Syarah Al-Muhazzab:269
فَإِنْ أَخَرَ حَتَّى بَلَغَ سَقَطَ حُكْمُهَا فِي حَقِّ غَيْرِ الْمَوْلُودِ وَهُوَ مُخَيَّرٌ فِي الْعَقِيقَة عَنْ نَفْسِهِ.
Artinya: "Jika aqiqah baru dilakukan setelah anak berumur baligh, maka gugurlah kesunahannya atas pihak yang dibebani aqiqah. Dan sang anak (yang belum diaqiqahi hingga berumur baligh), diberi pilihan untuk mengaqiqahi dirinya sendiri (atau tidak sama sekali)."
Pendapat yang sama menurut Syafi'iyah, yang dikutip dari buku Ensiklopedia fikih wanita karya Agus Arifin, sunah aqiqah dengan biaya sendiri. Kesunahan Aqiqah hanya sampai anak mencapai usia baligh, jika sudah baligh tapi belum diaqiqahi maka kesunahannya gugur. Dan boleh si anak, aqiqah bagi diri sendiri setelah dewasa atau tidak.
Dalam kitab Kifayatul Akhyâr, 1/534:
وَالْمُخْتَارِ أَن لا يتجاوز بها النفاس فإن تجاوزته فيختار أَن لَا يَتَجَاوَزَ بِهَا الرَّضَاعَ فَإِن تَحَاوِرُ فيختار أن لا يتجاوز بها سبع سنين فإن تجاوزها فيختار أَن لَا يَتَجَاوَرَ بِهَا الْبَلُوغَ فَإِن تجاوزه سقطت عن غيره وَهُوَ الْمُخَير في العق عن نفسه في الكبر
Artinya: "Dan Qaul (pendapat) yang dipilih hendaknya tidak melewati hari-hari nifas si ibu. Jika melewati nifas (60 hari), diharapkan tidak melewati hari-hari menyusukan. Dan jika melewati hari-hari menyusukan, hendaknya tidak melewati umur tujuh tahun. Kemudian jika melewati umur tujuh tahun, hendaknya tidak melebihi usia baligh. Dan kalau sudah melewati usia baligh, gugurlah Aqiqah itu dari orang lain, dan diberi pilihan menyembelih Aqiqah untuk dirinya sendiri dalam masa tuanya."
Disebutkan juga jika si anak yang sudah baligh ingin aqiqah untuk dirinya, maka hendaklah ia meminta izin kepada ayahnya. Jika ayahnya sudah wafat, tetap boleh mengaqiqahi dirinya sendiri.
Kedua pendapat tersebut diperkuat dengan hadits Rasulullah SAW yang dikutip dari buku Fiqih Praktis Sehari-hari karya Farid Nu'man, dimana Rasulullah SAW mengaqiqahkan dirinya sendiri ketika sudah menjadi nabi.
Riwayat Imam Ath-Thabarani dalam kitab Al-Mu'jam Al-Awsath. Sanad haditsnya adalah sebagai berikut, "Berkata kepada kami, Ahmad. Berkata kepada kami, Al-Haitsam (Al-Haitsam bin Jamil). Berkata kepada kami, Abdullah (bin Mutsanna) dari Tsumamah, dari Anas bin Malik RA, ia berkata,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَّ عَنْ نَفْسِهِ بَعْدَ مَا بُعِثَ نَبِيًّا
Artinya: "Sesungguhnya, Nabi SAW mengaqiqahkan dirinya sendiri setelah diutus sebagai nabi."
Jadi, bagi orang yang mengetahui bahwa oleh orang tuanya belum disembelihkan aqiqah, dibolehkan untuk mengadakan aqiqah, seperti Nabi Muhammad SAW yang mengadakan aqiqah untuk dirinya sendiri setelah diangkat menjadi nabi.
Baca juga: Waktu Utama untuk Menyembelih Hewan Aqiqah |
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak